seratus tigabelas.

6 2 0
                                    

Payah.
Hatimu sedang tidak sendiri.
Mengapa harus berkelu kesah?
Mimpi mimpi ini.
Selalu mengusik sepi.
Menghantam kerinduan sendiri.

Aku.
Tak lagi kah kamu mengenal diriku?
Seseorang yang pernah mengisi hari harimu.
Menikmati canda dan tawamu.
Seseorang yang mencoba menjadi alasan bahagiamu.
Maaf aku telah mengganggu kesibukanmu.

Apa?
Mau kemana?
Membalikkan arah tujuanmu?
Mengurungkan gerak langkah kakimu?
Kamu bodoh!
Masih adakah seseorang yang mempermainkan hatimu itu dalam pikiranmu?

Ah..
Sudahlah..
Aku lelah.
Cukup dan sekian untuk semua cenderamata darimu,
Cukup!
Kau tau?
Kini semua yang kau berikan telah menjadi duri untukku menghilangkan bayang bayangmu dari ingatanku.

Perasaanku bukan untuk dipermainkan.

K A T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang