Sebuah buku diary
Kutebak itu adalah milik Taehyung
Aku menghentikan sejenak kegiatanku dan mulai membuka buku diary milik Taehyung
Dan isinya hanya ringkasan pelajaran dan coretan coretan tak penting
Aku terus membuka hingga aku menemukan sesuatu
21 Januari
Ya tuhan... Kumohon berikanlah waktu lebih lama lagi bagi ku, aku mohon... Walau aku merasakan sakit yang teramat sangat aku harus tetap berjuang untuk tetap berada disisi mereka
Aku kembali membuka lembaran berikutnya
15 Februari
Apakah aku harus menyerah?
Kosong sudah tak ada apa apa lagi hanya lembaran kertas yang kosong
Kau harus kuat Tae
Hyung akan selalu ada disisimu
Aku kembali menaruh buku itu di dalam lemari dan melanjutkan kegiatanku
ooo
*Rumah sakit
Aku menyuapi Taehyung
"Hyung ini rasanya sangat hambar"
"Kau harus makan Tae, daritadi kau belum makan"
Aku melihat ke sofa, kulihat Baekhyun menguap terus dan dia terlihat sangat kelelahan
"Baek" kupanggil Baekhyun
"E-eh ne"
"Pulang dulu sajalah ini sudah malam sekali"
"Aniya... Aku akan disini"
"Hei kau akan kelelahan dan besok masih banyak pekerjaan yang harus kau kerjakan"
"Tak apa"
"Bagaimana kalau kau sakit Baek, kau harus istirahat yang cukup"
"Sudah tak apa Jin, aku akan disini tenanglah"
"Baek hyung pulang sajalah jangan keras kepala, dan aku juga tak mau melihatmu sakit hyung"
Baekhyun mendekati Taehyung lalu mengusap rambut Taehyung
"Araseyo araseyo hyung akan pulang, besok hyung akan kesini lagi, jangan kangen ya"
"Yak kau sangat percaya diri sekali hyung"
"Jangan kangen pokoknya ya Tae"
"Tak akan"
Aku terkekeh
"Yasudah Jin aku pulang dulu ne, jaga Taehyung baik baik"
"Tanpa kau suruh aku akan menjaga Taehyung dengan baik"
Baekhyun mengangguk lalu keluar dari kamar Taehyung
Aku kembali menyuapi Taehyung
"Hyung sudah aku sudah kenyang"
"Baiklah"
Aku meletakkan mangkok berisi bubur dimeja sebelah ranjang Taehyung
Drt... Drt...
"Yeoboseyo"
"Hyung dimana kalian?, mengapa kalian tidak ada dirumah?"
Aku memandang Taehyung, lalu aku melihat Taehyung meletakkan jari telunjuknya di bibirnya
