Rasaku

4K 165 0
                                        


Hari ini adalah hari yang di nanti-nanti. Kiara sudah berdandan sangat rapi sekali ia benar-benar berusaha untuk tampil cantik hari ini. Hari ini Pebrian akan menemuinya. Rasanya kiara tak sanggup untuk berhenti tersenyum dan bercermin.
Klara hanya bisa melihat tingkah laku adiknya yang terlihat kegirangan.
Bel rumah berbunyi.

"Wah Kelihatan nya itu pebrian. Aku suruh dia masuk dulu ya. " kata Klara sambil pergi.

"Terimakasih kak. " jawab kiara.

Tiba-tiba perut Kiara terasa sakit dan iapun segera bergegas ke kamar mandi. Tapi tiba-tiba mengapa pintu kamar mandi sulit di buka. Pintu kamar mandi terkunci dari luar. Kiara terus saja berusaha untuk membukanya.

***

Pebrian tersenyum saat melihat seorang gadis cantik membukakan pintu untuknya. Dia anggun sekali. Dibalut gaun putih yang semakin mempercantik dirinya.

"Kenapa bengong ayo masuk. " ajak si gadis.

" kamu cantik sekali hari ini. "Kata Pebrian memuji.

Si gadis hanya tersenyum tersipu malu.

"Oh ya aku tidak bisa lama-lama disini,  aku hanya ingin pamit dan mengatakan sesuatu.
" kata pebrian.

"Maksudmu? "

"Aku akan kembali ke kota. Kiara apa kamu mau menungguku sebentar saja? " tanya Pebrian sambil memegang kedua tangannya.

"Aku jatuh Cinta kiara. " Sambung pebrian.

"Sudah cukup Pebrian aku tidak jatuh Cinta padamu. Sebaiknya kamu lupakan aku. "Jawab kiara sambil melepas pegangan Pebrian.

"Sebaiknya kamu cepat pergi dan jika ingin kembali jangan mencintaiku. Tapi cintai kakakku. Aku tau dia mencintaimu. " sambung kiara dan pergi.

Pebrian masuk mobilnya dengan hati yang penuh kehancuran.

***

Kiara akhirnya berhasil membuka pintu toilet dan iapun segera berlalu keluar rumah mengingat Pebrian telah tiba untuk menemuinya.

" Kak, Pebrian mana? " tanya Kiara pada Klara yang sedari tadi berdiri di depan rumah.

" Dia sudah pergi lagi habisnya kamu lama banget. Kamu abis ngapain sih? " tanya Klara sambil mengikat rambutnya dengan bandu milik Kiara.

" Apa yang dia katakan? " tanya Kiara pada sang kakak.

"Dia hanya pamit. Dan satu lagi emmhh..   tapi aku takut kamu kecewa adikku. "

"Tidak katakan saja aku tidak masalah ko. "

" Serius??  Meskipun sangat menyakitkan? "

"Ya. " jawab Kiara semakin penasaran.

"Emmhh Pebrian bilang menyukaiku. Dan berjanji akan melamarku secepatnya. Tapi aku tak begitu menyukainya sih. " jawab Klara sambil pergi.

Entah mengapa tapi ini terasa sangat menyakitkan bagi Kiara. Dia sangat mencintai pria itu tapi ia juga menyayangi saudara kembarnya. Air mata mulai membasahi pipinya. Ingin ia menjerit sekencang-kencangnya namun apa daya ia tak kuasa.

***

Gadis Impian  ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang