chapter 7

1K 103 2
                                    

pagi ini cuaca cukup cerah, sinar mentari pagi menembus jendela kaca yang sengaja kordengnya di buka oleh Jungkook,hingga membuat si empunya kamar merasa terusik dan akhirnya terbangun.

" oppa.. "  panggil yuju dengan suara serak khas baru bangun tidur,

" kenapa oppa bisa ada di kamar ku, bukanya oppa seharusnya masih di pulau jeju untuk beberapa hari kedepan " tanya yuju yang bingung ketika bangun tidur mendapati Jungkook berada di kamarnya.

"saat mendengar kau jatuh pingsan aku langsung mengambil jadwal penerbangan untuk pulang, aku baru saja sampai beberapa jam yang lalu, bagaimana kondisi mu sekarang, apa sudah merasa baikan? " tanya Jungkook, meski wajah yuju tak se pucat semalam, tetap saja Jungkook masih merasa khawatir.

" aku baik baik saja oppa,, seharusnya oppa tidak perlu melakukan itu, lalu bagaimana dengan pekerjaan yang oppa tinggalkan? " tanya Yuju yang merasa tidak enak pada Jungkook.

" kau tak perlu cemas, semua sudah di urus oleh bawahan ku, yang perlu kau fikirkan adalah kondisi mu sendiri yuju. " terang Jungkook.

" baru beberapa hari saja ku tinggalkan kau sudah jatuh sakit seperti ini ".

tambah Jungkook dengan wajah serius, layaknya seorang ayah yang akan memarahi anaknya yang telah berbuat nakal.

" memang apa yang terjadi pada ku oppa " tanya yuju.

" kau dehidrasi dan terlalu lelah, bibi hong juga bilang kalau kau telat makan, bagaimana bisa kau ceroboh hingga tidak memperhatikan kondisi kesehatan mu sendiri yuju " jelas Jungkook panjang lebar.

" kau bilang kau tidak akan berbuat teledor lagi, lalu apa ini heemm? " tanya Jungkook dengan tatapan intimidasi yang gemas dengan tingkah teledor Yuju.

mendapat tatapan seperti itu membuat nyali yuju menciut, Yuju akui dia bersalah karna telah membuat Jungkook khawatir hingga meninggalkan pekerjaan nya, Yuju jadi merasa sudah merepotkan Jungkook yang sudah begitu baik padanya.

" maaf oppa, aku tidak bermaksud seperti itu sungguh..maafkan aku karna sudah membuat oppa repot mengurusi ku " ucap Yuju dengan kepala tertunduk, menyembunyikan exspresi sedih nya.

" yuju aku tidak pernah merasa di repotkan oleh mu, semenjak kau menginjakan kaki mu di sini, aku sudah menegaskan pada diri ku sendiri kalau kau adalah tanggung jawab ku sekarang " ucap Jungkook sambil menggenggam tangan yuju, mencoba memberikan pengertian.

" aku hanya tidak ingin melihat mu terbaring lemah seperti ini lagi, kau benar-benar membuat ku khawatir, kau mengerti " tambah Jungkook dengan sabar.

mendengar kata-kata Jungkook membuat hati Yuju terasa berdesir, dia benar - benar merasa beruntung dan bahagia bisa berada di ruang lingkup kehidupan seorang Jeon Jungkook.

" terimakasih oppa karna sudah menghawatirkan ku, aku senang sekali " karna terlalu senang hingga tanpa sadar yuju memeluk Jungkook dan membenamkan wajahnya pada dada bidang Jungkook.

Jungkook sempat terkejut mendapat reaksi seperti itu, hingga tak berapa lama Jungkook pun membalas pelukan Yuju dengan hangat.

***
saat ini Jungkook tengah berada di balkon kamarnya,

" apa sebenar nya yang terjadi pada ku," gumam Jungkook.

Jungkook merasa perhatiannya pada yuju membuat dirinya sendiri bingung, dia tidak pernah berbuat seperti itu pada siapapun termasuk Naeyon gadis yang sudah tiga tahun terakhir ini dekat dengannya.
Jungkook bukanlah lelaki yang bodoh yang tidak tau apa itu cinta,  hanya saja apa ini tidak terlalu cepat pikir Jungkook.
belum ada satu bulan kedekatan mereka tapi Yuju sudah bisa membuat Jungkook terus memikirkannya.

~~~

tobecontinue dulu ya chingu-dul..
insya allah secepetnya chapter berikutnya bakal di update soooo..
Jangan lupa vote & komenya di tunggu, biarsaya semangat nulisnya..

Thankyouuu...

Everything about you // yukook storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang