Hari ini Eunha libur, bukan libir sih tapi ngelibur dikarenakan semalam ia hampir sama sekali tidak tidur. Mengingat kemarin ia mendapat kejutan beruntun dari Taeyong kemudian Eunha meluapkan semuanya ketika Taeyong menelponnya.
Eunha mengusap matanya perlahan, ia ketiduran di hotel semalam. Ia masih enggan untuk meninggalkan kejutan-kejutan Taeyong. Ketika terbangun, Eunha menyunggingkan senyumnya karena cincin di jari manisnya.
Suara air di dapur membuat Eunha beranjak dari kasurnya. Eunha menyelipkan sejumput rambutnya kebelakang kuping. Dengan was-was Eunha berjalan keluar dari kamar, ia mengendap-endap seperti akan menangkap pencuri. Karena Eunha ingat semalam di kamar atau di riangan ini tidak ada siapapun selain dirinya, dan sekarang ketika bangun ia mendengar suara air dari dapur, dan suara ribut khas dapur.
Gagang pintu mulai berputar, Eunha mendorongnya perlahan-lahan, membukannya sedikit deki sedikit memastikan apa yang akan ia lihat ketika pintu itu terbuka lebar. Saat pintu terbuka lebar, Eunha justru mematung dan mengerjapkan matanya beberapa kali, memastikan jika yang ia lihat tidaklah salah.
"Loh tante kok ada disini?"
Orang yang Eunha panggil tante langsung menoleh dan tersenyum kearah Eunha. Ia sedang memasak, menggunakan celmek khas dapur tapi pakaiannya layaknya wanita karir.
"Pagi sayang, tidurnya nyenyak? Sini bantu tante siapin sarapan"
Eunha jalan kearah dapur begitu saja, tapi ia masih berpikir kenapa, kenapa mamanya Taeyong ada di hotel ini, di kamar ini. Dan kenapa, Eunha harus mendapati mama Taeyong sedang memasak di dapur pagi ini dan Eunha tidak dalam persiapan apapun untuk bertemu dengan mama Taeyong.
"Ambilin tante mangkuk ya ha, jangan lupa sendoknya. Siapin meja makannya juga ya sayang"
Eunha mengangguk mengikuti perintah mama Taeyong. Ia mengerjakannya dengan cepat dan rapi. Ya karena Eunha sudah terbiasa setiap hari ketika liburan ia akan menyiapkan makannya sendiri dan menata menja makannya sendiri daripada menyuruh orang lain.
"Tante, tante kenapa bisa ada disini?"
Mama Taeyong menolehkan kepalanya kepada Eunha, ia menautkan alisnya. "Mm makasud kamu di kamar ini ?"
Eunha mengangguk.
"Yah kebetulan aja ini hotel yang tante kelola sebenernya ini punya Taeyong nantinya."
"Tante tau aku disini?" Tanya Eunha dengan hati-hati.
"Iya" mama Taeyong memutus ucapannya lalu mencicip supnya. "Hmm Taeyong yangkasih tau kemarin katanya kamu mau kesini, katanya kalian anniversary dan Taeyong gak bisa pulang jadi dia mau tante nemenin kamu hari ini"
Wajah Eunha langsung nggak ngerti mau ngrrspon gimana lagi, yang ada cuman ekspresinya bengong sambil ngebesarin matanya. Antara percaya sama enggak kalau Taeyong nyuruh mamanya buat nemenin Eunha.
"Tante gak sibuk emang?"
"Ya dikit doang, nanti ada acara sebenernya sama kamu bisa kan nanti temenin bentar?"
Eunha langsung ngangguk. Gak berani bilang enggak sama mamanya Taeyong soalnya pasti Eunha ujung-ujungnya cuman di paksa. Mama sama anak gak ada yang beda, itulah yang Eunha temui dari Taeyong dan mamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/120968708-288-k856189.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Taeyong x Eunha)
FanficYang namanya cewek tetep aja cewek. Begitu pula Eunha, walaupun terkadang dia di luar batas marah-marahnya, tapi Eunha tetep cewek yang selalu kangen sama pasanganya. Taeyong. LDR tidak membuat mereka mengehentikan hubungan mereka justru jarang terj...