Edward gak jadi ngasih tahu rahasianya padaku tempo hari. Dia memang Edward yang kukenal. Aku menyisir rambutku dan mematut-matut diriku di depan cermin. Beres. Aku menyelempangkan tasku dan memakai sweater.
" CIEEEEEEEE NGAJAK" kata sebuah suara menyebalkan yang pemiliknya adalah Edward. (ngomong-ngomong bahasa inggrisnya 'cie' apa yak ._.)
" Apa sih tau-tau masuk kamar orang gitu aja" gerutuku.
Edward nyengir. Dia mengucapkan 'permisi' dan duduk di pinggir kasurku.
" Mau kemana kita hari ini Raisa?" tanyanya dengan suaranya yang renyah.
"KITA? LO AJA KALI GUE ENGGAK"
"Huh?" Edward hanya melongo karena secara dia gak ngerti apa yang aku bilang tadi.
"Ajak aku pergi ya, please please please" mohon Edward sambil memegang kakiku. Aku berusaha melepaskan kakiku dari tangan Edward, namun sial pegangannya kuat banget.
" Hhh, aku mau ngomong sama kamu. Aku ini kadang-kadang ngajar bahasa inggris di bimbingan belajar. Nah sekarang aku mau kesana, ya kali aku harus bawa kamu" kataku sambil menendang-nendang kakiku.
"Wah? Raisa adalah seorang guru?" Mata Edward membelalak.
"Y" jawabku pendek.
" Gak kelihatan dari wajahnya " tawa Edward. Kontan saja aku langsung menoyor kepalanya. Edward langsung tertawa terbahak-bahak dan melepaskan pegangannya pada kakiku.
"Ah. Aku punya ide bagus"
"wat"
"Aku ikut ngajar aja deh sama kamu" seringainya.
"Gak mau ah apaan sih" kataku risih. Ini bule lama-lama nyeremin juga.
" Ya itung-itung untung kan anak-anak diajar sama native speaker" kata Edward berkelit.
Aku manggut-manggut. Bener juga tuh. Kalo aku bawa si Edward, dia aja yang ngajar, aku duduk. Kan untung juga tuh, ngajar gak tapi tetep dapet gaji.
"OK" aku mengacungkan jempolku.
***
"Ok guys, ini temen kakak, Mr. Edward. Dia datang dari Inggris"
Anak cewek langsung cekikikan dan anak cowok terdiam terpaku. Edward melambai-lambaikan tangannya ke anak-anak di depannya. "Hi guys i'm Ha..... um Edward. I came from England. Nice to meet you all. Cute as a button every single one of you"
"Kakak sodaranya Harry Styles ya? Kok mirip banget?" tanya Kanya, murid paling cantik di kelas. Dia ngedipin matanya dengan genit (mungkin maksudnya biar si Edward tergoda). Oh ya, aku ngajar bahasa inggris buat anak-anak SMP dan SMA. Tapi hari ini aku sedang ngajar di kelas SMP.
"Kakak pacarnya kak Raisa?" tanya anak cewek yang lainnya. Edward benar-benar dibanjiri oleh pertanyaan dari murid-murid di kelas. Orang Indonesia mah emang gak tahan ya kalo ngeliat bule. Kalo gak ditanya-tanya ya diajak foto bareng #indonesiabanget
"Ok, cukup pertanyaannya ya. Kak Edwardnya juga gak bakalan jawab kok, dia rada sinting emang" kataku.
Aku menulis beberapa kata di papan tulis. "Yak, hari ini kita belajar tentang if conditional ya. Di sekolah kalian udah belajar ini belum? Kakak jelasin ya. Jadi ada 3 type if conditional......" jelasku panjang lebar. Saat aku sedang menjelaskan, mataku tertarik ke arah Kanya yang duduk di belakang Edward.
Dia sedang ngicepin Edward.
Dan
Edward ngicepin dia balik
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Bandung/ h.s
FanfictionHarry Styles, seorang member dari boyband tenar, One Direction, merasa jenuh dengan kehidupannya sebagai member boyband. Dia memutuskan untuk kabur dan menyamar menjadi seorang backpacker bernama Edward Twist. Harry memutuskan untuk "menyepi" di kot...