Di dalam sebuah kafe yang cukup ramai terlihat seorang perempuan berkemeja hijau dengan lengan yang dilipat hingga batas siku mencari-cari meja yg masih kosong untuk ia duduki. Setelah beberapa kali mengitari seisi kafe akhirnya ia menemukan satu meja yg masih kosong yg terletak paling ujung. Tanpa banyak berfikir Mijae segera menduduki kursi itu sebelum ada orang lain yg mengambilnya.
Setelah meletakan kopi dan tasnya ia segera menghubungi seseorang.
Aku sudah mendapat meja
Namjoon ❤
Baiklah sebentar lagi aku selesaiTerlalu lama kopiku akan dingin
Namjoon ❤
Tinggal pesan yg baru
Aku tidak akan lamaKau harus membawakan
aku bunga sebagai gantinyaNamjoon ❤
Tidak masalah 😏"Maaf apa kursi ini kosong?" tiba-tiba sebuah suara berat mengusik kegiatan Mijae yang masih asik dengan ponselnya,seketika itu juga ia mengadahkan wajahnya ke arah suara itu.
Entah kenapa namun ia merasa menyesali perbuatannya, matanya melebar dan jantungnya terasa diremas. Mijae seperti sedang melihat sebuah penampakan yg tak pernah ingin dilihatnya.
Hal yang sama juga terjadi pada sosok asing didepannya namun yang berbeda adalah ekspresi wajah terkejut yg kemudian berubah menjadi begitu bahagia dan lega seperti dia baru saja menemukan harta karun paling langka.
Tanpa pernah ia duga pria itu langsung menariknya kedalam pelukan pria itu. Ia bahkan dapat merasakan bahunya basah oleh air mata.
"Aku mencarimu..." ia bisa mendengar dengan jelas suara isakannya meski hanya sebuah bisikan.
Pria itu sedikit menjauhkan wajahnya tanpa melepaskan pelukannya "...kau tahu aku sangat lega melihatmu,aku terus mencarimu selama ini."
Gadis itu hampir terhanyut dalam pesona mata hitam pria itu namun ia kembali mengumpulkan kesadarannya dan melepaskan pelukan pria itu.
"Kau..kau mencariku?" tanya Mijae memastikan.
Sebuah anggukan diberikan sebagai jawabannya. Mijae merasa gamang,semuanya terasa sulit dicerna bahkan ia berharap jika saat ini dirinya tengah bermimpi dan saat terbangun nanti ia berada di kamarnya.
"Aku tidak mengerti.." Mijae menutup matanya mencoba menenangkan rasa penat di otaknya.
"Kau..kau menghilang bertahun-tahun dan sekarang kau tiba-tiba saja muncul dihadapanku,aku.." Mijae menghembuskan nafasnya kasar.
"Aku minta maaf..aku bersalah Jae-ah..ku mohon maafkan aku" sela pria itu dengan suara bergetar,matanya menatap Mijae sendu.
"Kau fikir dengan hanya meminta maaf dapat merubah semuanya?!" jawab Mijae lirih air matanya telah tumpah.
"Apa kau tahu betapa hancurnya aku saat kau pergi?kau tidak tahu betapa tersiksanya aku Kim Tae hyung!" teriak Mijae histeris hingga beberapa orang yang ada di dalam kafe melihat perdebatan mereka.
"Aku tahu aku salah sayang...kumohon dengarkan aku dulu aku tidak bermaksud meninggalkanmu" ucap Taehyung penuh permohonan.
Mijae menggelengkan kepalanya merasa muak dengan pria dihadapannya saat ini. Ia memilih untuk segera keluar meski Taehyung terus berteriak memanggil namanya.
----
"Kau sakit?" tanya Namjoon ketika melihat Mijae terus melamun di balkon apartemen mereka.Sejak ia pulang tadi Mijae hanya diam saja dan lebih memilih duduk di balkon tanpa melakukan apapun.
Mijae menggelengkan kepalanya lemah,ia sedang malas berbicara sekarang.
"Apa ada masalah?" Namjoon tak putus asa untuk membuat gadis itu mau bicara padanya. Namun Mijae tetap saja diam dan hanya menatap pemandangan di depannya meski demikian Namjoon bisa melihat tatapan kosong dari matanya.
Pria itu menarik bahu Mijae menuntun agar gadis itu menghadapnya "aku tahu kau menyembunyikan sesuatu,katakan padaku apa yg mengganggu pikiranmu."
Mijae menatap Namjoon cukup lama seolah sedang mengumpulkan keberanian dari tatapan matanya yg teduh.
Gadis itu menelan ludahnya kasar ketika akhirnya ia memutuskan untuk bicara, "aku..bertemu dengannya" ucap Mijae sedikit menggantung.
Namjoon mengerutkan alisnya merasa bingung dengan ucapan gadis itu.
"Siapa?" tanyanya.
"Kim Taehyung.." ucap Mijae lirih.
Seketika tubuh Namjoon menegang begitu mendengar nama yg sudah lama tak pernah lagi didengarnya.
"Tae-Taehyung?" tanya Namjoon penasaran.
"Dia...dia bilang mencariku dan dia meminta maaf ,dia juga bilang ingin menjelaskan sesuatu" jawab Mijae.
Namjoon diam sejenak hatinya merasa tak tenang saat mendengar nama Kim Taehyung.
Meski telah berlalu bertahun-tahun dan sekarang Mijae telah menikah dengannya namun tak menutup kemungkinan pria itu akan mengambil Mijae kembali. Hanya membayangkannya membuat Namjoon ketakutan, ia tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.
"Apa kau..masih mencintainya?" tanya Namjoon hati-hati.
Mijae mengangkat wajahnya menatap pria dihadapannya,ia bisa melihat ketakutan dari sorot matanya.
Perlahan Mijae mengusap rahang pria itu mencoba memberikan ketenangan dan kepercayaan bahwa ia tak akan pernah meninggalkannya.
"Rasa cinta itu telah lama hilang dan sekarang telah digantikan dengan rasa cinta yg baru..dan itu hanya untukmu" bisik Mijae.
Namjoon memeluk gadis itu dengan erat seolah takut kehilangan. Meski Mijae berkata ia mencintainya namun ia tidak tahu apa yg akan terjadi di masa depan terlebih dengan hadirnya pria dari masa lalu Mijae.
"Lalu apa yg ingin kau lakukan?" tanya Namjoon tanpa melepaskan pelukannya.
Mijae diam sejenak ,sejujurnya ia merasa penasaran dengan penjelasan Taehyung mungkin saja pria itu punya alasan kuat mengapa pria itu meninggalkannya.
Tapi apa yg akan terjadi setelah ia mendengarkan penjelasannya,Mijae hanya berharap perasaannya tak akan goyah ia sudah berjanji untuk tetap bersama pria dihadapannya saat ini hingga maut menjemput.
"Sebenarnya aku merasa penasaran dengan apa yg ingin ia katakan.." ucap Mijae lirih,kini ia semakin gugup saat Namjoon tak memberi respon.
"Tapi jika kau tidak suka aku tidak akan melakukannya" imbuhnya cepat.
"Apa kau bisa berjanji satu hal?" tanya Namjoon sambil menjauhkan kepalanya tanpa melepaskan pelukannya.
"Berjanji?tentang apa?" tanya Mijae penasaran ia seperti anak kecil yg hendak diberi tahu sebuah rahasia besar.
Namjoon tak mampu menahan senyumnya saat mendengarnya, namun segera ia kembali memasang wajah datarnya.
"Berjanjilah kau tidak akan goyah dan kembali pada pria itu,berjanjilah kau akan tetap memakai cincinmu saat kau selesai dengannya" ucap Namjoon penuh keseriusan.
Mijae tertawa kecil dan menganggukan kepalanya patuh.
"Baiklah, aku berjanji"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Namjoon and I ✅
Fanfiction"You will forever be my always" Ketika wanita dan pria bersahabat akan ada satu yang menyimpan rasa, lalu bagaimana jika keduanya tidak benar-benar menyadarinya.