Chapter 11

87 11 2
                                    


"Cinta pertama menyakitkan. Dan cinta tak berbalas menghancurkan hati..." –FNBD-


**


Pagi itu Yian nampak berjalan seorang diri di sepanjang koridor sekolah. Sesekali ia tersenyum ramah saat ada siswa lain yang menyapanya. Ia memang cukup terkenal di sekolah ini, jadi tak heran jika banyak yang mengenalnya. Terlebih bagi beberapa gadis, Yian termasuk ke dalam tipe mereka karena sifatnya yang baik pada wanita dan kalem. Perhatian Yian teralih saat ia melihat Ara yang sedang berjalan bersama tak jauh di depannya. Ia jadi teringat akan name tag yang ia ambil dari Jihyun waktu itu dan berniat untuk mengembalikannya karena gadis itu pasti akan mencarinya. Diambilnya nametag yang ia simpan dari dalam ranselnya dan melihatnya sambil tersenyum. Lantas ia mempercepat langkahnya. Namun baru beberapa langkah, ia menghentikannya karena melihat Sehun dan Kai yang menghampiri Ara.

Tak ingin terlihat, Yian menyembunyikan tubuhnya di balik pilar penyangga gedung sekolah yang ada di sisi kanan sepanjang koridor ini. Bisa dipastikan mereka tidak bisa melihat Yian namun Yian dengan jelas bisa melihat apa yang sedang mereka lakukan. Yian melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Sehun memasangkan sesuatu di blazer Ara dan bagaimana reaksi Ara saat mengetahui bahwa itu adalah nametag atas namanya yang sengaja Sehun buatkan untuknya. Sangat jelas dalam mata Yian jika Ara merasa senang sekaligus tersanjung diperlakukan seperti itu. Tiba-tiba saja amarah Yian jadi meluap. Ia menatap nametag dalam genggamannya dengan wajah kesal. Rahangnya mengeras saat melihat kembali wajah bahagia Ara akibat perlakuan Sehun. Entah mengapa ia merasa tidak suka melihat Ara yang bahagia karena lelaki lain. Ia merasa apa yang akan ia lakukan sudah tidak berguna lagi. Lantas ia membuang nametag itu ke dalam tempat sampah sambil melihat punggung Sehun yang sudah berjarak cukup jauh darinya.

"Oh Sehun, kau benar-benar...."


CHAPTER 11


"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Ara kebingungan setengah mati saat menemukan seluruh teman sekelasnya berdiri di dekat pintu masuk kelas sambil menatap dirinya yang baru saja memasuki kelas. Ara merasa dirinya begitu diperhatikan dari awal ia masuk ke dalam kelas sampai dirinya berhasil duduk di bangkunya.

"Kim Ara, apa benar kau berpacaran dengan sunbae itu?" Yumi langsung bertanya tanpa aba-aba mewakili seluruh temannya. Mereka memang sudah mendengar kabar itu dan melihatnya sendiri bagaimana kedekatan Ara dengan kakak kelas mereka yang sangat terkenal itu, tapi mereka belum mengonfirmasikannya dengan Ara karena Ara selalu mengelak hal itu.

"Itu...." Ara bingung harus menjawab apa.

"Sudahlah, Ara. Jangan mengelak lagi. Jawab saja dengan jujur." Potong salah satu teman sekelas Ara yang disambut dengan koor persetujuan oleh yang lainnya, membuat Ara semakin terpojok dan bingung harus mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

"Ayo jawab, Kim Ara! Jika kau diam begitu, kami tidak akan menganggapmu teman sekelas kami." Ancam yang lainnya, hingga membuat Ara terkejut saat mendengarnya.

Apa mereka bercanda? Atau mereka tidak punya pikiran? Masa hanya karena ia tidak mau menjawab maka ia tidak dianggap teman sekelas mereka? Apa jangan-jangan sifat orang kaya memang begitu? Selalu seenaknya sendiri?

"Itu... Sebenarnya terserah kalian mau mengartikannya bagaimana. Aku memang kenal dengan sunbae brengsek itu, tapi hubungan kami tidak seperti itu." kata Ara, menjawab yang sejujurnya. Hei, ia memang tidak menganggap jika ia berpacaran dengan Oh Sehun. Lelaki itu sendiri yang menggapnya demikian.

My Liar Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang