[plan daft] chapter 15

499 43 0
                                    

Aku semakin cemas, isakan tangis itu semakin jelas kudengar.

Yaa. Aku yakin Umji menangis.

Seulgi~~ panggilnya.
Seulgi, menjauh lah dari Jimin..

Deg!

Serasa ditusuk tepat dijantung ku. Aku sakit. Aku belum mengerti. Mungkin karna aku terlalu kaget.. Yaa. Otak ku belum bisa mencerna maksud yang dikatakan Umji.

Aku mencintai nya Seulgi, aku mencintai Jimin..

Deg!

Apa yang dia katakan? Apa Umji baru bilang dia mencintai Jimin. Yaa aku mengerti.

Umji tapi--

Aku selalu merasa sesak Seulgi..
Seulgi, kau tau kenapa aku selalu diam?

Yaa. Karna aku yakin aku pasti akan memiliki waktu dimana Jimin memanggil ku seperti dia memanggilmu, Jimin memperlakukan ku seperti dia memperlakukan mu.. Hiks~hikss~~ tapi ternyata tidak...

Tapi Umji kenapa kau baru bilang sekarang.. aku-- Aku..

Yaa. Aku sangat gugup, aku tak mau sampai melukai hati Umji. Aku tau hatinya sedang tidak baik.

Hikshikss~~

Sudah lah Seulgi..

Kutatap mata Umji yang membengkak karna menangis.

Mungkin aku terbawa perasaan Huhh~~

Seulgi? Hati ku sangat tidak baik.. maukah kau menemani ku malam ini?

Apa yang harus aku lakukan? Tanya batin ku.

Aku mengangguk. Yaa aku mengangguk. Aku rasa mungkin dengan mengikuti keinginan Umji hatinya pasti akan merasa baikkan & itu juga akan mengurangi beban karna rasa bersalah ku pada Umji.

***

Club?

Yaa. Ini mungkin bukan pertama kalinya Seulgi datang kesebuah Club.

Yaa. Seulgi pernah kesini sebelumnya bersama Yuju.

Namun itu sudah sangat lama. Dan itu membuat Seulgi merasa canggung berada disini.

"Seulgi, aku mengajak mu kesini, karna aku takut kalau nanti aku sampai mabuk berat.." ucap Umji setengah mabuk.

"Kalau kau ada bersama ku aku tak perlu takut karna ada yang menjaga ku.. dan yang menyupiri mobil ku.." sambung Umji.

"Aku akan kesana" menunjuk ke lantai dance.

"Kau disini saja yaa.." sambung nya.

Seulgi hanya mengangguk. Ingin sekali Seulgi menegur Umji agar tidak terlalu banyak minum sebagai seorang teman, Namun Seulgi rasa mungkin untuk sekarang hal itu tak akan baik.

Tinggal lah Seulgi sendiri duduk disebuah sofa.

"Sendiri?" ucap seseorang tiba - tiba.

Seulgi pun menengok.

Yaa. Dapat Seulgi lihat seorang namja yang kini menduduki tubuhnya disofa. Yaa disamping Seulgi.

"Aku disini untuk menjaga teman ku" jawab Seulgi.

"Kau tak minum?" tanya namja itu lagi.

Seulgi sempat berfikir untuk menolak, Namun kini Seulgi rasa 2 atau 3 leguk gelas tak akan membuat nya mabuk.

Yaa. Selain itu semenjak ucapan Umji tadi Seulgi terus saja memikirkan nya. Yaa Seulgi rasa hatinya juga sedang tidak baik.

Hingga 1 leguk pun Seulgi minum.

Love On TeleportasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang