Part XI

1.5K 193 34
                                    

Hayy...  Pada kangen gak ma babang hid..  , apa kalian kangen ama ceritanya aja😒😒

Yang penting kalian baca ceritaku aku dah seneng kok.. 

Hehehe...

Baca cussss....

-------------+++-----------


“ aiiiii.. kimmm... kauuu “ jengkel bas.

“ bas maafkan aku na, aku tidak sengaja menemukannya di bawah album kita waktu kecil dulu “ ucap kimmon yang membuat bas tidak marah lagi padanya.

“ Tapi apa betul kamu menyukai P god?, tidak lebih dari seorang kakak bukan? “ tambahnya lagi.

DEG...

Bas yang mendengar ucapan kim langsung terdiam bah bagaikan seorang puitis yang kehilangan ingatan tentang semua kata yang indah dalam hidup ini, [ Puitis banget author 555] , bas binggung mau menjawab apa. Namun bas mungkin bisa mengatakan bahwa dia memang menyayangi P’god sama dengan menyayangi kim sebagai seorang sahabat.

“ aii kim.. , aku menyayangi P’god karna dia sekarang adalah kakakku, dan aku baru pernah merasakan mempunyai seorang kakak dan juga aku ini sebagai seorang adik. Maka dari itu aku sangat menyayangi P’god “ jelas bas. “ namun aku juga sangat menyayangimu juga kim, karna kita sudah pernah berjanji bahwa kita akan ada satu samalain untuk saling menjaga kita di saat yang susah maupun senang “ tambah panjang lebar bas.

Kim yang mendengarkan penjelasan dari sahabatnya itu langsung percaya dengan ucapannya, walaupun ada yang sedikit mengganjal di hati kim.

“oohh.. bas, kau memang sahabat terbaikku. Aku juga sangat menyayangimu “ ucap kimmon sambil memeluk bas dengan penuh kehangatan seorang sahabat.

“ Emm... “ gumma bas.

AUTHOR POV (di balik biar asikk) ‘ ngomong apa lan njerrr’

Ketika sampai di rumah, bas langsung saja menuju kekamarnya. karena ia sangat lelah sejak pulang sekolah ia mengikuti kim jalan – jalan ke MALL untuk membeli beberapa benda. Tadi waktu di MALL bas di buat kesal oleh kim, kim selalu mengecek benda di toko ini, itu dan situ dan akhirnya membeli lagi di toko semula. Itu sungguh melelahkan dan menjengkelkan.

Dan yang lebih parahnya lagi di toko pakaian, kim sudah mencoba banyak sekali entah itu kaos, jaket, hem, kemeja, celana, tapi ujung”nya gak jadi di beli. Jadi bas malu kepada kasir dan penjaga tokonya, dan kim dengan santainya meninggalkan toko itu.

“ bas.. ayo makan.. “ panggil mamah meminta agar bas turun makan.

“ nanti mah, oh ya mah P’god sudah pulang? “ tanya bas, tadi ketika bas pulang dia tidak melihat kakanya  itu ada di rumah.

“ P’god dan GENGnya sudah ada di meja makan “ jelas mamah.

“ auu.. GENG ? “

“ iya, teman” yang selalu dengan kakakmu , yang satu pendek dan ada lesung pipinya dan yang satunya lagi juga pendek dengan kulit yang lebih putih “ jelas mamah.

Seketika bas tertawa mendengar ucapan mamahnya, kenapa mamah menyebut mereka pendek padahal anaknya sendiri lebih pendek. ( { ‘ authorr.. bas gak pendek, Cuma belum tinggi ‘ } [yah malah nyaut nih anak] abaikan halu author. ) bas berfikir mungkin yang berlesung pipit itu P’coppter dan yang lebih putih mungkin P’tee.

Lalu bas mengikuti mamahnya turun untuk ikut makan dengan kakak juga temannya, bas duduk di sebelah god lalu..

“ salam.. P’Coppter, P’Tee “ sapa bas.

Gxod and BaSs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang