[pregnancy] chapter 14

755 45 0
                                    

Shitttt~~

"MWORAGO" (Apa katamu)
Itu Wendy yg tersedak banana milk nya.

"Nuguya?" (siapa) tanya Wendy lagi.

Karna terlalu kaget Wendy rasa otak nya kini belum bisa mencerna apa yang baru dia dengar dari Yuju.

"Apa maksud mu.. aku bukan Jalang yang suka berganti - ganti pasangan" jawab Yuju.

Wendy mengerti maksud perkataan Yuju.

"Sekarang Ottokhae?!" ucap Yuju murung.

Wendy bingung. "Apa Jungkook tau?" tanya Wendy.

"Aku udah bilang kan, aku baru ceritain hal ini pada satu orang, dan itu berarti kamu" jawab Yuju.

"Sebenarnya aku gak akan ceritain hal ini ke siapa pun termasuk Jungkook" ucap Yuju.

"Itu karna aku tak merasa khawatir, karna aku yakin pernikahan Seulgi & Jimin pasti akan terjadi itu berarti pernikahan ku dengan Jungkook juga akan terjadi" ucap Yuju lagi.

"Dan semua itu dalam 4 hari lagi"

"Tapi.. aku menceritakan hal ini karna sebenarnya ada yg sedikit ku khawatir kan"

"Dan itu karna ini" ucap Yuju memberikan selembar kertas pada Wendy.

Wendy pun mengambil kertas itu & membaca nya.

"Besok? Ahh yaa, Besok kau ada pemotretan untuk perpisahan angkatan tahun sekarang"

"Apa mulai terlihat?" tanya Yuju sambil mengelus - elus lembut perutnya sendiri.

"Sudah berapa bulan kandungan mu?" tanya Wendy yg merasa kini dia lah yang hamil bukan Yuju, karna melihat Yuju yang tak terlihat khawatir namun lebih menunjukkan sebuah kebahagian.

Yuju menggeleng enteng. "Molla" (tidak tau)

"Kau belum memeriksakan nya?"

"Bagaimana bisa, wajah ku tak bisa menipu dokter itu, aku masih terlihat seperti anak sekolahan.. dan juga bagaimana kalau ada yang melihat ku masuk keruang kandungan, itu mungkin saja terjadi.." ucap Yuju.

"Ku rasa Jungkook harus tau" ucapan Wendy hanya dibalas dengan tatapan Yuju, Tatapan yang biasa saja.

Clkk~~ Pintu terbuka.

Wendy & Yuju Kaget.

"Umji~~" ucap Yuju.

"Sejak kapan kau disana?!" tanya Wendy.

Umji memutar gagang lolipop yang tengah dia lumat dalam mulutnya itu.

"Kurasa 2 detik saat ku buka pintu ini" jawab Umji dengan wajahnya yang polos.

***

"Jimin!! berhenti dulu!"

Jimin yg merasa terpanggil pun menoleh pada sang yeoja yang tengah duduk dibangku penumpang.

"Jimin aku akan membuat ramyun malam ini, aku tau di Apartemen mu persediaan ramyun sudah habis" jelas Seulgi.

Jimin pun menuruti Seulgi.

"Kamu disini aja, aku gak bakal lama" ucap Seulgi dengan cepat keluar dari mobil.

Jimin hanya tersenyum kecil.

***

"Ehh! dimana yaa?"
"Kok gak ada sih?" Seulgi bermonolog.

"Tunggu yaa mbak, kayak nya dompet ku ketinggalan dimobil" ucap Seulgi pada pelayan market dikasir.

Love On TeleportasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang