kenyataan menyakitkan

4.6K 163 0
                                    

Kiara menangis tersedu-sedu. Klara menemani dan menenangkannya.

"Sudahlah dia itu benar-benar berengsek. Dia tidak pantas untuk wanita baik sepertimu. " ucap klara menenangkan.

"Mengapa dia seperti itu padaku? Mungkin hanya aku yang merasakannya. " ucap Kiara menangis dan memeluk saudara kembarnya.

"Siapa gadis yang  Pebrian sukai, bukan kamu kan Klara? " tanya Rian penasaran dan tidak suka.

" ini bukan saatnya cemburu Rian, " ucap Klara masih memeluk saudaranya.

" Hey, kenapa kamu menangis Kiara, kalian berantem ya? " tanya Rian.

" tidak, ini gara-gara si brengsek itu. " kata Klara kesal.

" loh kenapa? " tanya Rian.

" dia mau menikah tapi berani-beraninya memberi harapan pada Kiara dasar so ganteng. " kata Klara.

" Oh jadi Kiara ya. Emmhh sudahlah mereka tidak jadi menikah. " ucap Rian santai.

" apa maksudmu? " tanya Kiara melepas pelukan dan menyusut matanya.

" ya Pebrian tidak jadi menikahi Siska karena mencintai kamu.  Dia memilihmu Kiara. " ucap Rian mengedipkan mata sebelahnya.

" Bercanda kamu. " kata Klara.

" Benar. Mereka akan menikah karena di jodohkan. Tetapi sekarang semuanya batal Siska telah memilih oranglain. Dan Pebrian kesini untuk melamar Kiara, tapi gara-gara aku bertanya tentang pernikahannya itu kalian jadi salah paham. " jelas Rian.

" apa kamu punya kontaknya?" tanya Klara dan Rian mengangguk.

*****

Pebrian merasa begitu kesal pada dirinya sendiri. Dia memandangi kotak merah yang di pegangnya.

" Dia tidak mencintaiku. " katanya menunduk dan menggenggam kotak itu erat-erat.

" hah mimpi yang sangat bodoh. Aku memimpikan wanita yang tidak mencintaiku. " ucap Pebrian menghela napas panjang.

Dia mengingat saat terakhir kali bertemu Kiara sebelum pulang ke kota. Kiara menyuruhnya untuk tidak mencintainya dan berkata jika dia tidak mencintainya.

" bukankah sudah jelas, Dasar bodoh! " teriak Pebrian.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Terlihat sebuah panggilan dari Rian. Dengan malas Pebrian mengangkatnya.

" ya ada apa? " tanya Pebrian.

" Hei pangeran, permaisurimu telah menunggu datanglah. " ucap Rian girang.

" sudahlah jelas-jelas dia tidak mencintaiku Rian. " ucap Pebrian menghela napas panjang.

" Dia mencintaimu, sekarang dia sedang menangis karena cemburu. Tapi jika kamu tidak mau menemuinya, baiklah terpaksa aku akan menikahi keduanya. " ucap Rian Tertawa di ujung sana.

Pebrian langsung melesat pergi menemui mereka. Terlihat dua gadis kembar dan Rian menunggunya di depan gerbang rumah.

Pebrian turun dari mobilnya dan berlari ke arah Kiara. Setelah saling berhadapan dia mematung tidak tau harus bagaimana. Ingin dia peluk gadis cantik itu tetapi rasanya tidak sopan jika tiba-tiba melakukannya.

Pebrian tiba-tiba mengeluarkan kotak merah dalam sakunya dan berlutut di depan Kiara.

" will you marry me? " tanya Pebrian sungguh-sungguh.

Kiara menutup mulutnya dengan kedua tangannya kaget. Kemudian di melirik pada saudara kembarnya yang kemudian mengangguk menyuruh Kiara menerimana.

" yes, I will. " jawab Kiara.

Pebrian langsung berdiri dan memeluknya. Setelah itu di pasangkanlah cincin yang berada di kotak merah itu dan memasangkannya di jari manis Kiara. Klara dan Rian bertepuk tangan melihatnya.

" jadi, kapan kamu akan melamarku? " tanya Klara pada Rian.

Rian mengecup kening Klara dan mereka sontak tertawa bersamaan.

*****

Gadis Impian  ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang