"dasar manusia gak punya peraasaan ?" umpat reina dalam hati .
Reina pun pergi meninggalkan aula tempat MOS dengan mengumpat tidak jelas menuju lapangan belakang untuk melaksanakan hukuman dari ketua osis paling menjengkelkan bernama bryan .
"wih bro , lo gila ya cewek cakep kayak gitu lo suruh lari ?" ucap leo
"kenapa ? kalian , keberatan ya udah ikut aja lari hitung – hitung awasin tuh bocah lari pastiin dia lari dengan benar !" ucap bryan
"yee enak banget lo ngomong , tapi ya udah deh gue bantu awasin kapan lagi lihat cewek cakep lari , ok gue kesana dulu ya siapa tau dia butuh bantuan" ucap risky
Reina mengatur nafasnya , wajahnya dipenuhi dengan butiran – butiran keringat yang membasahi wajahnya sungguh baginya hari ini adalah hari yang paling melelahkan ingin rasanya ia memilih terbang keangkasa untuk istirahat sejenak .
Sedangkan dua orang disudut lapangan yang memakai almamater biru terus saja mengawasi reina yang berlari hingga putaran ke-9 berjaga – jaga kalau reina kabur dari hukuman namun alasan yang paling mendasar adalah kalau gadis cantik reina jatuh pinsan sendirian dilapangan tanpa ada yang tau membayangkannya saja tak sanggup .
"waw bro kayaknya teman kita si bryan syaraf kewarasanyanya udah putus dan aroma – aromanya perlu dirukiyah nih !"
" emh iya juga kalau difikir – fikir gila itu cewek cantik kayak reina harus dihukum lari lapangan basket 25 putaran lagi , saiko kali ya itu anak "ucap risky
"ya mungkin juga , tapi mau gimana lagi emang begitu wataknya keras kepala begitu " ucap leo .
"Walaupun begitu seenggaknya dia harunya punya hati dong atau paling gak toleransi sedikit bisa kaasihan men cewek !"
"dibalik itu semua lo sama gue juga tau lah alasan dia kayak gitu kenapa ? bagi gue dia itu anti cewek banget dan alasannya karena masa lalu jadi wajar ajasih kayak gitu , masa lalunya sedih bro " ujar leo Panjang lebar
"difikir logis dong , zaman apa sekarang ,sekarang udah modern masih aja ungkit – ungkit masalalu"
"udahlah kalau kita berdua debat masalah bryan yang ada gak akan ada ujungnya intinya bryan selalu benar dan kalau salah kembali ke steatment awal "
Dilain tempat ada seorang reina yang badannya semakin panas seiring tingginya matahari diatas kepalanya 19 putaran sudah ia mengelilingi lapangan basket dan itu pula kekuatan terakhir yang reina miliki sebelum ia terjatuh .
Buggh
" aw sakit kesel banget gue sama ketua osis gak punya hati banget , gue capek ! "umpat reina
"astafirullah " teriak leo yang melihat reina terjatuh dan segera menghampiri reina
"aduh deg reina gak papa , apa ada yang yang sakt ? "tanya leo dan risky bersamaan
"maaf ya kak aku udah gak kuat lagi buat lari keliling lapangan .. rasanya sesak banget" ucap reina
"panggil si bryan gih anak orang kayaknya sesak napas !"
"sabar ya mending kita ketepi lapangan dulu kamu boleh minum kok habis gitu kala udah kuat lanjut lari lagi. " Titah leo
❇ ❇ ❇ ❇ ❇
Sementara ditempat lain gisella sahabat reina terus saja mondar – mandir menghawatirkan kondisi reina
"aduh gimana nih ! reina dihukum gara – gara gue harusnya yang dihukum itu gue bukan dia gimana kalau asma reina sampai kambuh makin bersalah banget gue "ucap gisella
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA [ T A M A T ]
Short Story[ DISARANKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA⚠⚠ ] - Rank 3 ceritapendek - Rank 17 Klasik masa SMA seharusnya adalah masa yang menyenangkan untuk seorang reina A.Z " lo suruh gue lari keliling lapangan 15 putaran " - reina A.Z " kenapa ? g...