14. 🐈 Perhatian

1.5K 115 0
                                    

Reina membuka pintu rumahnya kemudian bergegas pergi ke lantai atas untuk merebahkan diri . Karena dirasa hari ini sangat melelahkan.

Sendiri hanya kata itu yang dapat reina lontarkan untuk kondisinya saat ini. Sebenarnya ia ketakutan karena traumanya terdahulu mengengai gelap. Namun belakangan ini ia sudah bisa mengondisikan itu asalkan tidak mati lampu.

Reina bergegas pergi ke dapur karena ia merasa sangat lapar setelahnya ia kembali ke dalam kamarnya awalnya ia ingin masuk kamar namun langkahnya terhenti ketika ia menatap pintu kamar bryan

Sedikit penasaran reina membuka dan melihat kamar bryan seketika itu ia sangat shok lantaran suasana yang sangat berbeda dari sebelumnya benar kata leo bryan sangat pandai mengatur tata letak benda

Gadis berambut panjang itu mendekatkan diri ke meja belajar yang ada di dekat sofa ia melihat ada beberapa tumpukan novel kemudian pandangannya teralihkan dengan foto yang terselipkan di sebuah novel

Ditariknya novel itu , seketika ia berfikir bahwa wanita yang ada di dalam foto itu adalah pacar bryan. Namun ia tak mau berfikir panjang ia kemudian meletakkan kembali foto itu pada tempatnya dan beralih menuju tempat tidur. Reina duduk kemudian merebahkan diri dan menarik nafas dalam dalam merasakan aroma tersendiri. Dari kasur itu.

" hmmm baunya khas seperti bryan " lambat laun matanya mulai terpejam

Ia merasakan udara masuk dari jendela membuat ia semakin nyaman berada di dalam kamar bryan hingga lambat laun ia mulai terpejam...

Reina tertidur di kamar bryan

❇ ❇ ❇ ❇ ❇

" Bryan !!!!" Seru leo mulai mendekati cowok yang sekarang berdiri didepan pintu " lo kenapa sih ?" lo gak mikir efeknya apa ? Nanti peserta lainya bicarain lo yang enggak enggak !"

Cowok yang diajak bicara hanya diam saja. Justru leo nampak khawatir karena melihat sahabatnya yang tiba-tiba ingin meninggalkan sekolah

" Lo kenapa sih gue pehatiin lo banyak berubah ?"

Bryan tidak menjawab ia masih saja menunjukkan ekspresi datarnya.

"please bryan!!! " Lo kenapa sih heran gue. , lo harapan semua orang disani termasuk pak dian gue harap lo gak cari masalah ?"

"gue nitip sama lo ? "

" T-tapi bryan. " jawab leo namun belum sempat ia melanjutkan kata - katanya bryan telah terlebih dahulu meninggalkan leo. Leo hanya bisa menatap sahabatnya dengan cemas seraya mengacak - acak rambutnya

bryan meneruskan langkahnya menuju tempat montor ia terus berfikir apakah ini adalah akhir dari segalanya ?

❇ ❇ ❇ ❇ ❇ ❇

Terdengar dentuman lagu dari risky febrian - cukup tau . Tiba -tiba merambat halus di telinga reina membuat ia sedikit tersadar dan ketika sudah sadar sepenuhnya betapa terkejutnya ia karena sudah jam.

20.45

Tertidur di kamar orang lain dan hanya bermodalkan cahaya rembulan yang merambat masuk dalam kamar indra . Setelah lama bergulat dengan kebingungan sendiri akhirnya ia baru tersadar kalau ada seseorang yang sedang tertidur d atas sofa warna hitam

Reina memicingkan mata dan beranjak dari kasur

. Ia melangkahkan kakinya dengan sangat hati - hati agar tidak mengeluarkan suara

Gadis itu sedikit merungkuk dan mendekatkan wajahnya ke wajah cowok yang sedang tertidur itu betapa terkejutnya ketika ia tau bahwa itu adalah bryan .

" bryan ?!" gadis itu tak henti - hentinya menatap wajah cool cowok itu ketika tertidur tampa ia sadari senyuman manis terukir di bibirnya.

Deg -deg

Reina tiba - tiba memegangi dadanya yang terlihat berdegup kencang . Aliaran darahnya serasa tidak bisa mengalir dengan sempurna

" aduh gue kenapa ya ? Tanya reina pada diri sendiri,

tak sengaja ia menjatuhkan buku buku yang ada di meja. Hingga membuat sang empunya terbangun dari tidurnya . Ditatapnya wajah bryan yang hanya berjarak satu jengkal dengannya Mata bryan yang nampak berkilau semakin membuat reina salah tingkah.

" udah bangun ?" tanya bryan

Reina hanya mengangguk karena ia masih syok ketahun secara langsung oleh bryan karena berani menatapnya secara dekat.

bryan mendekatkan diri pada reina dan menempelkan telak tangannya pada kening reina . Yang di sentuh hanya diam. Membisu merasakan seolah ada sengatan listrik yang tiba- tiba

bryan kembali diam.

" pintu gak di kunci , tv masih nyala, tidur kamar orang untung gak ada yang ilang "

Ini gak mimpikan??? Batin reina

Jelas saja reina terkejut pasalnya baru kali ini dia mendengar seorang bryan berbicara cukup panjang. Ini adalah sebuah keajaiban bagi dirinya.

"tunggu disini. " ucap bryan.

Bryan berdiri pergi meninggalkan reina yang diam mematung dan hanya menatap pintu yang baru saja di tutup oleh bryan

Tidak lama kemudian bryan kembali membawa segelas air putih dan obat yang sudah tertata rapi . Ia kebali duduk ke sofa yang ia tiduri tadi dan memberikan segelas air pada reina.

" Nih pegang"

" gue gak lagi tidurkan " ucap reina dalam hati

Seketika ia teringat akan apa yang baru ia temukan tadi dalam tumpukan novel. Reina ingin sekali bertanya pada indra masalah foto itu untuk sekedar mencairkan suasana yang di rasa sedarintadi membuat reina kikuk

" bryan "

" Hmmm" jawab bryan

"lo punya cewek ya?? "

" kenapa lo tanya gitu.? "

"mmmm.. Tadi gue gak sengaja lihat foto cewek di meja belajar lo dan kayaknya dy berarti bnaget"

" gue gak suka ada orang yang ikut campur urusan pribadi gue, termasuk lo?? Tunjuknya pada reina. " dan lo gak perlu tau dia siapa?? Tegas bryan Membuat reina sedikit takut dan mengutuk dirinya sendiri karena bertanya hal yang konyol.

" yah kok marah salah ya guee " batin reina

gak !!! jawab bryan

sorry ya gue gak bermaksud , tadi itu gue juga gak sengaja tidur disini

"lupakan "

"tumben pulang bukannya masih ada kegiatan sekolah " tanya reina

"karena lo" jawab bryan enteng

Namun tidak bisa dipungkiri hal itu membuat reina terkejut tak percaya seorang bryan bisa pulang cepat karenanya ya walaupun ada sedikit rasa senang didalam hatinya

Tersaadar akan fikirannya membuat reina segera menepih pikiran akan hal itu . sedangkan bryan hanya sibuk dengan aktivitasnya

" sadar gak sih lo itu nyusahin gue " ucap bryan

" kalau lo udah tau sakit kenapa kayak anak kecil atau lo mau banget gue perhatiin" cibir bryan

perlu kalian ketahui seseorang yang dingin akan tetap menjadi dingin , terkadang juga manusianya dingin ucapannya pedas yah itulah hang dirasakan reina sekarang

sedetik yang lalu merasa tabjuk tapi detik berikutnya merasa sesak sungguh dia pandai mempermaikan hati

.

.

.

.

Hai hai hai... Kembali lagi nih Selamat menbaca....
See you.....

REINA [ T A M A T ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang