Struggle 2.0 • Daniel & JR [✔]

❤ Chapter 34

ongjiwoo
kak sanggyun... itu kakinya kak daniel kenapa?
dia tabrakan? kok bisa?
sekarang kondisinya gimana :(

sanggyun96
kok nanya aku
kan yang tabrakan daniel 😏😏

ongjiw
yah kak sanggyun 😭
kasih tau jiwoo dooong

sanggyun96
gak mauuu
kamu tanya aja sendiri
siapa tau daniel langsung bisa jalan lagi setelah denger suara kamu

ongjiwoo
LOH KAK DANIEL LUMPUH??!!
kak sanggyun sumpah??

sanggyun96
mungkin lumpuh?
mungkin juga diamputasi?
👻👻👻

*

Daniel meratapi nasibnya yang apes di perjalanan pulangnya kemarin. Pikiran-pikiran khawatir tentang hubungannya dengan Jiwoo yang seakan berada di ujung tanduk menjadi faktor utamanya. Bagaimana dia tidak panik kalau Jiwoo menulis caption seperti itu?

Kakinya bertengger di tangan sofa sambil badannya berbaring. Matanya hanya menatap langit-langit warna putih. Nampaknya hari ini akan sangat membosankan.

Sampai ia mendengar HPnya yang ia letakkan di atas kulkas berdering. Sialan, Daniel jadi harus repot-repot bangun dan berjalan dengan langkah timpal. Sesampainya di depan kulkas, bunyi itu berhenti. Daniel melihat siapa yang barusan menelepon.

"SUBHANALLAH!" pekiknya girang saat melihat kontak Jiwoolah yang nampak di pop up sebagai panggilan tak terjawab. Buru-buru Daniel meneleponnya balik.

Belum sampai nada sambung kedua berbunyi, Jiwoo sudah mengangkat panggilannya.

"Kak Danyeeeeeeel..." terdengar suara merengek Jiwoo dari ujung sana. 

Sumpah demi apa pun, Daniel merasa berada dalam suasana yang sangat dramatis, di mana hatinya jadi berdesir hanya karena mendengar suara Jiwoo yang sudah lama tak ia dengar.

Pemuda itu tak menimpali panggilan Jiwoo, ia lebih memilih mengulang-ulang rengekan Jiwoo yang terekam di kepalanya. Sesekali ia tersenyum, hatinya senang bukan main.

"Kak Daniel sakit? Gimana keadaan kakinya? Bisa buat jalan? Kok bisa sih sampe nabrak gitu sih..." rengek Jiwoo lagi, dan sekarang senyuman Daniel merekah dua kali lebih lebar.

"Tenang sayang... aku enggak papa kok." jawab Daniel lembut agar Jiwoo bisa sedikit tenang.

"Enggak papa beneran? Aku kira sampe harus diamputasi, hiks." terdengar suara Jiwoo yang makin terisak. Daniel makin tak kuasa menahan tawanya, membayangkan wajah Jiwoo saat sedang menangis karena panik, pasti lucu sekali.

"Kak Daniel kenapa diem aja sih dari tadi?" bingung Jiwoo.

"Sengaja, biar kamu yang lebih banyak ngomong. Aku pengen denger suara kamu lebih lama."

"Ih, Kak Daniel apaan sih... orang lagi khawatir juga."

"Adek tau dari mana?"

"Dari storynya Kak Sanggyun... Kak Daniel sekarang gimana kakinya? Parah banget?"

"Buat jalan susah, hehehe... jadi aku enggak kerja dulu hari ini."

"Aku bakalan ke sana buat rawat Kak Daniel!"

"Hahaha, kamu tuh... jangan, aku enggak papa kok. Adek fokus kerja aja, bentar lagi kan juga ospek."

"Tapi Kak Daniel kasian... aku mau ke sana buat masakin kak Daniel, aku enggak mau sampe cewek lain yang ngelakuin itu!"

"Yah dek, enggak bisa..."

"Jadi beneran Kak Daniel ada apa-apa sama Chaeyeon? Kak Daniel kok jahat banget sih???" terdengar Jiwoo yang tadinya mulai bisa menghentikan tangis namun kini kembali terisak.

"Bukannya gitu dek... tapi di sini emang enggak ada bakul pecel cowok. Masa aku suruh suaminya Bu Boa yang masakin pecel?"

"Ih, ngeselin! Hampir aja nih aku nangis kejer..." 

"Udah sayang... jangan nangis, sakitnya enggak kerasa lagi kok setelah kamu telepon."

Jiwoo terdiam mendengar balasan terakhir Daniel yang terdengar sangat menyentuh. Ada jeda beberapa saat ketika mereka hanya saling diam.

"Maafin aku..." ucap Jiwoo pelan.

"Adek enggak salah apa-apa, Kakak yang udah nyakitin adek. Tapi tolong mulai sekarang jangan nyuekin Kakak lagi ya?"

"Iya, kak..."

"Kalau nanti aku telepon, kamu bakal angkat kan?"

"Iya, pasti..."

TBC

mau bilang... aku triggered sekali ternyata visual Jiwoo setinggi ini WKWKWK aku tau sih dia kisaran 173 - 175 tapi ya enggak nyangka aja kakinya panjang bwangettt kaya tiang listrik XD

Daniel isuk awan bengi pecel be like .................