25. Chemistry in Physics III

1.2K 235 6
                                    


Hampir tak ada bedanya dengan lantai-lantai yang Aksa42 jelajahi sebelumnya. Dingin, sunyi, tetapi ditambah sedikit lembab.

Bulu kuduk Aksa42 mulai berdiri.

Terdapat sebuah lorong sempit yang seolah-olah menunjukan bahwa itulah satu-satunya jalan yang dapat dilalui oleh Aksa42. Untungnya, ada beberapa penerangan yang dapat dimanfaatkan oleh Aksa42.

Lantainya sudah berkeramik, menandakan bahwa tempat ini memang sengaja dibuat, bukan sebuah ketidaksengajaan yang tak diharapkan manusia.

Aksa42 masih menggenggam pistol rakitannya. Namun, dengan tenaga yang lebih dikuatkan dari sebelumnya, meyakinkan dirinya bahwa benda itu tak akan terlepas dengan mudah seandainya ada sesuatu yang mengagetkan Aksa42.

Aksa42 berjalan secara perlahan, menyusuri lorong remang-remang, memastikan langkahnya berjalan dengan mantap tanpa adanya sedikit keraguan. Aksa42 merasa seperti sedang berada dalam tempat asing, menuju portal teleportasi ke dunia lain. Tempat yang tak pernah ia ketahui keberadaannya padahal berada sangat dekat dengannya.

Aksa42 kembali mengingat perkataan pria tua itu. Tempat ini hanyalah tempat bagi anggota-anggota federasi perdamaian dunia dari Indonesia. Tentu saja. Organisasi itu adalah organisasi dunia, tapi tak menutup kemungkinan jika mereka memang membutuhkan tempat untuk berkumpul di masing-masing negara. Artinya, di negara lain, pasti ada tempat tersembunyi bagi para anggota federasi perdamaian dunia. Untuk anggota yang lain, tentu saja.

Hanya saja, kenapa harus di bawah tanah?

Kenapa mereka sengaja mengasingkan dirinya? Apakah ada sesuatu yang tak boleh diketahui oleh publik sehingga mereka memilih untuk melaksanakan seluruh kegiatannya di bawah tanah? Dengan jalur rahasia, pula.

Ini sudah tidak masuk akal.

Aksa42 terus berjalan, menghentakkan kakinya, hingga akhirnya ia merasakan perbedaan yang mendasar pada suhu udara.

Hangat.

Aksa42 berjalan mundur, dua langkah sebelum ia merasakan perbedaan itu.

Suasana sebelumnya lebih dingin dibandingkan beberapa sentimeter di depannya.

Apakah itu artinya ada kehidupan di dalam sini?

Jadi, pria tua itu tak berbohong, ya?

Aksa42 melanjutkan perjalanannya dengan ancang-ancang yang lebih mantap dari sebelumnya, menghindari segala kemungkinan yang tak diinginkannya.

===

Aku tak dapat mengetahui siang dan malam. Aku tak membawa jam, aku tak dapat menanyakan waktu pada orang-orang sialan itu, sehingga aku terpaksa mengikuti keinginan mereka. Mendorongku ke dalam kotak kecil ini, kemudian mengurungku. Mengeluarkanku ketika mereka mempersilakannya untuk waktu yang begitu singkat.

Aku tak tahu estimasi waktu yang digunakan. Apakah aku berada di dalam kotak ini lebih lama daripada di luar? Atau sebaliknya?

Yang pasti, kini aku hanya mendapatkan sedikit kesempatan untuk kabur.

Satu lagi, gedung ini tak memiliki jendela, membuatku berasumsi bahwa ruangan yang telah kujelajahi bersama sang pemandu yang entah siapa tidaklah tersimpan di dalam sebuah gedung, melainkan ruangan bertingkat di bawah tanah.

Persis seperti labolatorium tempatku mengembangkan alat itu, alat yang membuatku berada di sini sekarang.

Alasan itu cukup logis. Mereka tak menginginkanku kabur, artinya mereka sengaja tak memenjarakanku di dalam sebuah gedung yang tinggi, membiarkanku melompat dan tewas dengan cara yang mengerikan. Tak mungkin juga aku menggali atap-atap ruangan ini atau aku akan menimbun semua orang yang ada di sini, termasuk diriku. Artinya, satu-satunya jalan adalah melalui pintu utama, pintu yang tak kuketahui berada di mana.

3141 : The Dark Momentum [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang