Struggle 2.0 • Daniel & JR [✔]

❤ Chapter 36

Entah apa yang seharusnya hati gue rasakan kini. Senangkah? Atau malah sakit?

Jiwoo udah ceria lagi seperti biasanya. Senyuman Jiwoo yang selalu menjadi sumber kekuatan gue udah balik dan gue seneng ngeliat itu. Tapi kalau inget siapa yang bikin senyumnya balik... entah kenapa sulit buat gue untuk ikutan seneng.

Apabila dibandingkan dengan Daniel yang udah berbulan-bulan menjalin hubungan dengan Jiwoo, presensi gue memang enggak ada apa-apanya. Pun gue enggak mengklaim gue bakalan bisa lebih mencintai Jiwoo lebih dari Daniel. 

Karena gue enggak tau secara detail bagaimana hubungan mereka berjalan selama ini. Tapi sih kayaknya mereka enggak semain-main itu apabila ditilik dari memar di bawah bibir Jiwoo yang gue liat tempo hari.

"Mas Jonghyun," celetukan Jiwoo membangunkan gue dari lamunan. Dia dengan wajah cerahnya nyamperin gue yang lagi jaga kasir.

"Iya Woo... kenapa?" gue menanggapi.

"Besok Mas Jonghyun enggak usah jemput Jiwoo, hehehe."

"Loh, kenapa?" gue menelisik. Bodohnya gue kesulitan menyembunyikan mimik kecewa. 

"Bukan apa-apa sih mas... soalnya aku besok mau izin enggak masuk kerja."

"Emangnya kamu mau ke mana?" satu lagi kesalahan gue, terlalu kepo.

"Ke Surabaya mas."

Jawaban terakhir dari Jiwoo sontak membungkam mulut gue agar tidak bertanya lagi. Dia enggak mungkin tanpa alasan buat ke sana. Dan alasannya itu adalah untuk Daniel. Gue ingin melipat senyum, tapi entah kenapa gue lebih ingin memamerkan senyum palsu di hadapan Jiwoo.

Mungkin dengan begitu sakit hati gue bisa perlahan-lahan sirna?

Harusnya dari awal gue tahu kalau enggak akan ada harapan buat gue. Jiwoo itu punya orang, seyakin-yakinnya gue apabila kelak kita berjodoh, tetep aja enggak akan berkah kalo gue merebut dia saat Jiwoo masih menjadi milik orang lain.

Tapi perasaan gue ke Jiwoo udah terlanjur dalam. Memang salah gue yang menganggap hati Jiwoo bisa sedikit terbuka dengan cara memberi dia ketenangan lewat pelukan kami beberapa hari yang lalu.

"By the way, pacarmu sakit Woo?" entah kenapa gue malah menciptakan topik ini untuk dibahas. Kalau gini mah, sama aja nyiram rumah yang lagi kebakaran sama minyak tanah. Bukannya sembuh, malah makin menjadi aja nanti patah hati gue.

"Dia kecelakaan mas..." jawab Jiwoo.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun... gimana sekarang keadaannya?"

"Pincang mas," jawab Jiwoo, kayak enggak ada empati-empatinya sama sekali. Ini pacar sendiri loh padahal yang lagi kena musibah.

"Wah, GWS ya..." gue memilih melontarkan frasa umum itu sebagai bentuk keprihatinan. "Salamin nanti kalo ketemu dia." tandas gue makin ngaco. Ngajak berantem apa pake acara titip salam?

Jiwoo cuma balas tersenyum. Entah perasaan gue aja atau memang Jiwoo kayak enggak seberapa antusias saat gue ngajak dia ngobrol tentang kondisi pacarnya. Menjaga perasaan guekah? Apa Jiwoo sebenernya tahu kalo gue ada rasa?

Tapi biarpun tahu itu enggak ada gunanya. Hati Jiwoo mutlak sepenuhnya untuk Daniel. Dia enggak sejemang pun membuka celah agar laki-laki lain bisa masuk. Lihat, bahkan ketika kemarin dia menangis terseduh-seduh karena mengira cowoknya selingkuh, pada akhirnya Jiwoo tetap kembali ke sisi Daniel dan seakan berusaha melupakan semuanya.

Dari sini gue belajar, jangan mudah percaya sama petuah "yang spesial bakalan kalah sama yang selalu ada". Karena pada akhirnya kesetiaan dan komitmenlah yang menahkodai suatu hubungan itu akan berlabuh ke mana.

*

NULIS APA INI NGACO BANGET ANJJEEERR??!!!

jomplang dari konsep awal dan pada akhirnya FF ini tetap berotasi pada Jiwoo dan Daniel :( kalian pikir move on dari mereka berdua gampang hah??!!

overall aku ingin sampaikan bahwa di dunia ada 2 tipe PHO; yang kayak Chaeyeon dan yang kayak Jonghyun :v (Chaeyeon PHO di FF doang real life dia milik Jung Jae Hyun, bye!!!)

asiiikk yang masak bareng ~ udah cem penganten baruuu :v

IHH YAMPUN BARUSAN NONTON DEBUT MXM AKU SO EMO MANTAPPP DONGPACA X SEWOON PROMOSI BARENG :3