"Jadi... Apa yang akan dokter jelaskan padaku?" Changmin mulai membuka suara karena penasaran dengan apa yang terjadi pada Jaejoong dan dokter Song.
Dokter Song menghela nafas panjang untuk menyiapkan diri menjawab pertanyaan Changmin. Meski Changmin masih berusia 15 tahun tapi dia akan tetap mencari tau apa yang tidak dia mengerti. Dokter Song tampak mencari kalimat yang singkat namun padat agar dapat di terima anak bos nya itu.
"Kau ingat saat Appamu menemukan ku di halte dan kehujanan dekat jalan ke arah mansion ini?"
Changmin mengangguk dan Jaejoong hanya diam mendengarkan penjelasan sang Umma.
"Saat itu, aku tidak memiliki tujuan manapun. Aku tidak memiliki aset yang tersisa setelah bercerai dengan mantan suamiku yang ternyata musuh Appamu. Kupikir Appamu akan membunuhku karena aku pernah memiliki hubungan dengan musuh nya. Tapi Tuhan bukan mengirim malaikat kematian padaku tetapi mengirimkan malaikat penolong seperti Appamu,"
"Appamu memberikan ku tempat tinggal dan pekerjaan yang layak, disini"
"Aku sangat berterima kasih pada Tuan Jung karena telah menolongku dan sekarang aku akan mengabdikan hidpku untuknya."
Jaejoong terdiam, Yunho tidak seburuk yang ia kira awalnya. Namja itu baik, bahkan sangat baik, padanya dan Umma nya.
"Dan Joongie, apa yang membawamu bisa sampai kesini?" tanya dokter Song pada putranya. Kenapa sang anak yang sangat dia rindukan di pertemukan di sini.
"Yunho hyung menyerang 'orang itu' di rumah. Saat orang itu kabur, aku dibawa Yunho hyung dan jadi tawanan nya. Tapi entah apa yang membuatnya berubah pikiran dan menjadikan ku salah satu anggota nya," jelas Jaejoong.
Dokter Song tampak berpikir lalu menatap Jaejoong.
"Apa Yunho tau kau anak dari 'orang itu'?" tanya dokter Song di jawab anggukan Jaejoong.
'Yunho tau aku mantan istri Park Janghoon dan dia juga tau kalau Jaejoong anaknya pula, tapi kenapa dia tidak memberitahu ku?'
"Aku jadi sedih dengan cerita kalian berdua. Kalian di sakiti oleh orang yang sama. Aku membenci orang itu," ujar Changmin kesal padahal dia tidak tau wujud 'orang itu'.
Dokter Song dan Jaejoong tertawa melihat tingkah imut Changmin.
"Aku awalnya bingung melihat Jae noona seperti melihat orang lain. Ternyata orang lain itu dokter Song," ujar Changmin memperhatikan interaksi Ibu dan anak di depan nya.
"Kenapa dari tadi kau memanggil Jaejoong dengan noona Changmin-ah?" tanya dokter Song geli.
"Habis noona cantik, mirip dokter, " jawab Changmin polos.
"Aku namja dan aku tampan," balas Jaejoong sambil mem-pout kan bibirnya. Nah kan malah jadi imut, gitu mau di bilang tampan?
"Sudahlah, Changmin-ah bagaimana sekolahmu?" tanya dokter Song membuka percakapan baru.
"Lumayan, tapi semuanya membosankan... Tidak ada teman mengobrol," keluh Changmin.
"Kalau ngobrol belajarmu tidak fokus," ujar dokter Song.
"Noona mau belajar dengan Min? Ajari juga tidak papa," pinta Changmin dengan bambi eyesnya.
Jaejoong tertawa dan mengiyakan permintaan Changmin. "Aku hanya mengajarkan pelajaran tambahan, sekolah kau lakukan sendiri," ujar Jaejoong.
Jaejoong sudah tau kalau Changmin home schooling saat Changmin menceritakan tentangnya.
#Yunho Side
"Apa kau yakin?"
"Saya yakin bos, kaki tangan Park Janghoon mencoba menyusup mansion lewat hutan dan saluran air."
"Perketat keamanan, tangkap semua orang yang mencurigakan, dan ingat jangan sampai mati."
"Baik bos."Tangan kanan dari sang master undur diri setelah melaporkan keadaan.
"Park Janghoon, nikmati sisa hidupmu." ujar Yunho dengan seringaian tajam.
Yunho menatap frame di meja kerja nya. Foto keluarganya.
"Appa, Umma, nae dongsaeng. Apa kabar kalian di sana? Apa Tuhan memperlakukan kalian dengan baik?" lirih Yunho mengusap frame itu lembut. Berharap usapan nya sampai pada orang orang yang ada dalam frame itu.
Yunho menekan kontak seseorang di ponsel nya.
"Yeobseyo, sajangnim" ujar line sebrang.
"Ne, ini aku. Bagaimana perusahaan?"
"Perusahaan baik sajangnim, ada rapat untuk pemegang saham besok siang, mohon kehadiran sajangnim di perusahaan."
"Baik, besok aku akan datang. Kau siapkan semua."
"Baik sajangnim."Yunho menutup telpon nya dan menghela napas. Dia sudah sejauh ini, dia tidak mau mundur. Selesaikan dendam nya dan ini semua akan berakhir. "Appa Umma nae dongseng, apa yang aku lakukan sudah benar kan? Aku tidak ingin kematian kalian sia sia, maka aku akan membalas mereka lebih keji dari apa yang mereka lakukan pada kita," lirih Yunho bertekad.
Flashback
Headline news
'Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Seoul. Sebuah mobil melaju menabrak pembatas jalan dan terbalik. Korban merupakan pasangan pemilik dari Jung's company dan putri bungsu nya. Korban terlah di evakuasi ke rumah sakit Seoul.......... '
Yunho berlari kesetanan di koridor rumah sakit. Dirinya tidak sabar melihat orang tua dan adik nya yang di kabarkan kecelakaan.
Saat tiba di ruang operasi, dokter keluar dengan tatapan menyesal.
"Maaf tuan, kami tidak bisa menyelamatkan orang tua dan adik anda. Benturan dna gesekan yang sangat kuat membuat banyak saraf yang rusak dan tidak berfungsi lagi, kami sungguh menyesal," ujar dokter itu sambil membungkuk dalam.Yunho yang sudah tidak kuat berdiri lantas tubuh nya limbung dan jatuh. Dokter reflek membantu Yunho berdiri, mengingat Yunho adalah satu satunya keluarga korban dan orang yang berpengaruh pula.
Tangis Yunho pecah saat melihat jasad orang tua dan adik kesayangan nya terbujur kaku di brankar rumah sakit.
"Appa, Umma nae dongsaeng mianhae. Aku memang tidak berguna.. hiks. Kenapa kalian tidak membawaku sekalian bersama kalian?" raung Yunho di ruang jenazah menatap wajah mereka.
Yunho menatap datar guci abu orang tua dan adik nya. Tidak ada lagi air mata. Dia sudah lelah menangis.
Setelah kematian keluarganya, Yunho mengambil alih perusahaan orang tuanya.
"Sajangnim, beberapa persen saham sudah berpindah tangan tadi pagi. Sepertinya ada yang memanipulasi sistem kita sajangnim," lapor bawahannya.
"Kau selidiki itu dan kecelakaan orang tuaku. Laporkan padaku secepatnya," perintah Yunho dan diangguki patuh oleh bawahan nya.
Flashback off
Yunho menyeringai, "kau membunuh keluargaku hanya karena bisnis kalian kalah? Dasar pecundang," hardik Yunho.
Ya, pelaku pembunuhan dan manipulasi data perusahaan keluarga Yunho adalah orang yang sama. Jadi Yunho tak perlu banyak membunuh orang karena dendam nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Halooo votement jangan lupa yaa.. klik bintang di bawah ini. Tunggu next chap nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Hunter
FanfictionJung Yunho, ketua mafia yang paling di segani di Korea bahkan Asia. Memiliki dendam besar pada orang yang telah membunuh orang tua bahkan adik nya yang masih berusia 2 tahun. Yunho harus masuk kedalam dunia gelap nan menjijikkan demi menuntaskan has...