Chapter-ii [Reset]

41 4 0
                                    

Play Video Diatas.
"Taylor Swift - Superman"
Dengarkan Sambil Membaca.

--ㅇ--

31 Desember 2011
19.00

"Assalamualaikum om, tante. Putrinya ada?" Aku tiba dirumah Putri bersama Alya dan Tanjung. Kami mendapatkan orang tua Putri sedang berbincang diteras rumah dengan seorang tamu sambil menikmati secangkir teh.

"Putri saya yang mana?" tanya orang tua Putri. Aku hanya terdiam heran.

"Putri 4 bersaudara, semua cewek" bisik Tanjung.

Ayah Putri melirikku sinis. Aku menelan ludah.

"Sangar ih, lu yang ngomong deh" bisikku ke Tanjung sambil mendorongnya agar dia saja yang bicara.

"Anak om yang namanya Putri. Ada om?" tanya Tanjung ke ayah Putri.

"Ada 2" kata ayah Putri.

"Ini keluarga nyari masalah deh" bisikku ke Alya. Alya terlihat menahan tawanya daritadi.

"Saya Alya om, temen Eka yang biasa main kesini" Alya angkat bicara dan mengejutkanku dan Tanjung. Kami baru tahu kalau Alya pernah kerumah Putri, berarti mereka berteman cukup dekat.

"Ohh Alya yah. Temen Eka ternyata, Eka bilang kalo ada temennya bakal dateng, tapi gak bilang kalo temennya itu Alya. Yang nama Cikal mana?" Ayah Putri bertanya. Aku baru tahu kalau Putri dipanggil Eka dirumah, nama aslinya Eka Putri. Tanpa berpikir aku mengangkat tangan sehingga telapak tanganku berada disamping telingaku ketika ditanya. Aku takut dan gugup. Entah apa yang akan dikatakan oleh Ayah Putri setelah bertanya seperti itu.

"Ohh, jadi yang ini loh Bu pacar Eka" Ayah Putri berbicara dengan Istrinya.

Aku kaget. Begitu juga dengan dua orang temanku yang saat ini sedang menatapku seperti meminta penjelasanku. Aku mengangkat kedua pundakku dan menggelengkan kepalaku sebagai tanda aku tak tahu apa-apa.

"Oh yang ini." ibu Putri seakan puas setelah melihatku. Aku merasa lega, bukan karna aku dikenal sebagai pacar anak mereka, tapi karna mereka sepertinya tidak melihatku sebagai laki-laki yang tidak baik.

"Ekaa! Pacarmu datannggg" teriak Ibu Putri memanggil Putri yang sedang berada dihalaman belakang rumah menyiapkan pesta perayaan tahun baru.

"Hah? siapa bu?" Putri yang juga penasaran terhadap sosok pacar yang disebut Ibunya.

"Eh Cikal? Udah dateng? Tanjung dan Alya juga." Tanya Putri terkejut. Canggung, dia menyadari sosok pacar yang dikatakan ibunya adalah pujaan hatinya yang bernama Cikal Pratama.

"Hai! Iya ini baru dateng" aku menyapa dengan penuh kecanggungan.

"Langsung aja ke belakang. Gue mandi dulu" Putri yang masih terlihat berkeringat karna menyiapkan semuanya, walaupun belum semua tersiapkan.

"Iya Put mandi sana, bau ih" canda Alya sambil menutup hidung seolah bau Putri menyengat, tapi nyatanya tidak.

"Emang iya?" tanya Putri yang tidak sadar kalau Alya sekedar bercanda.

"Udah sana mandi ajah" Tanjung mendorong Putri. Putri berjalan kearah kamarnya.

"Ohiya nyalain musik pakai laptop yang ada diatas speaker yah. Kalo layar laptopnya nge-stuck, reset aja, ulang dari awal" arahan Putri agar kami memutar musik.

Feel Free to Abduct Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang