Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!

T.I.G.A

Mohon maaf tadi salah nyantumin nama dan wattpadnya jadi error

WARN!Typo's

Hari ini tidak seperti hari sebelumnya.

Jihoon bangun dengan senyuman diwajahnya, ia sudah siap menjalani aktifitas hari ini. Ia berjalan menuju ruang makan dan menyapa kedua orang tuanya. Jihoon memasang wajah tanpa dosa dan tersenyum kepada kedua orang tuanya.

"Oh Oh liat anakmu yang satu ini. Dia tersenyum seakan tidak membuat kesalahan apapun tadi malam" sahut appa jihoon

Jihoon tersenyum lagi

Memang tadi malam Jihoon membuat keributan. Tamu-tamu istimewanya yang diundang ke pesta membuat kekacauan sampai menghancurkan setengah dari isi rumah. Tapi tenang saja, Jihoon begadang semalaman untuk menyelesaikan semua kekacauan itu.

"Hehe Jihoonkan sudah meminta maaf dan membersihkan kekacauan tadi malam. Itu artinya aku sudah tidak bersalah kan?" tanya Jihoon lebih tepat menjadi sebuah pernyataan bukan pertanyaan dari nada bicaranya

"Ya ya, abeoji dan eommamu sudah memaafkanmu. Cepat duduk dan habiskan sarapanmu, hari ini kau akan menjalani tes kan?"

Jihoon mengacungkan jempolnya

"Ah! Abeoji memang yang terbaik. Jihoon memang akan menjalani tes, jadi jihoon harus mengisi energi sekarang"

Kedua orang tua Jihoon hanya menggeleng maklum dan melanjutkan acara makanannya.

Jihoon duduk dikursinya. Tapi tiba-tiba saja kepalanya seakan berdenyut.

Ia memegang kepalanya

"Jihoon-a kau tidak apa-apa?" tanya eomma jihoon

"A-aniya aku tidak apa-apa, mungkin ini efek begadang tadi malam"

"Kalau tidak enak badan atau terjadi sesuatu, cepat hubungi appa"

Jihoon mengangguk mantap

"Aku tidak apa-apa abeoji. Tenang saja"

~~~

Jihoon melihat bangunan di depannya. Besar dan luas.

Terdapat tulisan RSJ Gangseo

"Ah kenapa aku deg-degan sekali" Jihoon memegang dadanya

Ia melangkah memasuki gedung tersebut. Setelah memperlihatkan identitas kepada penjaga di tempat pendaftaran, Jihoon berjalan mencari kantor dokter utama.

Jihoon terus berjalan menyusuri lorong dan sepertinya.. dia tersesat :)

"AH! kebiasaan sekali kau!" Jihoon merutuki dirinya sendiri

Dia berada di sekitar taman belakang dekat gedung penyimpanan. Padahal jelas-jelas kantor dokter utama berjauhan dengan taman ini.

"Sepertinya aku salah berbelok tadi"

Saat hendak berbalik arah, Jihoon menatap kembali taman tersebut.

Ada seorang pria dengan seragam pasiennya, dia terduduk di rerumputan dan ada seorang suster yang sedang membujuknya untuk makan

"Guanlin-a ayo makan"

Pria tersebut menggelengkan kepalanya

"我想保留一只狗"

"Aish jangan menggunakan bahasa china lagi, ayo katakan dalam bahasa korea heum?" bujuk suster tersebut

"Dia ingin memelihara anjing" ucap Jihoon yang sudah berada didekat pasien dan suster tersebut