Di desa itu, di sebuah rumah yang cantik, Kiara duduk termenung di depan kain lukisnya. Sejak kepergian Pebrian dia menjadi lebih murung dan hanya bisa memandangi koas lukisnya tanpa meraihnya. Dia sedang tidak semangat menggambar. Karena yang selama ini dia gambar adalah wajah pria itu.
" hikss..! " kiara tiba-tiba menangis.
Sedari tadi Klara memperhatikan adiknya. Dia merasa sangat bersalah karena telah membohonginya. Dia memang menyukai pebrian tetapa apa jadinya jika itu malah membuat kembarannya sangat sedih. Selama ini adiknya selalu mengalah tetapi dia seperti tidak puas. Ingin dia akhiri kebohongan ini. Tapi, bagaimana harus memulainya?
Klara pergi ke sebuah danau yang ada di sekitar desa. Sesekali dia melemparkan batu atau tanah yang kering ke danau. Dia merenungi perbuatannya.
" Masih suka kesini ya?! " ucap seorang pria yang kini duduk di sampingnya.
" bukan urusanmu. " kata klara jutek.
"kamu masih marah karena kejadian itu ya? "
"Lu pikir kenapa? "
"Maaf ya, waktu itu aku buru-buru jadi ga bilang. Aku inget janji hari itu tapi aku sudah tidak punya waktu. " ucap pria itu.
" ga usah bahas itu lagi Rian Andika! " teriak Klara padanya.
" tapi aku ingin membahasnya, karena aku.. Aku masih sangat mencintaimu. " ucap Rian lalu menunduk.
" apa kamu juga masih merasakannya? " tanya Rian yang kemudian memandang Klara.
" hhmm... " ucap klara mengangguk. " tapi jangan tinggalin aku tanpa bilang apa-apa lagi ya.! " sambungnya.
"Tidak karena aku ingin menikah denganmu. "
DEGG..
*****
Klara dan Rian segera pergi ke rumah Klara.
" oh ya, ke Kiara dulu yuk! "
" baik, aku sudah lama tidak melihatnya. "
" dia lagi galau, pacarnya belum kembali dari kota. "
"Oh ya, kasihan. Ayo kita hibur. " ucap Rian.
" Dek, masih ingat Rian? " tanya Klara sambil menggandeng Rian mendekati Kiara.
" eh kak Rian. Kapan kembali? "
" tadi padi. " jawab Rian tersenyum. " kamu jangan sedih terus nanti jodohnya di semutin loh. " hiburnya.
" hey Pebrian buat kamu saja, aku mau menikah dengan Rian. " bisik Klara pada adiknya.
" tapii... " ucap Kiara ragu.
" Dia mencintaimu, sungguh. " ucap klara meyakinkan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Impian ( TAMAT )
Storie d'amore"Siapa kamu? " teriak Pebrian " ini benar-benar gila. " lanjutnya. " apa maksudmu ? kau pria aneh minggir. !" Teriak kembali Klara tak habis pikir.