06.00 am
Jin pov
Aku terbangun dan kulihat Namjoon dan Taehyung masih tertidur
"Joonie... Bangun eoh" aku membangunkan Namjoon, ia sedikit menggeliat
"Joonie apa kau tak akan sekolah eoh?" ujarku
"Aigo hyung... Ini hari Minggu" ujarnya dengan mata yang masih sedikit menutup
"Eh mwo?!" aku mengecek hari dan tanggal diponselku
Namjoon hampir kembali tertidur
"Mian Namjoonie... Tapi..., jangan tertidur lagi temani aku keluar sebentar jebal..."
"Hoamm... Hyung sendiri saja em... Aku akan menjaga Taehyung disini"
Aku sedikit mengerucutkan bibirku
"Alasan saja kau" ujarku
"Em... Hoammm"
"Yasudah aku akan pergi sendiri"
"Hm ne" ujarnya lalu kembali tertidur
Aku membuka pintu kamar rawat inap. Namun, aku menemukan Baekhyun hendak membuka pintu
"Eh Jin aku hendak membuka pintu namun kau sudah membukanya terlebih dahulu"
"Hehe em Baekhyun aku akan keluar sebentar tolong jaga kedua dongsaengku ne"
"Araseyo"
Aku tersenyum kepada Baekhyun lalu melangkah pergi
ooo
*Cafe rumah sakit
"Jadi untuk apa kau mengajakku bertemu?" ujarku pada dokter tampan dihadapanku
"Ini tentang Taehyung"
Mataku sedikit membelalak, memang aku sudah tau pasti tentang Taehyung tapi entah mengapa aku sedikit memiliki firasat buruk tentang ini
"Ada apa dengan Taehyung?"
"Kim Taehyung mengidap penyakit kanker otak, dan sekarang sudah menginjak stadium empat"
"Mwo?!, stadium empat?"
"Ya Jin kankernya bertambah kuat, kita harus segera melakukan operasi, tapi..." Chanyeol menghentikan ucapannya
"Tapi kenapa Chanyeol?" aku menatap lekat-lekat mata Chanyeol
"Sangat kecil kemungkinan Taehyung akan sembuh, dan kesuksesan operasi juga sangat kecil" ujar Chanyeol dengan lirih dan sendu
Aku tak bisa berkata-kata lagi. Aku tak mau kehilangan Taehyung. Mengapa harus ia yang mengidap penyakit mematikan ini kenapa tidak aku?, masa remajanya harusnya menyenangkan. Air mataku jatuh satu-persatu
"Jin, tanda tangani ini" Chanyeol menyodorkan sebuah kertas
"Kertas apa ini?" aku bertanya sambil menghapus air mataku
"Bacalah"
Aku membaca kata-perkata yang ada dikertas itu. Persetujuan melakukan operasi itu intinya. Dengan tangan gemetar aku mulai menandatangani kertas itu, lalu menyerahkan kembali pada Chanyeol
"Chanyeol tolong selamatkan dongsaengku"
"Akan kuusahakan Jin, aku akan melakukan yang terbaik, Taehyung sudah seperti dongsaengku juga" Chanyeol tersenyum, walau aku tau jauh dilubuk hatinya merasa sedih