Seperti yang di bicarakan di telpon kemarin, hari ini Yunho datang ke kantor nya. Kantor Appa nya dulu. Yunho bangkit dari keterpurukan nya dan memulai semuanya dari awal. Dan perusahaan ini berubah nama dari Jung Company menjadi JY Company, semua aset perusahaan ia atas namakan Changmin, putra angkat nya agar identitas nya tak terungkap secara bebas. Dan memang perusaan ini akan dia wariskan pada Changmin meski dia bukan putra kandung nya.
Yunho sampai di kantornya dengan pakaian formal, bukan pakaian yang biasa ia pakai di organisasi. Hanya Park Janghoon yang mengetahui nama asli Yunho tapi tidak dengan anak istrinya. Karena pertama kali Yunho muncul di hadapan Park Janghoon, namja tua itu tampak terkejut dan menyadari bahwa Yunho anak dari Jung Jihoon karena kemiripan pada mata mereka. Dan selama dia melakukan pekerjaan kotor nya ini dia selalu mengenakan topeng, ah aku lupa cerita. Yunho mengenakan topeng karena ada bekas luka di wajah nya yang cukup panjang, sebenarnya ini bukan untuk menyembunyikan lukanya. Dia hanya ingin menyembunyikan jati dirinya. Dia tidak ingin Appa nya sedih kalau anak laki laki nya ketahuan memiliki organisasi gelap meski ia punya tujuan tertentu.
Yunho memasuki ruangan kerjanya dan di sambut oleh sekretaris nya.
"Sajangnim, ini berkas untuk rapat nanti. Anda bisa mempelajari nya terlebih dahulu. Rapat akan berlangsung 1 jam lagi," ujar sekretarisnya.Yunho mengangguk kan kepala mengerti lalu sekretaris itu undur diri ke meja kerjanya.
Yunho mempelajari nya tanpa waktu lama. Setelah satu jam, staff memasuki ruangan Yunho dan meminta Yunho agar segera memasuki ruangan rapat.
Rapat berlangsung cepat karena Yunho memang tidak suka berlama lama di sini. Yunho menatap wajah wajah penuh senyum kebohongan dan memuakkan. Semua senyum para pemegang saham ini tampak palsu, mereka tampak menyetujui apa yang Yunho sampaikan namun ingin menghancurkan dari belakang. Itulah bisnis.
"Sajangnim," sapa supir saat melihat Yunho keluar dari kantor.
"Anda ingin langsung pulang?" tanya supir setelah merasa sajangnim nya menduduki mobil dengan nyaman.
"Bisakah kita ke sungai han dulu?" tanya Yunho sopan, bagaimanapun supir ini lebih tua darinya. Dia tidak akan melupakan adab berbicara. Kecuali jika orang itu tidak memiliki adab maka dia tidak akan sopan pada nya.
"Tentu sajangnim," balas supir itu lalu melajukan mobilnya menuju sungai han.
Yunho meyusuri sungai han di sore hari dengan perasaan yang beraduk. Sungai han adalah tempat biasa mereka melakukan piknik keluarga, ah piknik keluarga bahkan dia hampir lupa bagaimana rasanya.
Yunho berjalan melihat ke arah sungai yang tenang tanpa melihat jalan yang di lalui nya.
"Ah, apa kau tidak punya mat--" orang yang tidak sengaja di tabrak Yunho menghentikan makian nya.
Yunho menatap namja yang baru saja dia tabrak. Yunho tersenyum dengan senyum bisnis nya membuat namja di depan nya terpaku.
"Apa anda baik baik saja?" tanya Yunho.
"A-ah aku baik, maafkan aku tuan," ujar namja di depan nya.
"Aku yang seharusnya minta maaf," balas Yunho masih menatap namja di depan nya dengan senyuman nya.
"Aku Park Karam," ujar namja itu, Karam. Ah Yunho tak sengaja bertemu dengan makhluk yang tidak dia suka ini.
"Ne Karam-ssi, kalau begitu aku pergi," ujar Yunho berniat pergi.
"Tunggu, kau tidak menyebutkan nama mu tuan?" tanya Karam dengan wajah berharap Yunho menyebut nama nya.
Yunho menyeringai, tampak nya Karam masuk ke perangkap nya.
"Apa aku harus memberi tau namaku?" tanya Yunho lagi.
"Ne, aku sudah memberi tau namaku padamu, seharus nya kau melakukan hal yang sama," desak Karam ingin tau siapa namja tampan ini.
"Tapi aku tidak meminta mu menyebutkan nama mu," jawab Yunho masih enggan menyebut nama nya untuk namja di depan nya.
Karam mengerucutkan bibir nya sok kecewa "hanya tinggal menyebutkan nama mu tuan," rayu Karam lagi dengan tatapan berharap.
Yunho menghela napas pelan, namja di depan nya tampak murahan. Hanya karena tak sengaja menabrak ia harus memberitahukan nama nya. Bukankah tidak sopan menanyai nama seseorang jika orang itu tidak ingin menyebut nama nya. Apalagi mereka tidak saling mengenal dan Yunho tidak berniat berkenalan dengan namja itu.
"Yoo Eunho," ujar Yunho akhir nya mengalah lalu pergi meninggalkan Karam yang terpekik bahagia.
"Yoo Eunho, kau milikku, tunggu aku tuan tampan. Ah dan kau pasti kaya dilihat dari pakaian yang kau kenakan" gumam Karam dengan khayalan tinggi setelah punggung lebar Yunho menjauh.
Setelah memasuki mobil untuk kembali ke mansion nya, Yunho tertawa tanpa suara mengingat ekspresi namja tadi. Yunho tau, bahkan sangat tau namja itu anak dari Park Janghoon. Yunho semakin senang kalau namja itu tidak mengenalinya. Dan apa apaan itu, Yoo Eunho sepertinya Yunho menambah nama baru setelah Yunho dan Uknow. Ah, semua nama nya itu jika di ucapkan akan tampak sama. Dan memang pemilik nama itu adalah orang yang sama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Loha.. Koko baru update nih sorry banget. Koko juga siapin ff YJ baru kira kira ada yang minat gak ya sama ff baru Koko? Votement yaaa.. follow juga..
![](https://img.wattpad.com/cover/121340275-288-k166620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Hunter
FanfictionJung Yunho, ketua mafia yang paling di segani di Korea bahkan Asia. Memiliki dendam besar pada orang yang telah membunuh orang tua bahkan adik nya yang masih berusia 2 tahun. Yunho harus masuk kedalam dunia gelap nan menjijikkan demi menuntaskan has...