"Apa yang kamu lakukan?" tanya Wendy.
"Dia mengetahui posisi kita dengan melacak beberapa CCTV. Selain itu mereka juga berhasil melacak GPS dan beberapa satelit yang sering kamu pancarkan untuk mencari informasi melalui radio polisi. Kenapa aku baru sadar sekarang? Mereka pasti sekarang sudah di depan rumah kita." Chaeyoung kemudian menyalakan CCTV rumah Wendy.
Dan benar saja Daniel sudah di depan rumah Wendy.
"Only Sh**!!" Chaeyoung, Yeri dan Wendy menghentikan aktivitasnya sejenak setelah mendengar suara bel berbunyi.
"Otthoke?" Yeri terlihat gemetar.
Namun tidak hanya Yeri, Wendy dan Chaeyoung juga ikut gemetar. Bel telah berbunyi.
"Apakah kita harus membukanya? Atau tidak?" tanya Yeri dengan masih gemetar dan bersuara rendah.
"Ini sudah pukul 10.00 PM, orang bodoh mana yang berani mengetuk jam segini?" Wendy berusaha menyangkal bel tersebut.
"Tetapi dia mengecek karena telah menangkap sinyal kita. Bodohnya diriku!!" Chaeyoung masih memandang CCTV yang mengarah ke Daniel.
"Lalu? Bagaiamana?" tanya Yeri lagi. Chaeyoung dan Wendy memandang satu sama lain seperti mengirimkan sinyal untuk bertanya satu sama lain apa yang harus mereka lakukan. Wendy mulai berjalan kesana kemari untuk mencari ide. Namun kali ini bel berbunyi lagi. Hingga akhirnya tedengar Brian turun dari tangga melihat Wendy, Yeri dan Chaeyoung yang menatapnya juga.
"Haruskah aku membukanya?" tanya Brian.
"Oke, aku akan menaikkan level rumah ini menuju level 2. Lalu kamu menemuinya sewajarnya oke? Aku akan melihatmu dari CCTV ruang dalam. Dan usahakan kamu merasa bahwa ini rumahmu." kata Wendy sambil mulai bergegas mengambil alih keyboard di depan monitor dan memulai program yang menaikkan level kemaanan rumahnya.
"Apa maksud Unnie dengan menaikkan level 2?" tanya Chaeyoung.
"Iya Unnie?" tanya Yeri juga.
"Rumah ini sudah aku desain untuk pengamanan bertahap apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan semenjak aku mengambil profesi tambahan ini." jawab singkat Wendy.
Wendy terus berusaha menaikkan level keamanan bertahap sebelum Brian membuka pintu untuk Daniel. Semua monitor tidak lagi menampilkan CCTV jalanan melainkan CCTV rumah Wendy. Mulai dari ruang tengah, kamar tidur, dapur dan beberapa ruang lain di dalam rumah Wendy.
Level 3 dari pengamanan dari rumah Wendy adalah merubah beberapa bentuk dan ukuran dari dalam rumah Wendy yang awalnya luas menjadi sedikit sempit dan terlihat seperti dihuni dengan satu orang saja. Beberapa peralatan tambahan dekorasi di dinding rumah sekarang berbalik sehingga hanya menunjukkan tembok saja.
Level 2 dari rumah Wendy kali ini adalah dengan beberapa tambahan penyadap yang muncul di berbagai titik di dalam rumah Wendy. Tidak hanya itu, Wendy juga telah menyiapkan beberapa senapan yang tenggelam di balik dinding yang suatu saat bisa di gunakan apabila ada yang tidak beres.
"Rumah Unnie sungguh seperti ruang yang berkamuflase." komentar Chaeyoung sambil bertepuk tangan.
"Aku harus memiliki kartu AS bukan bila sudah berhubungan dengan profesi yang satu ini." Wendy tersenyum puas.
Kali ini Wendy, Yeri dan Chaeyoung melihat ke monitor CCTV setelah Brian siap untuk membuka pintu utama rumah tersebut.
"Hello." terdengar sapaan Brian ramah setelah membuka pintu utama.
"Hello." jawab singkat Daniel sambil mengintip ke dalam rumah Wendy.
"May I help you? (Ada yang bisa saya bantu?)" tanya Brian ramah.
YOU ARE READING
FATE (MiChaeng) Season 2
أدب الهواةDua tahun telah berlalu, Mina kembali kambuh. Kali ini bukan Chaeyoung yang menolong Mina tetapi seorang Dokter Spesialis jantung yang di pindahkan dari Amerika. Dokter tersebut bernama Amber. Awalnya Mina tidak menyukai Amber, namun pada akhirnya M...