[2] in all honesty

Untitled Part 1

woojin setelahnya enggak masuk sekolah seminggu. anak itu jadi enggak berani sendirian karena ngeliat kejadian mengerikan itu di depan matanya sendiri.

polisi masih menyelidiki kasus jihoon yang sekarang ditambah hyungseob. tapi mereka sama sekali belum ada gambaran mengenai pelakunya, karena semua pembunuhan terjadi ketika korban sedang sendirian.

pun saat hyungseob terbunuh woojin bisa dibilang menyaksikannya, dia sama sekali tidak melihat rupa si pelaku dan sekalipun tahu, bisa saja terlalu shock untuk membeberkannya.

ya bayangin aja ngeliat dengan mata kepala sendiri sahabat lo kepenggal kepalanya. dan gak jauh sebelumnya sahabat lo yang lain juga kebunuh.

woojin manusia biasa, dia pasti terguncang hebat.

"iya bener," sahut ju haknyeon.

"gue setuju kalau pembunuhan hyungseob ada hubungannya sama pembunuhan jihoon."

seunghyuk dan dongbin mengangguk.

"iya. rentang waktunya deket, dan kebetulan banget nggak sih, kalau di lingkungan kita terjadi dua pembunuhan berturut-turut?" sahut seunghyuk setuju.

dongbin diam.

haknyeon mengangguk.

"terus... si hyungseob itu agak aneh akhir-akhir ini... kayak suka nanya-nanya aneh gitu. kaya tiba tiba bangunin gua tengah malem dan nyuruh gua pindah ke kamar kakak gua."

seunghyuk dan dongbin membelalakkan mata mendengar jawaban haknyeon.

"serius lo?!" tanya dongbin.

haknyeon mengangguk.

"lo harus bilang ke polisi kalo gitu," kata dongbin sambil nepuk pundak haknyeon.

"yea i will."

"iya emang ada hubungannya."

×××

aku mungkin akan weekly update since udah memasuki masa sibuk... well tp gajanji ehe doakan sj ga wb ;     ;