Part II CS

3.8K 320 54
                                    

Jangan Lupa Vote dan follow yaa kawan.. 

[=--------------*¥*--------------=]

God menoleh dan menganggukan kepalanya.

" dulu waktu aku belum lahir. Aku sudah tidak memiliki ayah P'. karna saat aku di dalam kandungan ibu, ayah bas mengalami kecelakaan mobil yang sangat mengerikan P'. " hiks* bas menangis setelah mengucapkan kata- kata tersebut.

God merasa kasihan karna dia merasa bersalah ketika ia berbicara seperti itu tadi kepada bas.

" sebenarnya bas hanya ingin melihat mamah bas bahagia P', karna bas merasa mamah sudah banyak berkorban untuk bas dan sekarang bas ingin membalas perbuatan baik mamah bas dengan cara menyetujui apapun yang akan mamah lakukan P' " air mata yang keluarpun semakin deras di pipi bas Dan god pun mengusap air mata yang ada di pipi bas

" heyy kenapa kau menangis.. , apa itu karna ucapanku tadi ya?" tanya god.

" tidak P', ini karna aq belum pernah merasakan memiliki seorang ayah P'. Jadinya aku selalu menangis ketika memikirkan sesuatu yang tak ku miliki " bas

" lalu jika ayahku kau panggil ayah apakah kau mau melakukannya? " tanya god

" apa yang P' maksud itu. Bas tidak mengerti.. "

" kau itu bodoh atau pura2 tidak tau bas, jika aq mengatakan begitu maka aku setuju jika ayahku akan menikahi mamahmu. " ucap God.

" apakah itu betul P', P' tidak bohongkan, apakah sebentar lagi aku mempunyai ayah dan kakak yang Tampan " ceplos bas tanpa berpikir.

" iya betul Nong cengeng.. " sambil kedua tangan god tersebut mencubit pipi bas yang cabi itu.

Bas sangat bahagia, dia berlari kesana kemari dengan riang ia bahkan. Berteriak kalu dia akan memiliki sosok ayah yang belum pernah ia rasakan. Tiba2 bas berlari ke arah god dan memeluk calon kakanya itu.

God terkejut karna tiba tiba bas memeluknya sangat erat , lalu ia seperti merasa sedang di peluk oleh ibunya. Tak luput dari Suasana hangat dan bahagia seperti sosok ibunya lah yang sedang memeluknya.

Lalu ia membalas pelukan dari bas namun dia memeluk bas lebih erat,  karna dia sangat merindukan suasana seperti ini. Ia merasa bahwa sosok ibunya mengirimkan bas untuk menggantikan pelukannya dan keberadaan ibunya.

" eehh..  P' bas susah bernafas P',  bas merasa P' sedang ingin membunuh bas? " ceplos bas.

Lalu god melepaskan pelukannya,  dan bas melihat mata god yang mulai meneteskan air matanya lagi.

" maaf kan bas P' apakah ucapan bas ada yang salah,  jika P' ingin memeluk bas lagi boleh P' tapi jangan sampai membunuh bas ya P' " ucapan polos bas.

Lalu god tersenyum dan berfikir ' kenapa ada orang seperti bas ini yaa,  anaknya polos, jujur, namun kelakuannya seperti anak SD yang baru kelas 2' padahal ia sudah kelas 2 SMA.

" tidak bas,  aku hanya senang kau memelukku begitu,  mengingatkanku pada ibuku. "

" kalau begitu jika P' sedang sedih peluk saja aku P',  aku kan akan menjadi adikmu "

God sangat senang mendengar perkataan bas,  seolah2 itu kata2 yang di ucapkan ibunya. Lalu god memeluk bas kembali, memeluk bas dengan pelukan penuh Kasih sayang.

" kenapa P' tidak memelukku seperti tadi,  apakah P sekarang canggung denganku " mengatakan dengan muka datar.

" katanya tadi waktu P memeluk bas dengan erat bas bilang P seperti membunuhmu, sekarang P memelukmu seperti biasa bas bilang lain lagi,  maunya bas giman mau P cium apa?  " god agak kesal dan bingung.

Gxod and BaSs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang