Chapter 5-B

91 10 0
                                    


Happy reading ;)


"Kembali bertemu dengannya, itu artinya aku harus bisa mendapatkan hatinya karena inilah kesempatan terakhirku...."

**


CHAPTER 5B


"Joonmyeon Oppa?"

Begitu matanya langsung menemukan sosok yang dikenalnya sebagai Joonmyeon, Ara langsung turun dari gendongan Sehun tanpa mempedulikan keadaan kakinya. Tangan kirinya ia gunakan untuk berpegangan pada lengan Sehun agar ia bisa berdiri dengan seimbang. Manik matanya tak lepas menatap Joonmyeon yang tengah menatapnya dengan tatapan penasaran.

"Siapa dia? Apa semalam kau menginap di rumahnya?" tanya Joonmyeon tanpa basa-basi. Ia menarik lengan Ara, membawanya berdiri di dekatnya. Ia tidak suka jika adik sepupunya berdekatan dengan lelaki yang tak ia kenal.

"Aww.. jangan menarikku, Oppa. Kakiku sedang sakit." Ara setengan meringis saat kakinya dipaksa bergerak karena tarikan oleh Joonmyeon. Joonmyeon menatap kaki Ara seolah ingin tahu apa yang terjadi dengannya, tapi ia bersikap seolah tak peduli.

"Kau tidak mendengar pertanyaanku tadi?" tanya Joonmyeon sekali lagi kini dengan nada setengah membentak. Ara sendiri bahkan sampai terkejut karena Joonmyeon tak pernah seperti ini padanya. Ia selalu bersikap lembut dan perhatian pada Ara walaupun Ara baik-baik saja.

"Aku menginap di rumah Hana semalam, Oppa." Jawab Ara, berbohong. Ia melirik Sehun yang hanya diam sambil menatap dirinya dan Joonmyeon. "Dan dia.. temanku." Sambungnya.

Kerutan di kening Sehun langsung terbentuk begitu ia mendengar kalimat terakhir Ara. Ia menatap gadis yang masih meliriknya dan melihat wajah memelas Ara yang memintanya untuk membantunya. Sehun memutar bola matanya malas lalu mengalihkan tatapannya pada lelaki berwajah innocent itu. "Perkenalkan namaku Oh Sehun. Aku temannya Ara." kata Sehun dengan sopan.

Joonmyeon menatap Sehun dari ujung kepala hingga ujung kaki. Memperhatikan penampilan lelaki yang usianya lebih muda darinya itu yang mengenakan jaket serta celana training selutut dan sepatu olahraga biasa. Dari penampilannya Sehun terlihat seperti lelaki baik-baik, itu menurut penilaian Joonmyeon. Tapi Joonmyeon harus waspada. Siapapun yang ingin mendekati Ara, dia haruslah orang baik-baik dan dari keluarga yang baik-baik pula. Joonmyeon tidak peduli dia kaya atau biasa saja, yang penting bukanlah seorang bad guy.

"Kenapa kau bisa bersama dengannya, Ara?" tanya Joonmyeon pada Ara, menghiraukan Sehun yang ada diantara mereka. Dan membuat Sehun merasa kesal karena diacuhkan oleh orang yang tidak dikenalnya.

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya saat dia sedang lari pagi, Oppa." Jawab Ara dengan seulas senyum untuk meyakinkan Joonmyeon. "Iya kan, Hun-ah?" ia melirik pada Sehun seolah meminta dukungan dari lelaki itu.

"Hun-ah?" gumam Sehun mengulang panggilan Ara padanya barusan. Panggilan macam apa itu? Apa gadis ini sedang mencoba akrab padanya atau hanya sok akrab? Hei, mereka bukanlah teman dan tidak akan pernah menjadi teman karena melihat penampilan Ara saja sudah tidak sesuai dengan kriteria seseorang untuk dijadikan teman. "Owh, tentu saja."

"Ayo kita pulang, Ara. Kau kan harus berangkat ke sekolah." Kata Joonmyeon, menggandeng tangan Ara. Sebelum berbalik, ia menoleh pada Sehun. "Dan terimakasih sudah mau menolong adikku, Oh Sehun." Sambungnya.

"Hmmm" Sehun hanya menjawab dengan gumaman yang masih bisa didengar oleh Joonmyeon. Ia menatap kepergian kakak beradik itu dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

My Liar Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang