Tersenyum
Hal langka yang tercetak sempurna diwajah berpahatan bak dewa Yunani ini membuat yang melihatnya terheran heran.
"Hal baik apa yang menimpamu hingga kau mengumbar hal langka ini bos?" Tanya Yoochun mendapati bosnya tersenyum macam orang gila.
Mendengar ucapan Yoochun membuat raut wajah Yunho kembali semula. "Apa maksudmu?"
"Aniya bos," ujar Yoochun setelah Yunho mengucapkan kalimat dengan nada dingin.
"Bagaimana perkembangan dari Janghoon? Sejauh mana dia menyiapkan serangan balik?"
"Dia kali ini tidak banyak melakukan sesuatu bos. Namun saya curiga kalau Janghoon merencanakan sesuatu yang licik," jawab tangan kanan Yunho itu.
"Haruskah aku bermain main dulu dengan anaknya? Sepertinya menyenangkan," gumam Yunho.
"Tetap awasi mereka dan jangan lengah!" Titah Yunho dan diangguki hormat oleh Yoochun.
Yunho beranjak dari kursinya dan berjalan keluar ruang kerjanya. Berjalan jalan ke sekitar mansion nya bukan pilihan buruk.
Dia hanya mengikuti kemana kakinya melangkah hingga dia sadar dia sudah sampai diaula latihan. Disana, 'Jaejoongnya' tengah melakukan latihan rutin.
Peluh membasahi tubuhnya membuat tubuh langsing itu semakin sexy. Yunho diam diam menatap kagum pada tubuh dengan pahatan sempurna didepannya.
Yunho menepuk tangan sebagai apresiasi terhadap Jaejoong yang bekerja keras dan pelatihnya disana.
"Kerja bagus," puji Yunho.
"Bos," sapa pelatih Choi membungkuk pada atasannya.
"Choi Seunghyun, kau bisa lakukan hal lain. Biar Jaejoong aku yang ambil alih," perintah Yunho pada Choi Seunghyun, pelatih Jaejoong saat ini.
"Baik bos, saya permisi" pamit pelatih Choi.
"Bagaimana latihanmu?" Tanya Yunho pada Jaejoong yang sedang membersihkan peluh didahinya dengan gerakan biasa namun yanh Yunho lihat, itu adalah sebuah gerakan sensual yang membuat sesuatu dalam dirinya bangkit.
"Super," balas Jaejoong singkat sambil melirik Yunho.
"Kau tidak ada kerjaan hyung?" Tanya Jaejoong.
"Apa kau mau memberiku pekerjaan hn?" Goda Yunho menatap Jaejoong yang bersemu.
"P-pekerjaan?" Tanya Jaejoong gugup.
"Hm. Ah, aku tau," ucap Yunho sambil menyeringai kearah Jaejoong membuat namja cantik itu salah tingkah.
"M-mwo? Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Jaejoong berusaha tenang walau jantungnya berdetak kencang dengan jarak Yunho yang sangat dekat.
"Hangatkan aku."
"H-hangatkan? M-maksudmu? A-aku tidak m-mengerti hehe," ujar Jaejoong makin gugup dengan wajah super merah.
"Ayo lakukan sesuatu yang panas hm?"
Kini jarak Yunho dan Jaejoong semakin dekat. Jaejoong mendorong tubuh Yunho pelan, "haruskah? Aku tidak mau!" Ucap Jaejoong cepat sambil melipat kedua tangannya di depan dada seolah melindungi asetnya.
"Kita tes kemampuanmu dalam bela diri, itu sebagai pemanas tubuhku. Sudah lama aku tidak melakukannya," ucap Yunho menahan tawa menatap wajah bingung Jaejoong.
"Ne?" Tanya Jaejoong seolah tidak terima telah dipermainkan oleh namja tampan didepannya.
"Hihihi kau pikir 'pemanasan' apa yang aku inginkan? Atau kau mau pemanasan yang kau pikirkan itu?" Tanya Yunho menaik turunkan alisnya menggoda Jaejoong.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood Hunter
FanfictionJung Yunho, ketua mafia yang paling di segani di Korea bahkan Asia. Memiliki dendam besar pada orang yang telah membunuh orang tua bahkan adik nya yang masih berusia 2 tahun. Yunho harus masuk kedalam dunia gelap nan menjijikkan demi menuntaskan has...