(Seoul)
Momo terus melajukan mobilnya memecah jalanan di Seoul. Tapi kali ini momo justru menghentikan mobilnya bukan di Basecamp tempat dimana Krystal dan adik kembar Amber, tetapi Momo menghentikan mobilnya tepat didepan rumah Dahyun yang juga merupakan tempat tinggal Chaeyoung dulu.
Momo turun dari mobil dan mulai memasuki area rumah dua orang yang saat ini terus berjalan-jalan difikirannya. Setelah sampai tepat di depan rumah tersebut Momo mulai memberanikan diri untuk mengetuknya. Berkali-kali Momo terlihat gusar, kerutan di lengannya terlihat jelas karena genggamannya yang begitu kuat pada tangannya sendiri. Yah, Momo kesulitan mengontrol perasaan dirinya yang mulai gusar.
Momo mulai menghembuskan nafasnya kasar kemudian memberanikan diri mengetuk untuk mengetuk pintu yang sejak tadi tepat berada didepannya. Namun belum sempat Momo Mengetuk pintu tersebut ternyata pintunya duluan terbuka perlahan.
"Akh!! Copot..." kata Momo.
"Eh, nak Momo. Mencari Dahyun ya?" ternyata yang membuka pintu adalah Mama Chaeyoung dan Dahyun.
"Iya Tante. Dahyun ada?" tanya momo sopan.
"Ada kok, silahkan masuk. Langsung kekamarnya saja ya? Tante pergi ke supermarket sebentar ya?" jawab ibu Dahyun kemudian langsung pamitan kepada Momo.
Momo hanya mengangguk dan mulai melangkahkan kaki menuju ke kamar Dahyun. Momo mulai berjalan melewati lorong yang ujungnya ada dua kamar yang berdekatan. Momo teringat kembali ketika pertama kali Momo mengenal Dahyun.
Hem, kenangan itu aku pikir terlalu sulit untuk terlupakan.
Momo tersenyum paksa bila teringat Chaeyoung. Momo mulai menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan.
"Baby?" panggil Momo sambil mengetuk pintu.
Tidak ada jawaban.
"Dahyun~a?" panggil Momo lagi.
Tidak ada jawaban kembali. Momo mulai gusar.
Momo mulai membuka pintu kamarnya. Aroma kamar Dahyun masih sama dengan aroma ketika dia bertemu pertama kalinya. Momo terpejam sebentar kemudian mulai masuk. Namun Momo mendapatkan sesuatu yang mengejutkan.
Kamar Dahyun berantakan. Dan lebih terkejutnya lagi, Momo melihat Dahyun tertidur dilantai.
"Baby!! Gwencanha?" Momo mulai mengguncangkan tubuh Dahyun.
Tidak ada jawaban.
Momo langsung mengangkat tubuh dahyun ala bridal style kemudian dipindahnya tubuh Dahyun ke tempat tidurnya. Momo mulai mengusap pipi Dahyun untuk terus membangunkannya.
Tubuhnya panas. Apakah dia demam?
Momo segera mengambil air di waskom, tak lupa juga kain untuk mengompresnya. Momo segera memeras kain tersebut yang telah dicelupkan ke air kemudian mengompreskannya di dahi nya.
Setelah mengkompres Dahyun, Momo segera menuju dapur untuk membuatkan sup untuk Dahyun. Dengan berbekal seadanya, Momo telah berhasil membuat sup untuk Dahyun. Namun jangan ditanya, isinya cuman wortel sama kentang karena Momo hanya menemukan kedua benda itu. Dan Mama Dahyun masih belum kembali dari supermarket.
Momo perlahan membuka pintu kamar Dahyun dan meletakkan Sup tersebut disebelah kasur Dahyun. Momo duduk di pinggir kasur Dahyun sambil memandang Dahyun yang masih memejam matanya.
Setelah beberapa menit akhirnya Dahyun perlahan membuka matanya.
"Kepalaku..." Dahyun mulai bangkit dan memegang kepalanya.
YOU ARE READING
FATE (MiChaeng) Season 2
FanfictionDua tahun telah berlalu, Mina kembali kambuh. Kali ini bukan Chaeyoung yang menolong Mina tetapi seorang Dokter Spesialis jantung yang di pindahkan dari Amerika. Dokter tersebut bernama Amber. Awalnya Mina tidak menyukai Amber, namun pada akhirnya M...