(Los Angeles)
Chaeyoung mulai memasuki Bar yang sama tempat para petinggi Arms.Corp mengadakan pertemuan. Kali ini Chaeyoung tidak bersama dengan Wendy maupun Yeri. Yah, Chaeyoung ingin menjalankan misinya sendiri kali ini. Chaeyoung tidak ingin Wendy dan Yeri dalam bahaya, oleh karena itu dia bertekat untuk menyelesaikannya sendiri untuk kali ini. Chaeyoung merasa ada yang mengganggu pikirannya dengan hadirnya Psikopat gila yang menurutnya lebih pantas di panggil Jack the Ripper II sehingga dia memilih untuk menemui sang Tuan Besar Arms.Corp.
Oh iya saya akan menjelaskan sedikit, Jack the Ripper merupakan julukan paling terkenal yang diberikan kepada pembunuhan berantai yang ada di London tahun 1888. Pembunuhan yang dilakukan seungguhnya melibatkan wanita penghibur yang berasal dari daerah kumuh di London. Pembunuhan sadis yang dilakukannnya dengan cara memotong tenggorokannya dan memutilasinya. Karena teknik pembunuhan yang luar biasa brutal dan karena tingginya penafsiran media terhadap pembunuhan ini, sehingga masyarakat percaya bahwa pembunuhan berantai tunggal yang dilakukan oleh Jack the Ripper.
Luasnya pemberitahuan mengenai Ripper ini menyebabkan dia meraih ketenaran di dunia International. Serangkaian penyelidikan mengenai pembunuhan ini belum mampu di pecahkan oleh berbagai pihak. Hingga saat ini ada lebih dari 100 teori mengenai identitas Jack the Ripper dan misteri pembunuhan ini juga telah melahirkan berbagai karya fiksi yang telah dinikmati oleh para pembaca di seluruh dunia.
Kasus pembunuhan berantai ini juga memiliki kesamaan dengan kasus tahun 1888 itu. Menjadikan wanita sebagai sasaran serta bagaimana kejinya sang pembunuh dalam membunuh korban. Hingga Chaeyoung berfikir pembunuh tersebut merupakan Jack the Ripper II di Los Angeles.
Oke Back to Topic.
Chaeyoung mulai duduk di salah satu meja dekat dengan pintu untuk menunggu kedatangan mereka. Setelah beberapa menit akhirnya mereka datang dengan para pengawalnya yang siap sigap untuk memenggal kepala orang yang berusaha mengganggu dan mengancam keberadaan mereka, namun mereka datang tidak dengan sang pemimpin mereka yang sering mereka panggil dengan Tuan Besar. Beberapa menit kemudian akhirnya yang ditunggu telah datang, sang pemimpin telah memasuki ruangan dengan pengawalnya.
Chaeyoung telah banyak membuang waktu ditempat tersebut akhirnya mulai bangkit dan mendekati Tuan Besar.
"Hei!! Masalah anda dengan saya belum selesai." seru Chaeyoung tepat di depan meja mereka.
"Siapa kamu?" seru salah satu dari mereka.
"Masih lupa dengan saya? Oke saya akan mengingatkan kalian dengan ini!!" Chaeyoung membuka jaketnya dan terlihatlah BOM yang terikat di dalam dirinya.
Sang pengawal dari masing-masing orang tersebut mulai melindungi sang bosnya.
"Sekarang kalian mengingat saya?"
"Dasar Gila!!" seru salah satu dari mereka yang telah berlindung di belakang pengawalnya. Namun berbeda dengan si Tuan Besar yang masih duduk santai di kursinya sambil menuang anggur kesukaannya.
"Baiklah, saya tidak akan berlama-lama. Saya hanya ingin berbicara 4 mata dengan anda." tunjuk Chaeyoung kepada sang Tuan Besar.
"Berani sekali...."
"Apa penjelasanku kemarin kurang wahai sampah?" celetuk sang Tuan Besar.
"Bahkan anda tidak menjelaskan apapun kepada saya. Namun, tenang saja saya ingin bertanya hal lain kepada anda." jawab Chaeyoung.
Sang Tuan Besar memberi kode agar mereka keluar. Awalnya beberapa dari mereka protes, namun tatapan sang Tuan Besar ternyata mampu membuat mereka benar-benar bertekuk lutut. Setelah mereka keluar tinggalah sang Tuan Besar dan Chaeyoung di ruang tersebut.
YOU ARE READING
FATE (MiChaeng) Season 2
FanfictionDua tahun telah berlalu, Mina kembali kambuh. Kali ini bukan Chaeyoung yang menolong Mina tetapi seorang Dokter Spesialis jantung yang di pindahkan dari Amerika. Dokter tersebut bernama Amber. Awalnya Mina tidak menyukai Amber, namun pada akhirnya M...