Rumah Sakit Jiwa [✔] - Panwink!

S.E.P.U.L.U.H

Sudah satu minggu semenjak kejadian daehwi bertemu baejin. Setiap 2 hari sekali baejin menyempatkan diri untuk menjenguk daehwi dan menyapa jihoon guanlin.

Jihoon juga sudah memegang 5 pasien yaitu, guanlin, daehwi, kenta, hyunbin dan donghan.

Mereka semua sangat dekat dengan jihoon dan suka sekali menyusahkan jihoon. Tapi Jihoon senang, sekarang dia tidak pernah merasa kesepian lagi.

"Hoonie, Donghan ingin bermain ludo lagi"

"Jihoon ayo belajar rapp lagi"

"Hoon Hoon! ada video teen top yang baru?"

"Hyungie temani guanlin main air yuk!"

Jihoon hanya menghela nafas.

"Hahaha" daehwi menertawakan jihoon yang kelihatan frustasi

"Bantu aku bukannya malah tertawa" Jihoon mendelik sebal

"Itukan masalahmu. Urus saja sendir- Aww" Daehwi mengusap belakang kepalanya yang dipukul seseorang

"Kau harus bersikap baik dan membantu jihoon mulai sekarang. Kita sangat berhutang budi padanya" ucap baejin yang berada di belakang daehwi

"Ish! hyung! sakit!" daehwi menggerutu kesal

Baejin tertawa

"Daehwi, hyung punya kabar baik"

"Apa?"

"Ini tentang keberadaan samuel"

Jihoon menghentikan aktifitasnya yang sedang menahan guanlin untuk tidak bermain air kolam dan membunuh ikan-ikan yang ada didalamnya.

"Hyung menemukan Samuel" ucap baejin

Jihoon dan guanlin terdiam lalu berlari mendekati baejin dan daehwi

"B-benar-kah?" ucap daehwi dengan suara serak dan terbata-bata

Baejin mengangguk

"Woah daebak daebak!" teriak guanlin

Jihoon memukul pantat guanlin

"Diem! lagi serius juga" ucap jihoon galak. Guanlin mengusap pantatnya dan mengerucutkan bibirnya

"Dia ada dimana?" tanya daehwi

"Dia ada di Jeju. Kamu mau kesana sekarang?"

Tiba-tiba saja air mata daehwi keluar, ia mengangguk dengan keras

"Oke, hyung akan mengurus surat ijinmu. Jangan takut pada appa oke?, dia sedang terbaring koma dirumah sakit. 3 hari yang lalu appa mengalami kecelakan fatal, maaf baru memberitahu. Hyung juga akan mengusahakan eomma supaya bisa keluar dari rumah utama dan pindah kerumah hyung."

Daehwi mengangguk dan memeluk baejin erat

Baejin menoleh melihat jihoon dan guanlin

"Terimakasih untuk segalanya jihoon-ie"

Jihoon mengangguk. Guanlin mendelik sebal mendengar panggilan yang diberikan baejin

"Terimakasih juga guanlin sudah mau membantu". Guanlin mengusahakan untuk tersenyum dan mengangguk

"Jihoonie aku minta tolong urusi keluarnya daehwi dari sini. Aku mau membantu daehwi mengemasi barang-barangnya"

Jihoon mengangguk

Setelah daehwi dan baejin pergi, guanlin tiba-tiba saja memeluk jihoon dan mengecup pipinya

"Yak! apa yang kau lakukan"