chapter 9

992 96 0
                                    

jam sudah menunjukan pukul lima sore, saat ini yuju tengah termenung di kamarnya,  kejadian tadi siang benar-benar merusak moodnya, bahkan yuju sampai lupa kalau dia harus segera bersiap untuk makan malam bersama Jungkook.

" apa Jungkook oppa pergi ke jeju untuk menemui wanita tadi, atau memang ada projek di sana,  ini benar-benar membuat ku bingung " gumam Yuju.

saat ini banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang berputar di kepalanya, benar benar membuatnya hampir frustasi.

~~
" di mana Yuju "  tanya Jungkook pada salah satu maidnya saat baru sampai di mansion.

" nona sedang berada di kamarnya Tuan" jawab maid tersebut, Jungkook pun lantas menaiki tangga menuju ke kamar Yuju.

tok tok tok..
"Yuju boleh aku masuk " panggil Jungkook dari balik pintu.

" masuk saja oppa" balas yuju dari dalam kamar nya. 

" apa yang sedang kau lakukan" tanya Jungkook sambil berjalan mendekat dan duduk di sisi ranjang nya.

"tidak ada" balas Yuju singkat.

" apa kau tidak akan bersiap, apa kau lupa satu jam lagi kita akan pergi makan malam, bukankah ini pertama kalinya kau keluar dari mansion ini" ucap Jungkook sambil mengamati Yuju yang masih mengenakan baju rumahannya.

"oppa tunggu lah di luar, aku akan segera bersiap " ucap yuju tanpa memandang wajah Jungkook.

yuju pun segera beranjak dari ranjangnya berniat ke kamar mandi untuk bersiap, namun baru sekejap langkah nya langsung terhenti saat di rasa Jungkook menarik salah satu tangannya, dan membalik tubuhnya hingga kini dia berdiri berhadapan dengan Jungkook dengan jarak yang sangat dekat.

"Yuju kau tau jika aku tidak suka bila di acuhkan " kata Jungkook dengan suara rendah nya yang terdengar begitu tegas seolah tidak menerima bantahan di telinga yuju.

" lalu apa yang harus aku lakukan oppa, saat ini aku benar-benar bingung dengan situasi yang ada "  balas Yuju dengan suara lemahnya, sungguh yuju tidak ingin terlihat lemah di hadapan Jungkook, dia sudah berusaha menahan tangisnya sejak siang tadi,  tapi saat berhadapan langsung dengan Jungkook membuat pertahanan yang sudah dengan susah payah di buatnya hancur begitu saja.

" apa ini karna Nayeon? " tanya Jungkook tanpa berniat melepas genggaman tangannya pada yuju.

" jadi gadis itu bernama Nayeon, kenapa oppa tidak bilang sebelumnya padaku kalau oppa sudah memiliki kekasih " tanya yuju di sela-sela isakan nya.  mendengar isakan yuju sungguh membuat hati Jungkook merasa tercubit.

" Yuju dengarkan aku, Nayeon bukanlah kekasih ku, kami memang dekat tapi hanya sebatas teman tidak lebih, aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri " jelas Jungkook dengan sabar.

" tapi dia bilang kalau oppa menyukainya, dan hanya dia yang akan menjadi pendamping hidup oppa, kalau sudah seperti ini lalu aku harus bagaimana?? " ucap yuju.

dengan segera Jungkook membawa yuju kedalam dekapan hangatnya, mencoba memberi kekuatan pada tubuh yuju yang bergetar akibat tangisnya.

" yuju yang aku katakan adalah benar adanya, sejak awal aku sudah tau jika kelak pendamping hidup ku akan di tentukan oleh Mom, dan itu adalah kau, sejak awal aku tidak pernah menolak hal itu karna aku tau pilihan Mom ku adalah yang terbaik" jelas jungkook panjang lebar.

" apa oppa mencintaiku ?  "  tanya yuju tiba-tiba sambil melepas pelukan Jungkook.
di tatapnya kedua bola mata Jungkook dengan lekat, mencoba mencari sebuah jawaban di sana. bukankah mata tidak bisa berbohong...

~~*~~

akhirnya selese juga, semoga ceritanya gak absurd dan gak bikin boring ya chingu-dull, and tetep tunggu chapter berikutnya yaah..

Thankyouuu...

Everything about you // yukook storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang