Apakah aku harus bersyukur atau tidak?
ooo
"Tae sedang apa kau disitu?, apa kau tak mau tidur?" aku tersentak kaget mendengar suara Jin hyung
Aku menoleh kearahnya
"Em... Aku belun mengantuk hyung nanti saja aku tidurnya"
"Tidurlah kau butuh istirahat" ujar Jin hyung dengan penekanan
Dan aku tak bisa lagi membantah perkataan Jin hyung. Aku bergegas menuju ranjangku, menarik selimut, memejamkan mata, dan mulai tertidur
ooo
Jin pov
Aku melihatnya tidur dengan tenang dan sangat nyenyak.
30 menit berlalu dan aku hanya melihatnya tidur hingga aku melihatnya gelisah
"Jin hyung, Namjoon hyung jangan tinggalkan aku jebal" ia mengigo
Seketika aku panik, apa aku harus membangunkannya?
"Hyung jebal hyung" ngigonya lagi
"Tae bangunlah eoh" ujarku dan mulai mengguncangkan badannya perlahan
Dan ia bergerak-gerak gelisah, badannya penuh dengan peluh keringat
"Tae bangunlah saeng" aku mengguncangkan tubuhnya
Aku melihat matanya yang mulai terbuka perlahan-lahan, dan ketika kesadarannya sudah penuh ia mendudukan dirinya, dan memelukku, dan aku balas memeluknya
"Hyung jangan tinggalkan Tae eoh"
"A-ada apa ini?, kau kenapa Tae?" aku memberikan pertanyaan beruntun
Bukannya mendapatkan jawaban aku mendengar isak tangisnya, air matanya mulai merembes membasahi baju yang ku kenakan. Apa yang harus kulakukan?
"Kau kenapa eoh?" tak ada jawaban dan hanya isak tangis
"Jawab hyung saeng" tak ada jawaban lagi dan hanya isak tangis
Sebenarnya apa yang dimimpikannya tadi?. Ini semua pasti ada sangkut pautnya dengan mimpi Taehyung
ooo
Namjoon pov
Aku terbangun dari tidurku yang dibilang lumayan nyenyak. Aku mengecek jam dinding yang ada di ruangan ini.
"Hm setengah dua pagi, terlalu pagi untuk bangun jam segini" aku bergumam
Aku mengedarkan pandanganku keseluruh sudut ruangan ini. Dan aku menemukan pemandangan yang menarik bagiku. Jin hyung dan Taehyung berpelukan, ada apa ini?
Aku mulai mendekati ranjang Taehyung
"Ada apa ini?" tanyaku lalu Jin hyung dan Taehyung melepaskan pelukan, dan kulihat mata Taehyung yang sembab dan kemeja putih yang Jin hyung pakai itu basah
Aku mengelus surai Taehyung
"Apa kau habis menangis saeng?" Tak ada jawaban dari Taehyung, dan tiba tiba ia memelukku
"Hyung hiks apa kau berjanji tak akan meninggalkanku hiks?"
"Hm ada a-apa Tae?" tanyaku kebingungan
"Berjanjilah"
"Arasso arrasso hyung berjanji padamu"
"Gomawo hyung"
Ia melepaskan pelukan. Aku menatap lekat lekat ke dalam matanya
"Mengapa kau memintaku untuk berjanji?" ia membuang muka
"Tak apa hyung" ucapnya lirih
ooo
Jin pov
Aku mendengar sebuah nyanyian musik yang merdu, kutebak suaranya dari taman, aku menuju taman untuk melihatnya
*taman
Kulihat yeoja paruh baya yang menyanyikan alunan alunan lagu itu, ya sudah kutebak itu adalah suara eommaku
"Eomma sedang apa disini?"
Lalu eomma menengok kearahku
"Hm hanya duduk bersantai disini lalu Jin mengapa kau disini?"
"Aku mendengar suara eomma dan aku segera kesini"
"Haha mian apakah mengganggu?"
"Aniya... Suara eomma sangat merdu"
"Ah jinjja? Gomawo Jin"
Eomma mengelus rambutku
"Em Jin nanti eomma akan berangkat ke luar negeri kau jaga adik adik mu ndee"
"Pasti eomma"
Eomma tersenyum. Aku merasa ada hal buruk yang akan terjadi
ooo
Keesokan harinya
Aku terbangun dari tidurku, karena ini hari Minggu aku bisa sedikit santai.
Aku mulai menuruni tangga hm masih sepi, Namjoon dan Taehyung pada masih tidur. Aku segera menuju ruang keluarga dan menonton televisi
'Diberitakan terjadinya kecelakaan pesawat dengan nomer pesawat bla bla bla bla...'
Deg
Bukankah eomma menaiki pesawat itu?
ooo
Flashback off
Sekelebat kenangan itu kembali muncul, kenangan menyedihkan tentang kepergian eomma dan tak pernah kembali lagi untuk selamanya
"Hyung mengapa hyung termenung begitu?" kudengar suara Namjoon bertanya padaku, aku menoleh kearahnya
"A-ah tak ada apa-apa"
"Hm benarkah?" tanya Namjoon dengan tatapan menyelidik
Aku mengangguk.
Hanya teringat sebuah kenangan yang menyedihkan untuk diingat
To be continued...
Iya kok tau kok kalo nih ceritanya makin gaje aja mian ndee... Voment juseyo...