05. Planing

560 86 5
                                        

Sudah beberapa bulan setelah Eunha mengalami kecelakaan. Keadaan Eunha sudah membaik, sudah hampir dua bulan pula Taeyong kembali ke Amerika, tapi sejak hari di mana mereka berpisah di bandara sampai hari ini Taeyong tidak mengiriminya pesan, bahkan satu pesan dari Eunha pun tidak di baca.

Dan akhirnya membuat Eunha banyak melamun belakangan ini. Seperti sekarang, di depan Eunha ada Hoshi tapi Eunha sibuk melamun dan memainkan laptopnya.

"Eunha?" Panggil Hoshi dengan pelan.

Hoshi menyentuh punggung tangan Eunha untuk membuat gadis itu sedikit menyadari kehadirannya, sudah hampir lima belas menit Eunha melamun di depannya.

Eunha menolehkan kepalanya kearah Hoshi, ia sedikit mengangkat sudut bibirnya. "iya"

"kamu lagi mikirin apa?"

Eunha lagi-lagi mengangkat senyumnya dan menggeleng sambil mengucapkan "bukan apa-apa"

"jadi kamu manggil aku kesini cuman biar aku liatin kamu bengong gak jelas gini?" Tanya Hoshi dengan nada yang dibuat sedikit menyesal.

Eunha menghela napasnya pelan, ia memutar laptopnya sampai, layar laptopnya tepat berada di depan Hoshi, ia menunjukkan formulir untuk masuk kuliah. Eunha menunjuk pada layar paling atas dimana terletak kepala dari formulir pengajuan masuk kuliah Eunha.

Hoshi diam untuk sesaat, "Kamu yakin mau masuk kesini? Kak Yunho, Jaehyun, Taeyong udah tau?"

Eunha mengangguk pelan "tapi, kak Taeyong belum tau, makanya aku sekarang kasih tau kamu. Aku gak salah kan kalau ambil fakultas dan universitas ini? emang menyimpang dari tujuan utama aku dulunya. Setelah dipikir-pikir aku mau masuk ke fakultas ini"

Diam, Hoshi tidak tahu harus merespon seperti apa, menurutnya apapun yang Eunha mau adalah yang terbaik toh keluarganya sudah tahu. Jadi tidak ada alasan baginya untuk tidak mengatakan bahawa Eunha memilih sesuatu yang bagus untuk masa depannya.

"Apapun itu keputusan kamu aku pasti selalu dukung kamu. Jangan lupa kasih tau Taeyong, dia pasti juga mau tahu keputusan kamu ambil univeristas kayak apa"

Hal pertama yang Eunha lakukan hanya menyungging senyumnya, tapi sangat terlihat senyuman Eunha amat sangat dipaksakan.

"Ha, Kenapa? ada masalah apa sama Taeyong?"
Eunha menggelengkan kepalanya. "Enggak ada masalah apapun, mungkin cuman karena aku kangen aja sama kak Taeyong" Hoshi yang awalnya duduk di depan Eunha sekarang ia berpindah tempat duduk jadi di sebelah Eunha, sekedar memberikan pelukan kecil untuk Eunha agar Eunha merasa nyaman.

__oOo__
Amerika 09:00
Bel apartemen Taeyong berbunyi, ia segera membukakan pintu. Hari ini ia ada janji untuk mengerjakan tugas bersama teman-temannya. Setelah Taeyong sampai di Amerika ia sama sekali tidak mempunyai waktu untuk istirahat. Ternyata ia ketinggalan materi dan ia harus mengejarnya. Apa lagi professornya terus mengejar Taeyong untuk hasil dari penelitian mereka.

Kertas, bolpoin,dan komputer. Kegiatan Taeyong sehari-hari hanya memegang kertas, bolpoin dan komputernya, dan tentunya beberapa buku kuliahnya.

Ketika Taeyong membuka pintu apartemennya ia menjumpai Jisoo didepan pintu, padahal seingatnya ia tidak ada janji dengan Jisoo. "hai" sapa Jisoo dengan malas, ia lalu masuk kedalam apartemen Taeyong dengan seenaknya. Bukan apa-apa cuman Jisoo sedikit gerah dikarenakan pacarnya lebih perhatian untuk mengurusi kehidupan Taeyong, yang selalu bertanya 'Taeyong disana nagapain? Taeyong gak selingkuh sama siapa-siapa kan?'.
Gimana Jisoo tidak merasa cemburu dengan pacarnya jika pacarnya malah lebih mengkhawatirkan Lee Taeyong.

Iya Jisoo tahu kalau Bobby dan Taeyong itu sahabat tapi bagaimana bisa Bobby menanyakan 'Taeyong sekarang baru ngapain? Taeyong main mata gak sama cewek?' awalnya Jisoo pikir kalau Bobby sudah mengalami gangguan seksual. Tapi ternyata Bobby melakukan itu semua karena permintaan Mingyu.

LDR (Taeyong x Eunha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang