Apa?!

3.9K 405 1
                                    

"Kemana dia?" gumam Yunho.
"Siapa yeoja tadi?" tanya orang itu.
"Ah, dia anggota baru dan akan ku kenalkan padamu, ayo kita cari," ujar Yunho menggandeng orang itu.

Jaejoong duduk termenung di pinggir danau perbatasan antara mansion dan hutan. Entah apa yang membuat dada nya sesak lalu memutuskan pergi dan sampai ke tempat ini. Dia tidak tau arah dan hanya mengikuti langkah nya saja hingga sampai ke lokasi danau kecil ini.

"Jaejoong-ah kau di sini rupanya," ujar suara bass memasuki gendang telinga Jaejoong. Jaejoong terkejut dan menoleh melihat Yunho dan seseorang yang Yunho bilang istimewa.

"Kenapa kau pergi? Aku mencarimu ternyata kau di sini, " ujar Yunho pada Jaejoong.

"Ah.. Aku hanya melihat sesuatu dan mengikutinya sampai sini," jawab Jaejoong berbohong.

"Ah begitu, aku akan mengenalkan mu padanya. Sayang perkenalkan diri mu, " interupsi Yunho pada seseorang di sampingnya.

Panggilan Yunho pada orang itu membuat hati Jaejoong berdenyut sakit. Tapi seharusnya dia tidak begini, dia tidak pantas jika memiliki rasa pada bos nya.

"Annyeonghaseyo, Jeoneun Jung Changmin imnida. Umurku 15 tahun, " ujar orang itu yang bernama Changmin.

"Ne, annyeonghaseyo Kim Jaejoong imnida.Apa.. Dia anak mu hyung?" tanya Jaejoong pada Yunho setelah anak yang dia pikir mungkin kekasih Yunho sebelumnya. Karena Changmin bertubuh sangat tinggi bahkan hampir menyamai nya di umur 15 tahun.

"Ya.. Dia anak ku," jawab Yunho singkat membuat hati Jaejoong melecos mengetahui ternyata Yunho sudah berkeluarga dan memiliki anak sebesar Changmin. Jaejoong harus mulai melupakan rasa ini pada Yunho.

Ya, sejak Yunho bilang dia percaya pada nya untuk bergabung dengan Blood Hunter Jaejoong merasa nyaman bila berdekatan dengan Yunho. Seolah ia akan sangat bergantung pada Yunho nantinya. Tapi dia tidak bisa, Yunho sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak dan pastinya dia memiliki seorang istri. Betapa beruntungnya istri Yunho, memiliki suami tampan gagah dan berkharisma sepeti Yunho. Dia hanya seperti pungguk merindukan rembulan jika mengharapkan Yunho.

"Noona, kau mau latihan dengan ku? Aku bisa mengajarimu beberapa hal tentang bela diri, ya walau aku tak sehebat Appa tapi aku cukup mampu untuk mengajari seorang pemula," ujar Changmin.

Mendengar ucapan polos Changmin membuat Yunho ingin tertawa. Changmin masih mengira Jaejoong adalah yeoja tomboy.

"Minnie sayang, Jaejoong itu namja. Panggil dia hyung," ujar Yunho pada Changmin membuat Changmin mendelik kaget.

"Noona adalah namja? Wah tapi kau cantik sekali noona," jawab Changmin tanpa mengubah panggilan nya pada Jaejoong.

"Ya, aku namja dan panggil aku hyung arra," ujar Jaejoong entah kenapa dia memberanikan diri berargumen di sini. Biasanya dia akan bicara jika di perintah.

"Shireo.. Noona sekarang noona nya Min Ok? Kajja kita latihan noona," ujar Changmin menarik tangan Jaejoong menjauhi Yunho yang tersenyum melihat tingkah Jaejoong dan putra nya.

Yunho kembali ke kantor dengan aura dingin. Sudah ku jelaskan bukan kalau Yunho hanya bisa berekspresi lebih di depan orang istimewa nya. Yaitu Changmin dan sekarang di tambah Jaejoong.

"Sudah kau temukan tempat persembunyian Park Janghoon?" tanya Yunho pada bawahan nya.

"Kami  sudah melacak nya bos, dia berada di daerah Incheon di sebuah rumah yang cukup kecil di pinggir kota," ujar salah seorang karyawan di sana.

"Kali ini kita tidak perlu gegabah dan susun strategi sesebaik mungkin dan awasi pergerakan mereka. Asah kemampuan kalian dan kita beri sekali pengeboman dan semua berakhir," tegas Yunho.

The Blood HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang