FATE (MiChaeng) Season 2

FATE S2 #1

Opening!!!

Mina merupakan seorang Presdir di Myoui Grup. Dia memiliki sebuah penyakit yang sangat parah dinamakan PJK (Penyakit Jantung Koroner). Mina awalnya adalah orang yang dingin dan cuek dengan lingkungan. Namun berubah karena dokter pribadinya. Mina memiliki seorang kakak bernama Im Nayeon. Mina awalnya memiliki seorang ayah yang menentangnya untuk menjadi pewaris Myoui Group namun pandangan beliau berubah dan menjadikan Mina sebagai pewaris perusahaan. Ayah Mina meninggal karena perdarahan akibat tembakan dari salah satu anak buah Club X yang menginginkan perusahaan Myoui Grup. Sehingga Mina harus diangkat menjadi seorang Presdir. Mina memiliki seorang yang sangat berharga baginya. Dia adalah Son Chaeyoung. Dokter pribadinya, Temannya, Sahabatnya, Namun terlambat untuk menjadi seorang Pacar. Son Chaeyoung meninggal karena tembakan John ketua Club X.

Amber Josephine Liu atau sering di panggil Amber adalah seorang Dokter Jantung yang baru, pindahan dari Amerika. Dia di pindah tugaskan karena harus menyelesaikan suatu penelitian. Amber memiliki Hyung bernama Christoper Thomas Woo yang sering di panggil Kevin Woo. Amber juga memiliki Adik kembar yang tinggal di Korea yaitu Lee Chan Hyuk dan Lee Soo Hyun. Amber adalah anak campuran Korea-Amerika. Ayahnya berasal dari Amerika dan Ibunya dari Korea. Ayah dan ibunya menetap di Amerika bersama kakaknya sedangkan adik kembarnya menetap di Korea untuk melanjutkan Studinya. Amber tinggal bersama dua adik kembarnya di salah satu rumah minimalis di Seoul.

FATE S2 #1

(Di bandara)

Mina tetap melanjutkan dirinya untuk menjemput Nayeon walau dengan seribu omelan dari Amber yang dia temui di Halte. Mina telah sampai di Bandara dan mulai mencari Nayeon. Seorang melambaikan tangannya kearah Mina. Putih, lumayan tinggi dan tentunya ada gigi kelincinya. Yap, itulah Nayeon. Mina melambaikan tangannya juga dan berjalan cepat menghampiri Nayeon.

"Unnie!!" Mina memeluk Nayeon dengan erat.

"Yaa!! Unnie gak bisa napaass.." Nayeon mulai terlihat sesak.

"Oke-oke." Mina melepaskan pelukannya.

"Hem!! Huh!! Hem!! Huh!!" Nayeon mulai menarih napas panjang-panjang.

"Unnie sudah lamakah?"

"Barusan kok. Kamu sehat kan?"

"Iya kok. Tenang aja." Mina mencoba tersenyum.

"Oke, ayo kita pulang. Kamu pasti udah banyak Schedule kan? Unnie enggak mau memberatkan kamu."

"Enggak kok Unnie. Hari ini aku pengen sama Unnie. Semenjak Unnie berangkat ke USA, aku sendirian di rumah. Jadi berhubung Unnie sudah pulang jadi pengen sama Unnie." Mina melingkarkan lengannya di lengan Nayeon dengan manja.

"Ige Boyya? Udah gede tapi masih saja kayak anak kecil. Mangkannya cari pacar sa.." Nayeon menghentikan perkataannya. Nayeon mengerti bahwa adiknya ini belum bisa melupakan Chaeyoung.

"Iya-iya." Mina mulai melepaskan lengan Nayeon.

"Forget about it. Kajja!!" Nayeon mulai merangkul Mina.

Mina mengikuti ajakan Nayeon untuk meninggalkan Bandara menuju ke rumah. Mina dan Nayeon memutuskan menggunakan Taksi untuk pulang. Di perjalanan Mina hanya diam membisu. Mina teringat dengan Chaeyoung. Semuanya. Mina bahkan terus mengingat Chaeyoung. Untuk mencari pacar barus seperti tawaran Nayeon, itu sangat sulit bagi Mina. Setiap harinya dia selalu menyesali mengapa dia menolak Chaeyoung dahulu.

"Mina~ya." Nayeon melihat dengan khawatir.

Mina hanya terdiam membisu. Pikirannya masih berada jauh dari dirinya. Mukanya mulai memucat.