Selalu semangat Taehyung hyung... Kami menunggumu
ooo
Jungkook pov
*Rumah sakit
Aku dan Namjoon hyung memasuki kamar Taehyung hyung
"Yoongi hyung, Hobi hyung sejak kapan kalian berada disitu?"
"Barusan kami sampai" ujar Yoongi hyung dan diikuti anggukan dari Hobi hyung
Aku melangkah mendekati ranjang Taehyung hyung
"Hyung... Apakah benar tadi itu kau?" aku bergumam dalam hati
Aku menggenggam tangan Taehyung hyung
"Hyung... Cepatlah kembali, kami semua merindukanmu"
Terjadi keheningan diruangan ini
"Emm... Semuanya aku akan ke cafe untuk membeli makanan ada yang mau titip?"
Aku, Namjoon hyung, Baekhyun hyung, Yoongi hyung, dan Hobi hyung menggeleng
"Oh ok baiklah aku akan keluar sebentar"
Jin hyung berlalu begitu saja
ooo
Jin pov
Aku segera menuju cafetaria untuk menemui appa
*Cafe
Aku menemukan seorang namja paruh baya sedang duduk disalah satu bangku dekat jendela, aku segera menghampirinya dan duduk berhadapan dengannya
"Appa" ia yang sedang melihat keluar jendela pun menoleh padaku
"Ah Jin kapan kau sudah berada disini?"
Aku mengangguk
"Bagaimana dengan keadaan Taehyung?"
"Ya... Begitulah appa" seuntai senyuman terbentuk dari bibir appa
"Appa yakin Taehyung pasti bisa melewati ini semua"
"Appa aku merindukan eomma, mari kita ke makamnya" appa terdiam, ekspresi wajahnya menandakan ia merasakan rasa bersalah yang teramat dalam
"Sudahlah appa tak usah disesali, tak ada gunanya, mari ikut aku kemakam eomma"
Appa mengangguk
ooo
*makam
Aku berjalan menuju pusara eomma dengan diikuti appa dibelakangku
"Appa ini pusara eomma" appa mengelus pelan batu nisan eomma, dan kulihat appa telah meneteskan air matanya
"Mianhae chagi... aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu, kau pasti sudah bahagia disana ne, aku akan menyusulmu tunggulah"
"Appa sudahlah, eomma akan sedih melihat appa seperti ini, hapuslah air matamu appa"
Aku mengelus punggung appa yang bergetar
"Eomma apa kau sudah bahagia disana?, sudah tenang disana?"
Aku menatap pusara eomma
Kulihat bayangan eomma seperti sedang tersenyum padaku
"Eomma kami merindukanmu"
"Appa ayo kita kembali"
Appa mengangguk
"Hm appa kau mau kerumah sakit dulu atau bagaimana?"
"Antarkan aku ke apartemenku"
"Ne appa"
ooo
*rumah sakit
Setelah mengantar appa aku kembali kerumah sakit. Aku menuju kamar Taehyung
Kriet...
Kutemukan hanya ada Namjoon disitu
"Joonie... Dimana yang lain?"
"Mereka pulang hyung, kusuruh aku tak mau mereka kecapekan"
"Ah araseyo"
Aku mulai melangkah mendekati Namjoon
Aku menepuk bahu Namjoon
"Ikut aku keluar Joonie" ajakku
"Em lalu Taehyung?"
"Sebentar saja hanya diluar"
"Baiklah"
Aku dan Namjoon keluar dari kamar Taehyung. Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Namjoon
"Hm Joonie maafkanlah appa" ujarku, dan itu membuat raut wajah Namjoon berubah
"Mwo? Apa maksudmu hyung?"
"Maafkanlah appa, bagaimanapun ia appa kita Joonie"
"Setelah ia meninggalkan kita hyung?"
"Joon aku tau didalam lubuk hatimu kau sangat menyayangi appa dan kau sudah memaafkannya"
"Apa benar begitu?"
"Joon jangan biarkan gengsimu itu membuatmu jadi egois"
"Aish hyung"
"Hm nanti ikutlah aku"
Aku langsug memasuki kamar Taehyung tanpa menunggu jawaban Namjoon
Aku mendekati ranjang Taehyung, melihatnya dengan segala macam alat ditubuhnya membuat air mataku jatuh satu persatu, aku menggenggam tangan Taehyung
"Saeng... Kapan kau akan bangun hm?, apa kau tak capek memejamkan matamu terus?, apa kau sebegitu mengantuknya hingga kau tertidur selama ini?" aku mulai berbicara
Kurasakan air mataku semakin deras terjatuh
"Kami disini menunggumu saeng, kami akan selalu berada disisimu, kami tak mau kehilanganmu saeng" aku menghentikan kata-kataku sejenak dan mulai melanjutkannya
"Saeng bukankah sudah cukup kau bermimpi sekarang waktunya untuk bangun, apa kau akan menyusul eomma saeng?, tetaplah berada disini, bersama kami, kami tak mau kehilanganmu, bangunlah hiks hiks hiks hiks"
"Kumohon jangan tinggalkan kami, kumohon, kami berada disini untuk menunggumu"
Tbc...