sembilanpuluh tiga

24 2 0
                                    

Hanya beberapa waktu saja,
Langkah kaki menginjakkan teras rumahnya.
Dengan senang hati,
Kubawa segala kegembiraan ini.

Setangkai bunga Mawar merah kesukaanmu,
Coklat manis yang selalu jadi permen favoritmu.
Aku bawakan semua itu,
Lihatlah aku didepan pintu rumahmu memakai kemeja warna biru.

Kupanggil namamu,
Dengan melukis senyum indahmu.
Mataku menjadi sayu,
Mengikuti senyumanmu.

Apakah ini rasanya jatuh Cinta?
Bukan.
Lalu ini apa?
Buah pengorbanan hati.

-sptynrth

K A T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang