PART VI CS

2.2K 229 89
                                    


Jangan lupa Vote and follow yaa..
Buat jaga-jaga kalo aku beralih ke akun private, Selamat membaca. 😄

%%%%%----------*---------%%%%%

Saat itu suasana kamar hening kembali saat god mengabaikan adiknya, dia berfikir untuk membuat bas agak kesal padanya, suapaya bas merasakan apa yang god rasakan.

Lalu god menoleh dan melihat adiknya yang merunduk dan matanya sudah berkaca2 sudah siap untuk menangis. Akhirnya god menjawab

" ada apa bas?! "

God terkejut dengan apa yang terjadi, ia tidak percaya dengan apa yang adiknya lakukan...

God yang sedang duduk di depan meja belajar ditarik oleh bas dan di peluk olehnya, bas lalu menangis di pelukan kakaknya.

God yang saat itu terdiam karena terkejut melihat bas menariknya dengan badan kecil yang di miliki bas, hanya bisa terdiam dan memperhatikan adiknya yang sedang menangis di pelukannya.

God tersadar bahwa adiknya masih menangis tersedu2, lalu god memeluk bas dengan tangan kirinya dan tangan kanannya mengusap - usap lembut rambut bas dan menenangkan adiknya.

" kenapa bas, kenapa kau menangis seperti itu?, apakah kau marah denganku? " lirih god kepada bas.

" P'god jahat, ini semua salah P, kenapa P tidak menoleh saat bas panggil?, jadinya bas menangis karna P'god " *hiks bas berbicara sambil tersedu2.

" emm.. Tadi P sedang konsen dengan pekerjaan rumah P, jadi P tidak mendengarkan mu " god berbohong supaya tidak memperburuk suasana, tadinya ia hanya ingin membuat bas kesal padanya namun malah adiknya mudah sekali menangis.

" lalu kenapa P memanggil bas Nong?, bas tidak suka P'god memanggil bas Nong, seperti bas itu bukan adik P'god " bas.

" Memangnya kenapa kalau P memanggil bas dengan kata Nong, itu kan sama saja artinya kalau bas tetap adik P " jelas god sambil memegang dagu bas supaya mereka saling bertatapan.

" emmhh... Tapi P, bas tidak mau P'god memanggil bas dengan panggilan nong, apa P'god sedang marah dengan bas? "

" Baiklah bas sayang.. , apakah kau tidak belajar " god mencubit pipi bas.

" jangan mengalihkan pembicaraan P, bas bertanya apa P marah pada bas? "

" jika P marah pada bas, tidak mungkin P akan memelukmu " jelas god.

" tapi P mengabaikan bas waktu bas memanggil "

" ahh tidak mungkin bas "

" P.. bas mohon P jujur dengan bas, apa kah P marah pada bas? " rengek bas.

" P tidak marah kok.. , cuma tadi P agak kesal. karna apa yang terjadi tadi pagi " ungkap god pada bas.

" emm.. jadi betul apa kata mamah ternyata P marah pada bas, bas minta maaf karna tidak memberi tau P tentang kim dia itu sahabat kecil bas "

" ohh jadi dia itu temanmu.. , pantas saja kau membelanya dari pada kakakmu ini " god melepaskan pelukannya pada bas dan membelakangi bas.

Bas yang hanya bisa melihat punggung god, merasa bahwa god marah karena bas lebih membela kim ketimbang P'god kakanya sendiri.

Lalu bas berfikir untuk meminta maaf kepada kakaknya itu.

" P'god.. " ucap pelan bas.

God yang merasa dirinya di panggil langsung menoleh ke Sumber suara.

" ada apa ba... " god yang sedang menoleh dan berbicara pada adiknya itu lalu terdia karna ada pergerakan di bibirnya itu.

Gxod and BaSs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang