Chapter-i [Durasi]

64 7 3
                                    

Play Video diatas.
"IU (아이유) - YOU&I"

Dengarkan sambil membaca.

--ㅇ--

Setelah beberapa kali melakukan perjalanan waktu, hal-hal berikut yang menjadi aturan perjalanan waktu ini;
1. Durasi berada dimasa lalu adalah 12 jam, yang menurutku adalah kesempatan untuk merubah kejadian-kejadian tertentu.
2. Durasi berada dimasa depan hanyalah 3 jam. Yang menurutku hanya sekedar melihat kemungkinan terburuk dari perubahan yang kubuat saat kemasa lalu.
3. Tidak ada durasi tertentu untuk masa sekarang.

"kalo gaada durasi tertentu dimasa sekarang, jadi apa penyebab terjadi perjalanan waktu dari masa sekarang?" pertanyaan besar perlahan muncul dikepalaku.

"Mungkin gue bakal tau rules lainnya saat sedang melakukan perjalanan waktu lagi" pikiran yang muncul setelah berusaha keras mencari tahu.

--ㅇ--

31 Desember 2011
12.10

Aku merasa bahwa aku sudah terbiasa dengan efek samping perjalanan waktu. Aku tak lagi merasakan sakit kepala seperti sebelumnya. Tapi tetap saja aku terkejut tiap kali tiba, auditorium SMA saat MOS, disaat sedang menggunakan toilet(?), dan sekarang ditengah Bioskop.

Aku melihat disebelah kiriku ada Tanjung yang sedang menikmati film sambil makan popcorn. Dan sebelah Tanjung ada Putri, teman sekelasku saat kelas 12 dan merupakan teman Tanjung sejak SMP. Dan kananku ada Alya yang nampak bosan dengan filmnya.

Aku langsung ingat tentang hari ini. Kalian pasti berpikir kalau aku tak pernah pacaran karna aku suka ke Alya, tapi nyatanya aku beberapa kali pacaran dengan perempuan lain. Mungkin mereka lebih cantik, lebih kaya, lebih pintar dari Alya, tapi aku salah, mereka bukan Alya.

Dan hari ini adalah hari jadianku dengan Putri! Aku sangat ingat sebelum ke bioskop ini Alya bertanya akan pergi bersama siapa, dan kujawab bersama Tanjung dan Putri. Setelah mendengar nama Putri, Alya langsung ingin ikut menonton walaupun sangat tidak suka film bergenre romance.

"Gak banget deh nonton gituan, ganti film aja. Itu penulisnya hanya berharap punya kisah seperti itu-,- " seperti itulah kalimat penolakan dari Alya untuk mengganti film yang ditonton. Tapi karna Tanjung dan Putri ingin menonton film romance tersebut, Alya dengan terpaksa menurut.

Setelah film selesai aku melihat Alya tertidur karna bosan dengan filmnya.

"Eh udah selesai?" Kata Alya setelah kubangunkan.

"Bagus yah filmnya" sambungnya seolah-olah dia menikmati film.

"Hahaha iya bagus, sampe tidur karna bagusnya" Tanjung tertawa. Dan juga Putri. Tapi aku tidak, karna aku tau Alya akan memukulku jika aku tertawa.

"gue ke toilet dulu" Alya.

"Gue juga" Tanjung.

"Ohyaudah. Gue ama Putri ke KFC duluan aja, kalian nyusul" kataku mengusulkan untuk makan.

Di KFC.

"Cikal" Putri memanggilku saat sedang makan. Salah satu hal yang paling tidak kusukai adalah saat orang mengajakku bicara saat sesang makan.

"Hmmm" masih melanjutkan makanku. Aku tau kalau Putri akan menyatakan perasaannya, ini persis seperti yang pernah terjadi. Aku hanya  perlu menolaknya.

"Gue suka sama elu" Putri terlihat menelan ludah, dia sangat gugup.

"Put, gue hargain elu udah mau ngomong ke gue soal gimana perasaan elu ke gue. Gue pikirin dulu yah" Aku menghentikan makanku.

"Gue pikirin dulu? kenapa gue ngomong gitu? seharusnya gue bilang aja kalo gue udah suka sama orang lain" gumamku dalam hati.

"Karna Alya?" tanya Putri.

"Hmm" aku mengangguk pelan.

Tidak lama kemudian muncul Alya dan Tanjung. Waktu yang tepat, aku ingin menghindari kecanggungan dengan Putri. Alya dan Tanjung ikut duduk dan makan bersama.

"kemana lagi nih?" tanyaku setelah menghabiskan makanan.

"Loh.. darah. Lu mimisan cik" tegur Tanjung.

"Hah?" aku mengusap darahku dengan tisu.

"Kok bisa yah?" tanyaku penasaran.

"Kecapean kali" jawab Tanjung.

"pulang aja yuk, biar Cikal bisa istirahat. Malam tahun barunya dirumah gue aja, biar hemar duit juga" saran Putri yang mengkhawatirkanku.

"Iya yuk, pulang aja" sahut Alya.

"Gue ke toilet dulu, mau bersihin ini" aku menunjuk darah yang keluar dari hidungku.

Di toilet.
"ini kenapa lagi? efek samping lain dari perjalanan waktu? dari buku-buku yang gue baca sih efek samping dari perjalan waktu juga mimisan. Kayaknya gue harus siap untuk mimisan lagi deh" aku berpikir saat sedang membasuh wajahku. Kemudian kutatap diriku didalam cermin.

"Ohiya, kok gue bisa baikan lagi dengan Alya? padahalkan gue udah ngubah kejadian SMP." aku teringat kalau seharusnya aku dan Alya sedang tidak dalam hubungan yang baik.

Next: "Chapter-ii"

Feel Free to Abduct Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang