Sebuah novel yang menceritakan tentang seorang Pemuda yang diiterpa ombak konflik kehidupan yang sangat deras pada hidupnya. Dan pada suatu hari...
Mau tau kelanjutan ceritanya? Silahkan baca saja, pasti menarik kok ceritanya, harus siap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berlari menyusuri koridor rumah sakit itu. Sesampainya di depan ruang ICU, Aziz menanyakan apakah benar Ari dirawat di sini, kebetulan ada petugas ruang ICU yang akan masuk ke ruangan,.
Aziz pun menanyakan dengan cepat, "Tidak de, pasien yang bernama Ari sudah di pindahkan ke ruang bedah tulang," jawab petugas ruang ICU.
Mereka berdua pun berlari menuju ruang bedah tulang yang telah ditunjukan oleh petugas, dan sampai di depan pintu ruang bedah tulang.
Mereka bertemu dengan Ibu Ari yang kebetulan baru selesai mengurus administrasi, dan masih saja tidak bisa duduk tenang di kursi panjang itu karena menahan rasa khawatir dan kesedihan yang begitu berat.
Aziz bertanya kepada Ibu Ari, "Gimana keadaan Ari sekarang Bu? benar ngga kalau Ari sekarang lagi mau dioperasi?"
"Iya betul Ziz, Ibu minta do'anya yah Ziz agar operasinya lancar," ujar Ibu Ari.
"Iya pasti dong Bu, untung aja Ari udah ditangani sama Dokter tulang," kata Aziz.
Ibu Ari melihat ke arah teman perempuan yang di ajak Aziz, lalu bertanya, "Ini siapa Ziz? kayaknya Ibu belum pernah ketemu, emang temen Ari ada yang secantik kamu ya? hehe..."
Ia tertawa ringan sambil merilik wajah Shelly, seketika perasaannya sudah kembali seperti sediakala.
Aziz menjawab sembari memperkenalkan teman barunya itu, "Oh ini... hehe... kenalin Bu, ini Shelly, temen barunya Ari"
Shelly tersipuh malu ketika di ejek oleh Ibu Ari, lalu ia berjabat tangan dengan Ibu Ari sembari menanyakan keadaan Ari, Shelly hanya berniat basa-basi saja, namun perasaan Ibunya yang tadi sudah agak mendingan, tiba-tiba berubah menjadi sedih kembali.
"Iya Shel... Ari baik-baik saya kok, cuman ini lagi mau operasi pada lengan kanannya" jelas Ibu Ari
"Ya Allah, memang gimana kejadiannya bu, kenapa bisa sampai begini sih bu?" tanya Shelly yang merasa prihatin.
Mereka semua duduk di kursi panjang depan ruangbedah dan Ibu Ari menjelaskan kejadian yang hanya ketahuinya, sebenarnya Ibunya juga belum mengetahui bagaimanakah kejadian sebenarnya yang terjadi.
Karena satu-satunya cara adalah dengan menanyakan langsung kepada Ari, namun saat ini bukanlah saat yang tepat. Mungkin kejadian ini merupakan teguran dari Allah dan pelajaran untuk Ari dan keluarganya.