Untitled Part 9

2.9K 855 115
                                    

haknyeon nggak tidur semalaman. alhasil, sekarang matanya merah dan terdapat lingkaran hitam dibawah matanya.

benar-benar lusuh, penampilannya hari ini.

haknyeon duduk di kursinya dengan gontai dan tidak bersemangat. namun tampak jelas bahwa ia tengah menantikan sesuatu.

menantikan jam pulang sekolah sehingga ia bisa mengecek loker woojin, sepertinya.



















bel berdering, disambut antusias oleh semua murid. segera setelah guru yang selesai mengajar mengemasi barangnya dan beranjak keluar dari kelas, banyak murid yang mengikuti.

tapi tidak dengan ju haknyeon. dia tetap bergeming pada tempatnya.

"nyeon, ga balik?" tegur seunghyuk seraya menepuk pundak haknyeon dari belakang. haknyeon menoleh sekilas, lantas mengangguk dengan senyun tipis.

"iya, duluan aja hyuk."

seunghyuk tak langsung beranjak, melainkan menatap haknyeon perhatian.

"lo balik sama siapa? masih inget kan ga boleh balik sendirian?"

haknyeon terdiam untuk sesaat, nampak bingung harus menjawab apa.

"oh iya, lupa gue," sahut haknyeon, yang sebenarnya kentara jelas gugup. namun entahlah apakah seunghyuk melihatnya atau tidak. "lo mau bareng? tapj tunggu deh gue mau ambil sesuatu dulu di loker. lo mau nunggu disini apa di gerbang?"

seunghyuk nampak berpikir sejenak, sebelum menjawav, "di sini aja."

maka, haknyeon pun mengangguk dan bergegas menuju ruang loker selagi sekolah telah sepi.

langkahnya tergesa dan terburu-buru, seolah dikejar-kejar waktu. hingga karena keburu-buruannya, ia tak sengaja menabrak seseorang hingga tersungkur.

aduh.

"ehㅡ naeun?" haknyeon mengulurkan tangan untuk membantu, seraya berdiri. "kok belum pulang?"

"eh iya, nyeon, ada urusan."

haknyeon mengangguk-angguk.

"oalah, gue juga nih. duluan ya?"

dan dengan itu, haknyeon kembali melenggang pergi.

dengan langkah yang tak kalah buru-buru dibanding tadiㅡagaknya ia tak ada kapoknyaㅡhaknyeon akhirnya sampai di ruang loker, di depan loker woojin.

dengan napas memburu dan tangan yang sedikit bergetar, dia meraih pintu loker yang dipenuhi tempelan stiker dan bunga tersebutㅡdan tidak terkunci.

namun, jelas bahwa ju haknyeon hampir terduduk lemas setelahnya.

karena loker woojin kosong.




























×××

sorry it took me years,,, tapi aku akan berusaha menamatkannya;      ;

[2] in all honestyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang