Nayeon membangunkan Mina sejak pukul 7, namun Mina tidak juga terbangun dari tidurnya. Nayeon membangunkan Mina dengan berbagai cara namun gagal. Nayeon akhirnya memilih membangunkannya dengan berteriak karena Nayeon sudah lelah membangunkan Mina. Setelah lebih dari 1 jam akhirnya Mina mulai membuka matanya, bangkit dari tempat tidurnya, mengusap lembut matanya dan mulai berusaha melihat jam.
"Unnie!! Oh, shit!!" Mina mulai beranjak dari tempat tidurnya. Berlari kekamar mandi dan belum sampai lima menit sudah keluar.
"What's going on?" Nayeon berteriak dari dapur.
"I'm Late!!" Mina berganti pakaian. Berdandan kilat dan langsung mengambil beberapa lembar pekerjaannya dan mulai turun menemui Nayeon.
"Aku ada rapat penting hari ini. Kenapa Unnie baru bangunkan aku jam 8?" keluh Mina sambil mulai memakan roti yang telah di buatkan Nayeon.
"Yah kamu gak bilang kalau ada rapat pagi. Eh, hari ini kamu ada jam kontrol kan? Luangkan waktumu sebentar saja." Nayeon mulai duduk di depan Mina.
Mina menghentikan makannya sejenak untuk mempertimbangkan saran kakaknya untuk kontrol ke dokter. Mina sangat membenci untuk kontrol ke dokter, karena itu akan mengingatkannya pada Chaeyoung. Handphone Mina bergetar. Mina mengambilnya dan membaca pesannya. Ternyata pesan tersebut dari Sekretarisnya, jadwal rapat pertama di undur di karenakan dari pihak Klien ada keperluan mendadak.
What the Hell!!
Mina mulai tersedak dan menyemburkan sedikit makanan yang tertinggal di mulut. Nayeon marah kepada Mina karena itu menjijikkan. sedangkan Mina hanya tersenyum karena hal konyolnya.
Gue lari-lari gak jelas.
Mandi tidak sampai lima menit.
Dan hasilnya diundur.
Gila!!
Mina langsung mengetik cepat di layar Handphonenya sedangkan Nayeon mulai beranjak kekamar mandi sambil ngomel-omel karena ulah Mina. Nayeon telah selesai membersihkan mukanya dan mulai menghampiri Mina yang masih fokus membalas pesan sekretarisnya.
"Kamu jadi kontrolkan?" Nayeon mendesak Mina.
"Oke deh." Mina membalas perkataan Nayeon dengan muka datar.
Mina sebenarnya malas untuk kontrol ke dokter tentang penyakitnya, namun Mina tidak bisa berkutik bila Nayeon yang mengajaknya. Karena Mina tau bahwa Nayeon pasti akan mengingatkannya kembali akan Chaeyoung. Untuk saat ini Mina sedikit lelah untuk menangis. Jadi dia memilih untuk menuruti Nayeon.
Nayeon dan Mina telah siap. Mereka mulai berjalan keluar dari rumahnya dan mendapati supir Mina telah siap didekat Mobil.
"Ini kemana dulu Non?" kata pak supir.
"Saya dan Nona Mina akan kerumah sakit. Bapak istirahat saja, saya akan menyetir. Nanti kalau saya butuh bantuan bapak maka saya akan menelepon bapak. Jadi istirahat saja."
"Baik Nona Nayeon." pak supir lantas memberikan kunci mobilnya kepada Nayeon.
"Kajja!!" Nayeon masuk di kursi pengemudi sedangkan Mina mulai berjalan dan duduk di sebelah kursi pengemudi.
Bapak Supir pribadi Mina membungkukkan tubuhnya diiringi dengan berjalannya Mobil Mina menjauhi rumahnya. Di perjalanan Mina sibuk dengan Handphone nya untuk mengurusi kegiatan kantornya.
"Kamu masih mengurusi rapatmu?" tanya Nayeon memecah keheningan.
"Yap Unnie, mereka dibayar untuk sesuatu yang tidak ada hasilnya. Hampir semua data mereka palsukan. Hampir saja aku kecolongan. Tapi tenang saja Unnie aku bukan sebodoh yang mereka kira. semua sudah dapat diatasi kok." keluh Mina yang masih memandang ke layar Handphone nya.
YOU ARE READING
FATE (MiChaeng) Season 2
FanfictionDua tahun telah berlalu, Mina kembali kambuh. Kali ini bukan Chaeyoung yang menolong Mina tetapi seorang Dokter Spesialis jantung yang di pindahkan dari Amerika. Dokter tersebut bernama Amber. Awalnya Mina tidak menyukai Amber, namun pada akhirnya M...