15

146 10 1
                                    

 Sisa-sisa air mata masih nampak diwajah manis Semi, sedang Yoongi tetap setia dengan posisinya, wajah datar namun sendu itu, tak mampu menenangkan hati seseorang yang tengah berkecamuk dengan keputusasaannya, ya! Istrinya. Tak ada yang tau betapa hancurnya perasaan wanita dihadapan pria itu.

Seolah menyerah dengan semuanya, akhirnya dia ikut terdiam tak berniat berbicara ataupun sekedar menangis terisak-isak dihadapan suaminya.

Ketika kemungkinan terburuk telah terjadi dan kehendaknya pun tak dapat mengubah apapun, saat itulah Semi hanya mampu pasrah dan tunduk dengan segala ketidakberdayaan akan takdir hidupnya yang menyedihkan.

"Baiklah, ayo kita bercerai" balas Semi dingin.

Iris Yoongi seketika tertuju kearah istrinya, yang tengah terduduk.

Semi tersenyum kecut, seakan dia baru saja dicuri sang waktu dan diberi kesempatan untuk melihat bagaimana dirinya dimasa depan, melihat hal apa yang akan terjadi sesaat lagi " Hm, aku tau kau selama ini hanya mempermainkanku Yoong"

Yoongi sedikit menyernyit, mendengar ucapan istrinya.

"Hahaha" Semi tertawa miris.

"Selamat tuan Min Yoongi, oh atau aku harus memanggilmu Suga Oppa "

"SEMI" teriak Yoongi kesal.

"Ada apa sayang? Aku hanya memberikan selamat, yah...selamat karena telah menghancurkan seorang wanita tak berguna sepertiku, selamat karena kau berhasil menghamiliku dengan nafsu liarmu itu dan akhirnya ketika kau merasa menang kau memutuskan segalanya dengan kata cerai, oh iya Tuan Min Yoongi , ingat!!! Aku tidak akan lupa bagaimana kau meyelingkuhiku"

"Diamlah Min Semi"

"Hm, sudahlah Yoong, tidak perlu memanggilku dengan marga itu, toh tak lama lagi kau akan menceraikanku!" ujarku putus asa, sudahlah tak ada gunanya lagi aku memperjuangkan semuanya.

"Mengapa kau sangat keras kepala Mi-ah?"

"Keras kepala? Kau bilang keras kepala, AKU HANYA BERSIKAP BAGAIMANA SEHARUSNYA MIN YOONGI, hiks.... AKU SHOCK, AKU KEHILANGAN HARAPAN, APA SALAH JIKA AKU BERSIKAP SEPERTI INI, APA SALAH? KAU BENAR-BENAR PRIA PENGECUT YANG PERNAH KUTEMUI—BAIKLAH...hiks, baiklah, ayo kita bercerai, hiks iyah_benar_kita...KITA MEMANG HARUS BERCERAI BRENGSEK!"

-Yoongi POV-

Apa keputusanku salah? Apa aku kembali menyakitinya? Tapi bukankah dia hanya semakin menderita karenaku? Lalu apa yang harus kulakukan sekarang? Apakah aku Tarik saja ucapanku?. Tidak! bukan ini yang kuinginkan, aku hanya ingin dia bahagia bukan tersakiti seperti ini.

Argh brengsek, mengapa harus seperti ini?

Sial..Sial...Sial..

"Mi—ah, tolong mengertilah, aku hanya ingin kau—

"Tidak usah mengharapkan sesuatu untukku, selama ini kau hanya terus menyakitiku, jadi kau tidak perlu berfikir seperti itu, besok kau bawa saja surat itu!"Ujarnya lelah, wajahnya terlihat begitu pucat, untuk wanita yang hamil aku tidak seharusnya melakukan hal ini padamu sayang.

"Tidak! kau salah Mi-ah"

"Hm" dia tersenyum kecut, seakan ucapanku tak ada artinya lagi.

"Aku menceraikanmu, karena aku memiliki alasan"

"Alasan? Alasan apa tuan?"

Mengapa dia tak bisa mengerti, aku hanya ingin membuatnya lebih bahagia, tidak seperti ini!

"Mi-ah, aku ingin kau menikah dengan pria yang lebih baik"

Semi menatapku tajam, sorot matanya begitu menyakitiku, ada sedikit kekesalan dan amarah yang begitu dalam dipancarkan diwajahnya "Apa kau bercanda?" Semi kembali tersenyum miring.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan agar kau bahagia?"

"Hm, apa kau bodoh! Kau benar-benar membuatku tak habis pikir Yoong" ujarnya lemah, aku tak mengerti, kenapa wanita sangat sulit dipahami.

"Ada apa lagi Mi-ah"

"Apa semua tingkahku tak mampu mengartikan semuanya? Aku sangat mencintaimu Yoong, Aku ingin kau yang bersamaku, aku ingin kau yang berada disampingku, BUKAN PRIA LAIN, ITU YANG KU INGINKAN, PUAS!"

"Aku tau Mi-ah, tapi kita tetap harus bercerai, karna aku ingin membuatmu lebih bahagia"

"Yoong, hiks....aku tak ingin bercerai yoong, aku ingin bersamamu selamanya, aku tidak peduli dengan rasa sakit yang akan kutanggung nantinya, aku ingin tetap disampingmu Yoong, tolong mengerti aku hiks!"

"Baiklah aku akan tetap disampingmu, tapi hanya sampai anak kita lahir, dan setelah itu kita harus bercerai Mi—ah"

"Tapi Yoong—

"Aku tidak ingin kau membantah Min Semi, keputusanku sudah bulat"

Kau bilang akan bersamaku, tapi hanya untuk beberapa saat, apa kau sadar Yoong, keputusanmu ini justru semakin membuatku menderita, ini sama saja malaikat pencabut nyawa memberitahuku kapan dia merenggut nyawaku, bukannya bahagia..aku justru akan semakin tersiksa hiks.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan" jawab istri Yoongi pasrah. Untuk yang kesekian kalinya aku pasrah dan membiarkan semuanya mengalir seperti air, jika aku hanya ditakdirkan untuk menderita, aku yakin tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih baik nanti—yah, aku percaya itu.

Perbincangan menegangkan itu telah terhenti, digantikan dengan diam yang kembali menyapa.

Entah sejak kapan ini dimulai, saat Yoongi mulai bungkam padaku, saat ketika senyum manis itu tak pernah lagi ditampakkan! Hm, aku baru ingat alasan dia menikahiku, meski itu hanya spekulasiku saja, namun aku pikir itu adalah alasannya, aku tahu itu konyol, tapi aku sangat merindukan dia yang memanjakanku meski itu hanya beberapa hari, tapi saat-saat itu begitu berkesan untukku Yoong!


TBC

DON'T TOUCH MEWhere stories live. Discover now