13

1.8K 294 34
                                    

Tolong dicek ya kalo ada typo kkk 😂
Makasih.selamat membaca. Jangan lupa vote jangan lupa coment 😘


"Bagaimana?" tanya Namjoon kembali menanyakan hal yg sama pada seseorang didepannya. Ini sudah ketiga kalinya dia menanyakan hal itu seperti tidak ada pertanyaan lain yg bisa ia tanyakan lagi.

Hyeri memutar bola matanya lelah dan dengan sabar ia menjawab pertanyaan Namjoon, "mereka sudah hampir sampai Joon-ah..jika kau sudah lapar pesanlah terlebih dulu"

Pria itu hanya mendengus kesal, Mijae tidak pernah seterlambat ini jika memiliki janji bertemu, walau sekarang mereka hanya bertemu untuk makan siang bersama di salah satu restoran di pusat perbelanjaan kesukaan mereka.

"Ini pasti karena pria itu menahan Mijae terlalu lama" gerutu Namjoon mengungkapkan kekesalannya.

"Oh ayolah..mereka kan belum lama berkencan, wajar saja jika mereka ingin berduaan"

"Karena itulah aku tidak suka" balas Namjoon dingin sambil bertopang dagu bosan menunggu dua sijoli yg tengah dimabuk asmara. Iuuh memikirkannya saja mampu membuat perut Namjoon terasa mual.

"Naah itu mereka!" seru Hyeri sambil melambaikan tangannya ke arah dua pasangan yg baru saja masuk ke restoran.

Reflek Namjoon menengok ke belakang dan bisa dilihatnya Jimin menggandeng tangan Mijae mesra,keduanya melempar senyum setelah melihat Hyeri dan Namjoon. Hal itu justru membuat perutnya semakin bergejolak dan ada perasaan kesal di hatinya.

"Maaf apa kalian sudah lama menunggu?" tanya Jimin sesaat mereka sampai di meja kedua orang itu.

"Ya sampai pantatku kesemutan rasanya" jawab Namjoon dingin bermaksud menyindir. Hyeri menginjak kaki Namjoon dibawah meja dan melayangkan tatapan ancaman padanya.

"Auww..ya sialan" ringis Namjoon sambil mengaduh merasakan sakit dikakinya. Sedangkan Jimin dan Mijae hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan Namjoon.

"Tadi kami terjebak macet jadi terlambat.. Maaf" Mijae mencoba menengahi dan duduk dikursi yg masih kosong dan Jimin duduk disebelahnya berhadapan dengan Namjoon. Pria itu masih saja menatapnya tidak suka.

"Apa kalian sudah pesan?" tanya Mijae membuka obrolan untuk mencairkan suasana.

"Belum..kami menunggu kalian" jawab Hyeri dan memanggil pelayan untuk mencatat menu mereka.

"Mm..aku pesan.." baru saja Mijae ingin memesan Namjoon sudah lebih dulu menyelanya
"dia pesan Fettucini carbonara smoke beef dan untukku aku pesan beef steak blackpeper.."
"Dan kalian berdua ingin pesan apa?" Hyeri, Mijae dan Jimin hanya mengaga menatap pria itu terutama Mijae,gadis itu menatapnya tanpa berkedip.

"Wae? Kau biasa memesan itu kan?" tanya Namjoon menyadari tatapan aneh dari Mijae, gadis itu hanya mengangguk pelan dengan ragu.

"Kenapa Mijae saja?kau tidak memesankan untukku?" timpal Hyeri dengan wajah polosnya.

"Kau tidak pernah kesini sebelumnya jadi mana aku tahu kau mau pesan apa" jawab Namjoon acuh.

Setelah keempatnya selesai memesan dan dilanjutkan dengan obrolan ringan tiba-tiba saja ponsel Jimin berdering,wajahnya mendadak kebingungan saat membaca nama yg tertera di layar ponselnya. 

"Mm..maaf aku harus menjawab panggilan ini dulu" Jimin pamit untuk keluar restoran dan menjawab panggilan. Namjoon yg diam-diam memperhatikan gerak-geriknya merasa curiga.

"Aku mau ke toilet sebentar" pria itu bergegas keluar, niatnya bukanlah ke toilet melainkan mengikuti Jimin diam-diam.

"Yuri sayang ada apa?kenapa menelfon?"

Namjoon and I ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang