Gadis Impian ( TAMAT )

Siapa dia sebenarnya?

"Dek kamu kenal pria itu? " tanya Klara pada kembarannya.
"Tidak. "Jawab kiara sambil menangis.
" Terus apa maksudnya ini?  Kalian pasti pernah bertemu kan di suatu tempat? Bagaimana kamu melukis wajahnya jika tidak pernah bertemu? " desak Klara.
" Aku hanya pernah memimpikan dia beberapa kali, aku serius kak.. " jawab Kiara masih terisak
" mimpi??  Kenapa belakangan ini rasanya aku sering sekali mendengar kata-kata itu sih. Ini benar-benar tak masuk akal. " jawab kiara merasa tak habis pikir.

Suasana rumah saat itu sangat sepi tidak seperti biasanya. Klara masih merasa tak masuk akal dengan apa yang di alaminya akhir-akhir ini. Sejak saat itu adiknya Kiara semakin murung dan sedih. Pebrian pun sudah berkali-kali datang kerumah mereka untuk meminta penjelasan. Tapi Kiara tak pernah mau menemuinya. Klara hanya bisa berada di tengah-tengah mereka.

Semakin di perhatikan perbrian sepertinya pria yang amat baik. Meski keras kepala dia sungguh memperhatikan Kiara. Klara merasa perhatiannya telah di curi. Rasa apa ini. Semakin dekat dengan pebrian Klara semakin menyukainya. Sampai pada akhirnya Pebrian berkata jika selama ini entah mengapa dia terus memikirkan gadis di impiannya.

***

Kini Kiara perlahan telah bisa menemui Pebrian beberapa kali. Mereka telah bermaafan satu sama lain.
Semakin hari rasanya semakin dekat saja. Sampai benih-benih Cinta itu muncul satu sama lain akan tetapi rasa itu tak bisa terungkapkan karena masing-masing merasa ragu dan malu.
Pebrian sebenarnya dia ingin sekali mengungkapkan rasa itu tetapi terlintas kembali bayangan Siska gadis tunangannya.  Harusnya ia tidak merasakan perasaan ini pada gadis lain. Bagaimana perasaan Siska jika dia tau bahwa tunangannya jatuh Cinta pada gadis lain.  Pasti ia merasa sangat kecewa. Pebrian terus memikirkan perasaannya berulang kali.

***