*FF ini pernah di publish di blog pribadiku ffsekaiexo88.wordpress.com dengan nama author ariana nana.
HAPPY READING :)
"Tolong keluarkan aku dari sini.. tolong aku..."
Suara rintihan terdengar dari sebuah ruangan gelap di ujung koridor sebuah sekolah menengah atas di Seoul. Suara itu berasal dari seorang gadis yang mencoba untuk membuka pintu yang terkunci di depannya. Gadis itu terus mencoba walaupun kecil kemungkinan dapat membuka daun pintu yang terkunci rapat itu. Seragam yang digunakan gadis itu robek dan kotor. Penampilan gadis itu benar-benar berantakan dan sangat menyedihkan. Rambutnya berantakan dan terdapat bercak darah di sudut bibirnya.
Gadis itu menggedor-gedor pintu lebih keras lagi, berhaap akan ada seorang malaikat yang mau menlongnya. Di lihatnya jam yang bertengger manis di pergelangan tangan kirinya yang menunjukkan pukul sembilan lewat sepuluh. Gadis itu ketakutan. Hari sudah mulai malam dan ia terkunci sendirian di dalam ruangan yang gelap ini.
Tiba-tiba gadis itu menghentikan aksinya menggedor-gedor pintu saat ia mendengar langkah kaki yang semakin mendekat ke arahnya. Gadis itu melangkah mundur menjauhi pintu, mencoba untuk waspada. Ia mengambil bongkahan kayu yang berasal dari kursi yang rusak dan memegangnya dengan kencang sambil bersiap-siap memukul siapa saja yang akan melukainya. Detik berikutnya terdengar suara pintu yang terbuka dan gadis itu terkejut saat menemukan seorang lelaki berdiri di belakang pintu itu.
"K-kau..."
"Apa kau tidak apa-apa?" tanya lelaki itu sembari berjalan mendekat. Gadis itu hanya diam di tempatnya. Bibirnya terlalu kelu untuk mengucapnya sepatah kata yang ingin ia ucapkan.
Gadis itu bahkan masih saja diam saat lelaki itu memeriksa setiap inci tubuhnya. Memastikan bahwa tidak ada luka serius yang dialami gadis itu. Gadis itu hanya memperhatikan lelaki yang tidak dikenalnya sama sekali itu. Dari sorot matanya, gadis itu bisa melihat bahwa lelaki itu cukup khawatir dengan keadaannya. Tapi, siapa lelaki itu? Gadis itu benar-benar tidak mengenalnya.
"Kenapa kau hanya diam? Aku mencarimu kemana-mana tadi."
Kini lelaki itu memeluk gadis itu dengan erat. Gadis itu hanya diam dalam dekapan lelaki itu. Pikiranya masih memproses, mencari tahu siapa sebenarnya lelaki yang menolongnya ini? Ia seperti tidak asing namun sama sekali tidak mengenalnya. Tak ada satu namapun yang muncul di otaknya. Gadis itu mendongakkan kepalanya, menatap lelaki yang lebih tinggi lima belas senti senti darinya itu.
"Siapa kau?"
Mendengar pertanyaan yang diajukan gadis itu, lelaki itu melepaskan pelukannya. Ia menatap gadis itu lekat-lekat. Jarak diantara keduanya sangat dekat. Lelaki itu menatap mata coklat milik gadis itu dalam-dalam. Ia memegang bahu gadis itu lalu tersenyum lembut.
"Kau benar-benar tidak tahu siapa aku? Kau tidak mengingatku?"
Kembali gadis itu hanya diam. Ia menggeleng lemah menandakan bahwa ia tidak mengenal lelaki itu sama sekali. Melihat respon dari gadis itu, lelaki itu hanya tersenyum miring lalu mendekatnya wajahnya.
"Tapi kau pasti akan mengingat yang ini.."
CHUUP~~
Lelaki itu tiba-tiba saja mencium gadis itu yang sontak membuat sang gadis membelalakkan matanya saat merasakan sebuah material lembut nan basah yang menempel di bibirnya. Gadis itu mencoba melepaskan pagutan bibir mereka saat lelaki itu mulai melumat bibirnya pelan. Tak mau kegiatannya berakhir begitu saja, lelaki itu justru kembali menarik gadis itu ke dalam dekapannya. Sebelah tangannya ia gunakan untuk memegang pinggang gadis itu dan sebelahnya lagi ia gunakan untuk menarik tengkuk gadis itu agar semakin memperdalam ciuman mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liar Girl [END]
FanfictionKim Ara hanyalah gadis biasa dengan banyak kekurangan. Terlahir dengan wajah biasa-biasa saja membuatnya sering menjadi bahan gunjingan tetangga sekitarnya karena tidak mewarisi kecantikan Ibunya. Beruntung gadis itu bisa bersahabat dengan seorang l...