5

193 13 4
                                    

*Hai.. Hai, maafkan aku yang baru hadir, dikarenakan suatu hal, jadi yah aku hiatus selama beberapa minggu, so sorry yah yang udah nunggu lama, dan mungkin udah ngedongkol gara2 sikap aku yang kurang disiplin, hiks mianhae chinggu, lain kali aku takkan melakukannya lagi, promise :), selamat  membaca yah, siap2 berfikir kerass wkwkkwkwkwk :D*

-Yoongi Pov-

Pagi ini, mungkin adalah pagi yang tidak akan pernah kumengerti, sebenarnya ada apa dengan Semi? Kenapa sifatnya tiba-tiba berubah seperti itu? Kemana dirinya yang selama ini menurut padaku dan tidak terlalu peduli dengan kebungkamanku padanya, kemana?

Aku tidak pernah membayangkan pagiku akan semengejutkan ini, setelah bangun pagi dia menatapku lekat, ada senyum manis yang tak pernah hilang diwajahnya, saat aku hendak bangun dia menahanku dan mengatakan kata-kata yang benar-benar membuatku lemah sesaat, "Oppa, jangan pergi dulu, aku ingin melihat senyummu itu eoh", dia merengek manja padaku, jika saja aku memiliki rasa yang sama dengannya, mungkin aku akan melakukan sesuatu padanya, tapi belum, aku masih belum bisa karna tidak ada rasa seperti itu dalam hatiku.

Tidak sampai disitu saja, untuk lepas dari dekapannya aku harus menatapnya tajam agar dia berhenti merengek, namun bukannya diam, dia malah semakin manja didepanku.

Dia baru saja mandi, aku lalu hendak masuk ke wc juga, tapi betapa terkejutnya aku saat dia menggenggan tanganku, ahh sial, batinku memberontak ingin melakukan sesuatu dengan istriku ini, kenapa dia terlihat begitu menggairahkan, aku tidak tau bahwa kalimat selanjutnya yang diucapkan Semi nyaris membuka segel kebungkamanku padanya.

"Oppa, aku ingin mandi bersamamu" jelas aku sangat terkejut, namun segera kuubah ekspresiku, aku mengernyit tak mengerti "bukankah kau baru saja mandi" jawabku, namun dia semakin bertingkah, dia menggeleng manja sukses membuat darahku mendidih.

Untunglah aku selamat dari dekapannya, jika saja adikku tidak datang, mungkin aku sudah melakukan "itu" padanya. Namun sepertinnya kali ini aku harus ekstra tenang, karna pelindungku alias si adik cantikku telah pergi, ternyata dia hanya datang untuk meminta uang pada Semi, "Ahh sial..sial...sial" gerutuku kesal.

"Yoong, ayolah aku ikut yah? eoh? eoh?" rengeknya meniru anak kecil.

Terserah saja, aku tidak peduli dengan perubahannya, lebih baik aku diam saja, lagipula kenapa dia ingin ikut denganku? Tidak biasanya dia merengek manja seperti itu, justru terhitung tidak pernah.

Yoongi melangkahkan kakinya hendak keluar dari pintu, namun istrinya segera menarik bajunya hingga tarikan itu berubah jadi ajang jatuh-jatuhan, tubuhnya ikut terhempas menindih Semi, gadis itu tersenyum sedang Yoongi hanya menatap tak mengerti, ada apa dengan gadis ini? Pikirnya.

"Hm, sayang apa kau ingin melakukan ini selamanya?" Semi tersenyum malu.

Sekali lagi Yoongi memalingkan wajahnya, malu—mungkin, ia segera membangkitkan tubuhnya dari atas istrinya, sial apa-apaan ini? batin Yoongi kesal pada dirinya sendiri, yang nyaris lepas kendali.

"Aku akan pergi, dan jangan mencoba memaksaku agar kau ikut, karna aku akan ke Busan selama 2 hari, mana mungkin kau ikut" jawabnya dingin.

"Apa? oppa ingin ke Busan? Lalu aku sama siapa disini?" Tanya Semi dengan wajah yang sangat-sangat bisa membuat hati siapapun luluh, termasuk Yoongi—Mungkin.

"Tck" improve Yoongi, lalu segera merogoh saku celananya.

Semi Pov

"Oppa, kau mencari apa?" tanyaku berpura-pura tak tau, sukses mengundang tatapan sinis itu lagi—apa-apaan, aku kan hanya bertanya, kenapa galak sekali sih? Huff tenang Mi, rileks ini semua demi Yoongi, kau harus membuatnya semakin marah dan jengkel, yup benar sekali, semua demi suamimu.

DON'T TOUCH MEWhere stories live. Discover now