4. Wa'alaikumsalam

29 4 0
                                    

Takdir? Tapi apa benar kamu lah takdir ku saat ini dan saat nanti? Atau hanya sekedar untuk tau? Bukankah, semua orang yang yang datang dalam hidup kita ada maksudnya dan tugasnya masing-masing? Lalu, apa maksud dan tujuanmu? ~Fatmawati

Abimanyu pov.

"..dah" gue denger suara cowok dari kelas yang bakalan gue masuki terlebih dahulu sebelun gue kekelas gue.

Sebenarnya bukan rutinitas gue sih, cuman ada yang menarik untuk gue ketahui. Dan menyita seluruhnya. Makanya gue bakalan jadiin ini rutinitas gue yang baru. Fatmawati.

Tapi, saat gue udah berada di belokan menuju kelas itu gue melihat seorang cowok, kayaknya sih udah dewasa, dan seorang gadis. Fatma? Iya, dia mengusap kepalanya.

Dan setelah itu cowok itu pergi. Dan gue baru memulai aksiku. Tak pa, satu langkah tertinggal. Tapi nanti dia bakal tertinggal beribu langkah dari ku.

+++

Author

"Fatmanya ada?" tanyanya pada anak yang duduk paling depan dekat pintu.

Dan direspon hanya dengan memajukan dagunya menunjuk orang yang sedang dicarinya.

Ternyata gadis yang sedang dicari. Sedang membaca buku? Disaat teman disebelahnya ramai dan debat dengan yang lain.

"Hai" dia menghampiri meja gadis itu. Dan gadis itu sudah sedikit hapal dengan khas duara itu hanya bisa menelan ludahnya susah payah. Tapi tetap menundukkan kepalanya.

"Heh, lo, kemaren gue, sekarang temen gue, haluan lo belum stabil? Kurang kerjaan banget" bibah. Ya, yang bicara tadi bibah.

"Lo baper ternyata kemaren ama gue, tenang ada jadwalnya kok" sambil memasang senyum manisnya. Dan lawannya hanya hanya mendengus.

"Nggak usah ganggu napa sih?"

"Ganggu? Nggak tuh"

"Serah" dan dia melanjutkan aksinya.

"Fatma" suara halus nya telah membuat jantung gadis itu senam dipagi hari.

YaAllah, normalkanlah deru jantung ini-batinnya.

"A-ada perlu dengan saya?" tanyanya yang hampir tersendat.

"Kamu benaran takut dengan saya? Saya bukan setan ataupun hewan melata yang berbisa nan mematikan, saya sama, sama seperti kamu, manusia dengan segala kekurangannya, masih belum mau menatapku?" dia tetap bergeming.

Kringgggg kriiinggg

Dan bel masuk pun berdering. Menandakan semua Mrid harus memasuki ruang kelasnya masing-masing untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai pelajar.

"Masih belum waktunya ternyata, tapi pasti ada waktu saat nanti, saya pergi dulu" tetap bergeming.

Serbuan pertanyaan pun datang.
Jeng jeng

+++

"Bu cantik, yayayayayaya, ya bu, sampaiin ya, kan ibu ngajar dikelasnya jam pertama ini kan?" rengeknya. Ternyata setelah dari kelas gadis itu dia langsung menuju ruang guru.

Galaxy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang