Crowns | NCT [Pending]

17. Holiday

Mansion Heechul di Fiji, 08.00 AM

Langit tampak biru cerah, suara ombak jelas terdengar, hembusan angin terasa menyejukan, begitulah kira-kira suasana Pulau Pribadi Heechul di pagi ini.

Tadi malam para pangeran tiba di Fiji sekitar jam 7 malam. Seluruhnya memutuskan langsung beristirahat karena hari ini mereka akan memulai jadwal liburan mereka.

Mansion Heechul sangat besar, dapat menampung seluruh tamu yang datang. Bangunan utama ditempati oleh para pangeran dan teman-teman wanitanya, selain itu para orang tua pangeran dan Raja Sooman juga menginap di bangunan tersebut. Lantai pertama ditempati oleh Raja Sooman dan anak-anaknya, di lantai kedua ada teman-teman wanita pangeran, dan dilantai tiga ditempati oleh semua pangeran.

Untuk tamu kolega yang diundang mereka diberikan tempat khusus berupa cottage yang ada di sekitar Mansion bangunan utama. Fasilitas yang tersedia juga sangat lengkap, semua jenis olahraga air dapat dinikmati, begitu pula pemandangan eksotis yang menambah nilai plus Pulau pribadi Heechul ini. Sepertinya orang tua Haechan sangat kaya.

Pagi ini pangeran yang bangun pertama adalah Jaemin, sungguh kebetulan Jaemin bisa bangun pagi hari ini, karena biasanya ia selalu harus dibangunkan oleh Jeno.

Jaemin menikmati udara khas tepi pantai sambil berjalan menuju taman, Jaemin melihat Ibunya dan para bibinya sedang bercengkrama.

"Pagi anakku" ucap Sooyoung penuh senyum.

"Pagi bu..." jawab Jaemin semangat.

"Mana yang lainnya?" tanya Tiffany melirik Jaemin.

"Ah mereka masih tidur, perjalanan sedikit melelahkan" jawab Jaemin.

"Nanti jam 10 kita akan mengadakan lomba volly pantai, kalian harus bersiap" kata Hyoyeon.

Jaemin hanya mengangguk, Jaemin sudah mengetahui tentang adanya lomba volly pantai ini.

"Oh iya Jaemin, lebih baik kau bangunkan semuanya, karena jam 9 kita akan sarapan bersama." ucap Yuri.

"Baiklah Tante, aku ke atas dulu" ujar Jaemin sambil permisi kembali ke ruangan.

"Jaemin, pastikan Kun juga sudah bangun dan ikut sarapan, aku akan memberikannya kejutan" tutur Victoria.

"Oke tante!"

Mendengarkan kata Victoria, Jaemin berpikir tentang kejutan apa yang Victoria maksud. Bukankah Ibunya juga mengatakan akan memberikannya kejutan. Namun Jaemin mencoba menepis apa kejutan yang dimaksud dan kembali melanjutkan perintah ibu dan para tantenya.